Home » Kongkow » kongkow » Wabah Virus Corona, Kasus Kematian Pertama di Luar China Terkonfirmasi di Filipina

Wabah Virus Corona, Kasus Kematian Pertama di Luar China Terkonfirmasi di Filipina

- Senin, 03 Februari 2020 | 18:59 WIB
Wabah Virus Corona, Kasus Kematian Pertama di Luar China Terkonfirmasi di Filipina

Per 2 Februari hari ini, wabah virus Corona makin menjadi-jadi. Korban yang sudah terinfeksi virus ini sudah mencapai lebih dari 14 ribu dengan korban jiwa menyentuh angka 305 jiwa. Ngerinya lagi, persebaran virus ini sudah mencapai 25 negara di dunia. Indonesia sementara belum mendapati pasien dengan virus Corona. Sementara itu, warga negara asal Indonesia telah dipulangkan ke dalam negeri dan dikarantina di pulau Natuna.

Tanda-tanda virus ini makin meluas ditandai dengan munculnya kematian pertama akibat virus Corona dari luar China. Pasien asal Wuhan berusia 44 tahun meninggal di Filipina akibat penyakit pneumonia. Seperti apa kronologisnya?

Pasien asal Wuhan dinyatakan meninggal di Manila Filipina pada tanggal 2 Februari pagi. Ini adalah kasus kematian pertama virus Corona di luar China

Kabar mengejutkan datang dari Filipina. Setelah sepekan terakhir tidak ada korban meninggal dunia akibat virus Corona dari luar China, Filipina mengkonfirmasi kematian pertama di negara tersebut. Pasien yang terjangkit virus corona itu meninggal di sebuah rumah sakit di Manila setelah mengalami gejala pneumonia akut. Pria berusia 44 tahun tersebut berasal dari Wuhan. Disinyalir dia sudah terinfeksi sebelum datang ke Filipina.

Dia datang ke Manila tidak sendiri, melainkan ditemani oleh rekannya, seorang perempuan berusia 38 tahun, yang juga berasal dari Kota Wuhan. Perempuan itu juga didiagnosa terjangkit virus corona. Keduanya tiba di Filipina lewat Hong Kong pada 21 Januari 2020.

Pernyataan Sekretaris Kementerian Kesehatan Filipina, Francisco Duque III menyatakan bahwa pasien tersebut semula relatif stabil dan menunjukkan tanda-tanda membaik. Akan tetapi kondisinya memburuk dengan cepat selama 24 jam

“Kami saat ini bekerja sama dengan kedutaan besar China untuk memastikan bagaimana mengurus jenazah yang bersangkutan secara bermartabat sesuai standar nasional dan internasional dalam mengatasi penyakit ini,” kata Duque seperti dikutip BBC.

Departemen Kesehatan Filipina akan segera melakukan pengecekan kepada orang-orang yang berinteraksi dengan korban jiwa tersebut, mulai dari petugas hotel yang menerima korban dan juga penumpang yang berada di pesawat yang sama untuk kemudian dikarantina.

Pria tersebut menderita pneumonia parah setelah dirawat di rumah sakit di ibu kota Manila. Awalnya kondisinya membaik namun tiba-tiba memburuk dalam waktu 24 jam. Nyawanya tidak bisa diselamatkan hingga akhirnya meninggal pada Minggu pagi.

Beberapa negara sudah menutup pintu masuk negaranya dari turis China, meluas dari sebelumnya hanya turis dari Provinsi Hubei saja.

Cari Artikel Lainnya