Home » Kongkow » Hobi » Tak Hanya Isi Waktu Luang, Ini Manfaat Merajut untuk Kesehatan Otak

Tak Hanya Isi Waktu Luang, Ini Manfaat Merajut untuk Kesehatan Otak

- Sabtu, 01 Oktober 2016 | 13:15 WIB
Tak Hanya Isi Waktu Luang, Ini Manfaat Merajut untuk Kesehatan Otak

Merajut banyak dilakukan sebagai salah satu hobi untuk mengisi waktu luangnya. Dengan mengandalkan keahlian tangan tersebut, merajut juga bisa menghasilkan karya yang berguna seperti topi, syal, tas, hingga pakaian.

Namun tak hanya itu saja, ada manfaat lain yang dirasakan saat seseorang mulai belajar merajut. Dituturkan oleh pemilik kursus merajut Ivonne Needlecraft, Ivonne Wahyudi, belajar merajut juga bermanfaat untuk melatih kesabaran.

Dalam membuat suatu karya, perajut diharuskan untuk benar-benar telaten dan tekun saat memasukkan benang-benang ke dalam jarum yang sudah memiliki pola tersendiri. Hal itu harus dilakukan dengan sabar dan telaten agar hasil rajutan tidak berantakan.


"Manfaat merajut juga melatih konsentrasi. Kalau nggak konsentrasi jadi berantakan hasilnya, apalagi buat baju atau sweater yang agak susah dan ada hitungannya. Jadi otak juga dilatih untuk berpikir terus biar nggak pikun," kata Ivonne saat dihubungi Wolipop melalui telepon, Senin (26/9/2016).

Selain itu, rutin merajut pun juga bisa melatih keterampilan tangan dan otak yang bekerja bersamaan. Motorik tangan dilatih agar tidak kaku dan otak pun juga dilatih untuk terus bisa berpikir, maka dari itu dulunya merajut menjadi suatu kegiatan yang identik dilakukan para lansia.

Ditambahkan Linawati Santoso, pemilik pusat kursus kerajinan tangan The Hand Crafter, melatih motorik anak juga bisa dilakukan dengan merajut. Dengan melakukan hal tersebut, otak anak menjadi terstimulasi sehingga bisa lebih kreatif lagi.


"Manfaat lainnya anak-anak bisa melatih kreativitas dalam mengkoordinasikan warna, jadi mereka bisa mix and match warna sendiri," ujar Lina saat dihubungi Wolipop, Selasa (27/9/2016).

Dikatakan Ivonne, susah atau tidaknya belajar merajut tergantung dari individu masing-masing. Jika ia merasa susah untuk dilakukan, teknik merajut pun sulit diterapkan. Namun jika ada kemauan dalam belajar merajut, ia bisa menangkap pelajaran dengan cepat.

"Mungkin ada yang dari awal sudah bilang gak bisa karena mereka gak mau coba. Sebenarnya kalau mau belajar pasti bisa, apalagi kalau sudah jadi hobi, seolah ada kepuasan dan kebanggan tersendiri kalau pakai barang hasil rajutan yang kita buat," tutup wanita yang mulai membuka kelas kursus sejak 2012 itu.

Cari Artikel Lainnya