Tata Cara Pemenggalan Kata Menurut EYD

Oleh : Putri Mahmudah - 13 August 2020 12:00 WIB

Pemenggalan Kata

Pemenggalan kata disebut juga pherasering adalah pemisahan kelompok huruf dari suatu kata.

Contoh :

a) pemenggalan kata belajar adalah bel-ajar

b) pemenggalan kata pembelajaran adalah pem-bel-ajar-an

c) pemenggalan kata instansi adalah in-stan-si

d) pemenggalan kata transaksi adalah trans-ak-si

1. Pemenggalan kata pada kata dasar dilakukan sebagai berikut.

    a. Jika di tengah kata ada vokal yang berurutan, pemenggalan itu dilakukan di antara kedua huruf vokal itu.

        Misalnya:

        au-la                bukan              a-u-la

        sau-dara          bukan              sa-u-da-ra

        am-boi             bukan              am-bo-i

   b. Jika di tengah kata ada huruf konsonan, termasuk gabungan huruf konsonan, di antara dua buah huruf vokal, pemenggalan dilakukan sebelum huruf konsonan.

       Misalnya:

       ba-pak, ba-rang, su-lit, la-wan, de-ngan, ke-nyang, mu-ta-khir

   c. Jika di tengah ada dua huruf konsonan yang berurutan, pemenggalan dilakukan di antara kedua huruf konsonan itu. gabungan huruf konsonan tidak pernah diceraikan.

       Misalnya:

       man-di, som-bong, swas-ta, ca-plok Ap-ril, bang-sa, makh-luk

   d. Jika di tengah kata ada tiga buah huruf konsonan atau lebih, pemenggalan dilakukan di antara huruf konsonan yang pertama dan huruf konsonan yang kedua.

       Misalnya:

       in-stru-men, ul-tra, in-fra, bang-krut, ben-trok ikh-las

2. Imbuhan akhiran dan imbuhan awalan, termasuk awalan yang mengalami perubahan bentuk serta partikel yang biasanya ditulis serangkai dengan kata dasarnya, dapat dipenggal pada pergantian baris.

    Misalnya:

    makan-an, me-rasa-kan, mem-bantu, pergi-lah

    Catatan:

    a. Bentuk dasar pada kata turunan sedapat-dapatnya tidak dipenggal.

    b. Akhiran -i tidak dipenggal. (Lihat juga keterangan tentang tanda hubung, Bab V, Pasal E, Ayat 1.)

    c. Pada kata yang berimbuhan sisipan, pemenggalan kata dilakukan sebagai berikut.

        Misalnya: te-lun-juk, si-nam-bung, ge-li-gi

3. Jika suatu kata terdiri atas lebih dari satu unsur dan salah satu unsur itu dapat bergabung dengan unsur lain, pemenggalan dapat dilakukan (1) di antara unsur-unsur itu atau (2) pada unsur gabungan itu sesuai dengan kaidah 1a, 1b, 1c dan 1d di atas.

    Misalnya:

    Bio-grafi, bi-o-gra-fi

    Foto-grafi, fo-to-gra-fi

    Intro-speksi, in-tro-spek-si

    Kilo-gram, ki-lo-gram

    Pasca-panen, pas-ca-pa-nen

 

Keterangan:

Nama orang, badan hukum, dan nama dari yang lain disesuaikan dengan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, kecuali jika ada pertimbangan khusus.

Tag

Artikel Terkait

Kuis Terkait

Video Terkait

Cari materi lainnya :