Home » Kongkow » Tips & Trik » Tips Mengoptimalkan Public Speaking untuk Guru

Tips Mengoptimalkan Public Speaking untuk Guru

- Kamis, 05 Juli 2018 | 09:57 WIB
Tips Mengoptimalkan Public Speaking untuk Guru

Beberapa bulan lalu, saya iseng – iseng sharing mengenai tips mengoptimalkan public speaking dan cara menghilangkan gugup saat berbicara di depan umum melalui channel youtube saya. Ternyata, setelah beberapa bulan sejak video diluncurkan, saya mendapatkan begitu banyak pertanyaan lebih detil dari para penonton video saya tersebut. Salah satunya adalah mas Gandi, seorang guru di Cianjur. Mas Gandi bertanya tentang bagaimana caranya agar kita dapat mengoptimalkan public speaking, khusus bagi mereka yang berprofesi untuk seorang guru.

Saya jadi kepikiran, kenapa ga saya tulis aja di blog saya tentang hal tersebut? Kebetulan, profesi yang sedang saya jalani saat ini juga tidak jauh dari dunia public speaking, yaitu dosen dan trainer untuk remaja dan mahasiswa. Niatnya, saya hanya ingin berbagi apa yang sudah saya tahu dan saya terapkan ketika mengajar di kelas. Semoga bermanfaat untuk sahabat yang juga sama – sama menjadi seorang tenaga pengajar seperti saya.

Apa dampak yang saya dapatkan saat menerapkan prinsip tersebut? Apabila Anda menjadi dosen di Universitas Indonesia, setelah 1 semester mengajar, mahasiswa akan diberikan kesempatan untuk mengevaluasi pengajaran setiap dosennya. Di sana, mahasiswa dapat menilai seberapa bagus penyampaian sang dosen. Saya pun tidak luput di evaluasi. Namanya EDOM, evaluasi dosen oleh mahasiswa. Nah, saya ingin membandingkan nilai sesaat dan sebelum saya menerapkan tips public speaking ini. Sebelum menerapkan tips public speaking ini tahun lalu, saya mendapatkan skala penilaian kuantitatif 5.0425 dari skala 6.

Nilai EDOM Sebelum - 5.0 sekian

Nilai EDOM Sebelum – 5.0 sekian

Sebelum menerapkan tips public speaking ini, alhamdulillah poin penilaian mahasiswa naik menjadi 5.4675 dari skala 6.

Nilai EDOM naik jadi 5.4 sekian

Nilai EDOM naik jadi 5.4 sekian

Saya menunjukkan dua hasil evaluasi tersebut bukan untuk pamer, namun ingin memberitahukan bahwa tips dan trik public speaking yang saya terapkan itu ternyata memberikan dampak yang baik (bahkan dihitung secara kuantitatif).

Lalu, apa saja tips mengoptimalkan public speaking untuk seorang guru? Jujur saya harus memilah – milih tips dan triknya karena saya sudah banyak membahas tentang teknik public speaking di blog ini. Beberapa artikel public speaking yang populer antara lain:

Tulisan – tulisan tersebut adalah tips yang saya berikan berdasarkan pengalaman saya menjadi seorang trainer pengembangan diri. Nah, untuk mengoptimalkan public speaking sebagai seorang guru, tentu saya harus mencari tips yang berbeda dan memang kemudian saya temukan tips unik untuk meningkatkan pemahaman para peserta didik kita.

Tips Mengoptimalkan Public Speaking untuk Guru

Oke, sekarang saya ingin share tips – tips aplikatif untuk mengoptimalkan public speaking bagi seorang guru. Perlu diingat bahwa misi public speaking untuk seorang guru itu ada 2:

  • Meningkatkan pemahaman peserta didik
  • Menjaga motivasi belajar peserta didik

Seringkali guru itu mengalami kondisi sulit dalam menyampaikan materi karena guru yang telalu serius dan menekankan pemahaman akan membuat motivasi peserta didik drop (karena jenuh mengikuti materi belajar). Sebaliknya, bagi guru yang terlalu membuat kelas fun, menyenangkan, dan membuat peserta selalu termotivasi berpotensi lupa terkait apa yang diajarkan, sehingga pemahaman peserta pun menjadi terbatas.

Lalu, bagaimana caranya agar dapat menyeimbangkan keduanya? Berikut ini akan saya sampaikan beberapa di antaranya:

Tips #1 Mengoptimalkan Public Speaking untuk Guru – Tekankan “MANFAAT” Menguasai Materi Tersebut

Cara ampuh yang biasa saya gunakan sebelum mengajar atau memberikan materi adalah menekankan aspek WHY – kenapa sih kita perlu belajar itu? Apa sih manfaat yang bisa didapatkan peserta didik setelah mempelajari hal tersebut? Lebih baik lagi apabila dihubungkan dengan konteks kekinian. Kalau saya, misalnya berbicara ke mahasiswa mencoba untuk menyambungkan apa kegunaan materi yang saya ajarkan ketika mereka sudah kerja atau berada dalam dunia profesional nanti. Ini bermanfaat untuk membangkitkan semangat peserta didik.

Misalnya, saya mengajar tentang mata kuliah Pemodelan Sistem (System Modeling). Sebelum kuliah mulai, saya tekankan apa sih manfaat dari mata kuliah ini dan apa benefit yang mereka dapatkan saat bekerja nanti.

Contoh slide yang membahas aspek WHY

Tips #2 Mengoptimalkan Public Speaking untuk Guru – Menjadi Teman Diskusi, Bukan Sekedar Doktrinasi

Sewaktu saya sekolah dulu, saya menemukan beberapa guru yang terkenal suka mendoktrin dan masih memegang prinsip bahwa ‘guru tidak pernah salah’. Padahal, kami (saya dan teman seangkatan) waktu itu justru respek kepada guru yang bisa diajak diskusi bersama. Saya senang sekali kepada guru yang bisa diajak untuk mendiskusikan sesuatu dan tidak sedikit – sedikt menyalahkan siswa karena kebodohannya (yang begini bikin orang Indonesia ga PD ngomong di depan orang).

Maka, di kelas saya biasa membiasakan mahasiswa untuk berani bicara dan berdiskusi. Biasanya saya bertanya saat kelas berlangsung, “ada yang mau ditanyakan?”. Biasanya kelas sepi. Untuk mengatasinya, saya ambil daftar presensi, saya panggil satu per satu nama yang tertera untuk berani mengemukakan pendapat tentang suatu hal. Kadang saya yang justru belajar dari mereka karena pendapat mereka bagus – bagus.

Misal, di beberapa sesi kelas saya suka menuliskan pertanyaan untuk trigger diskusi. Misalnya,

“When computer modeling and simulation is appropriate to use and when is not?”

Ketika saya mengajukan pertanyaan – pertanyaan yang memicu diskusi ini, kelas mendadak jadi seru. Kadang ada gelak tawa karena jawaban peserta didik kita lucu – lucu. Tapi its okay, karena di akhir kita sebagai guru yang membuat kesimpulan untuk mereka.

Sekedar bocoran, tips ini juga bisa kita lakukan sebagai guru apabila kehabisan materi sementara waktu masih ada. Minta peserta didik menjelaskan suatu hal atau memulai diskusi dan gantian kitalah yang belajar dari mereka.

 Tips #3 Mengoptimalkan Public Speaking untuk Guru – Memperbanyak Contoh – Contoh Kekinian

Salah satu cara yang ampuh untuk mengoptimalkan public speaking untuk guru adalah dengan memperbanyak contoh – contoh konkrit atas konsep yang umumnya sulit dipahami. Ketika guru teringat dengan ‘contoh’, maka banyak dari mereka yang mengacu pada contoh – contoh yang ada di buku teks.

Selain contoh yang sudah tersedia di buku teks, saran saya tambahkan berbagai macam contoh kekinian yang terkait dengan konsep materi yang sedang dibahas. Misalkan ketika saya sedang membahas konsep problem formulation for system modeling, maka saya mengambil contoh kasus Brebes Exit yang waktu itu sedang populer. Di sana kemudian saya mencontohkan bagaimana mengaplikasikan pendekatan untuk menemukan pangkal masalah yang ada, agar bisa menghasilkan alternatif solusi terbaik.

Brebes Exit - Kasus yang Saya Jadikan Studi Kasus

Tips #4 Mengoptimalkan Public Speaking untuk Guru – Menjaga Mood dan Matangkan Persiapan Teknis

Mulailah mengajar dengan ekspresi yang cerah dan menyenangkan. Memang sebagai guru atau dosen, urusan kita tentu bukan hanya mengajar. Bisa jadi waktu itu kita sedang ada masalah keluarga, atau mungkin sedang ada proyek dan proyek tersebut tidak berjalan sesuai rencana. Saran saya, bedakan mood ketika kita sedang di dalam dan di luar kelas. Memang agak sulit, tapi hal tersebut sangat berguna.

Selain itu, persiapan yang matang juga penting. Walaupun kita menguasai apa materi yang diajarkan, kita juga perlu merancang bagaimana cara menyampaikannya. Untuk cara menyampaikan ini, ada beberapa saran dari saya:

  • Milikilah outline yang jelas dalam mengajar, step by step dan agendanya jelas
  • Buat takaran waktu untuk setiap sub bab yang akan diajarkan, termasuk sesi lecturing dan interaksinya
  • Sisipkan cerita – cerita kekinian untuk membuat peserta didik tertarik dengan materi yang kita ajarkan. Cocok diselipkan di awal kelas untuk menarik minat.
  • Slide yang dibuat elegan dan menarik
  • Siapkan script tentang apa yang mau kita bicarakan kalau ada waktu luang. Jika tidak, saya berasumsi Anda bisa impromptu karena sudah menguasai materi yang ada.
  • Pilih pakaian terbaik saat mengajar (untuk dosen) dan jika guru memiliki seragam standar maka pastikan seragam dalam kondisi terbaik
  • Siapkan pointer dan pastikan memiliki baterai cadangan (jika menggunakan laptop)
  • Biasakan berbicara dengan menjaga kontak mata ke peserta didik dan hindari berbicara kepada papan tulis (kan yang kita ajar manusia, bukan papan tulis ^^)
  • Sisipkan humor yang asyik apabila memungkinkan.
  • Kreatif dalam menyampaikan materi, tidak mentok di lecturing satu arah saja. Misalnya membuat group discussion, mengganti layout tempat duduk, membuat lomba / kompetisi per kelompok, membuat diskusi / debat, presentasi kelompok, pemecahan studi kasus, observasi turun lapangan, dan lain sebagainya.

Yap, sepertinya itu dulu yang bisa saya sampaikan untuk sahabat guru dan dosen yang ingin mengoptimalkan public speaking nya. Saya menambahkan satu tips lagi, bahwa yang bisa membuat public speaking kita optimal sebenarnya adalah keikhlasan untuk mentrasnfer ilmu bermanfaat yang kita miliki kepada orang lain. Jadikan profesi kita sebagai guru/dosen/trainer atau pendidik untuk beribadah dengan menyebarkan ilmu yang baik. Semakin ikhlas diri kita, maka akan semakin dahsyat upaya kita untuk memberikan public speaking yang terbaik.

Semoga bermanfaat untuk membantu Anda menjadi guru yang lebih bermakna, bertumbuh, dan berdampak dari sebelumnya.

Cari Artikel Lainnya