Home » Kongkow » Materi » Sistem Hormon Pada Manusia

Sistem Hormon Pada Manusia

- Minggu, 11 Februari 2018 | 12:00 WIB
Sistem Hormon Pada Manusia

Hormon adalah senyawa organik yang dihasilkan oleh senyawa endokrin. hormon tidak memiliki saluran khusus, sehingga hormon yang dihasilkan langsung diedarkan oleh darah.

Kelenjar endokrin yang terdapat pada manusia

Hormon yang dibutuhkan oleh manusia untuk semua proses dalam tubuhnya, diproduksi dalam kelenjar, kelenjar-kelanjar tersebut antara lain:

1. Kelenjar Hipofisis

Kelenjar hipofisis terletak di dasar otak, ukurannya sebesar biji ercis. Meskipun ukurannya kecil, kelenjar hipofisis berperan penting dalam sistem koordinasi tubuh. Kelenjar hipofisis mensekresikan berbagai macam hormon yang mengatur berbagai kegiatan dalam tubuh (mastergland). Kelenjar hipofisis, menghasilkan hormon TSH, ACTH, gonadotropin (FSH dan LH), GH, prolaktin, oksitosin, dan ADH.

2. Kelenjar Kacangan (Timus)

Terletak di sepanjang rongga trakea di rongga dada bagian atas. Kelenjar kacangan membesar sewaktu pubertas dan mengacil setelah dewasa. Kelenjar ini merupakan kelenjar penimbunan hormon somatotrof atau hormon pertumbuhan dan setelah dewasa tidak berfungsi lagi. Menghasilkan timosin yang berfungsi untuk merangsang limfosit. Kekurangan hormon pertumbuhan dapat menyebabkan kelainan berupa kretinisme, sedangkan kelebihan hormon ini dapat menyebabkan kelainan berupa gigantisme dan akromegali.

3. Kelenjar Gondok (tiroid)

Kelenjar ini terdapat di bawah jakun di depan trakea. Kelenjar gondok menghasilkan hormon tiroksin. Hormon tiroksin berfungsi untuk mengatur kecepatan metabolisme tubuh dan pengaturan suhu tubuh. Kelebihan hormon tiroksin dapat menyebabkan kelainan basedow.

4. Kelenjar anak gondok

Kelenjar ini terletak di sebelah dorsal kelenjar tiroid. Hormon yang dihasilkan adalah Parathormon, berfungsi mengatur pertukaran zat kapur dan fosfor dalam darah. Bila kadar kalsium dalam darah lebih rendah dari normal, Parathormon diekskresikan. Akibatnya, kalsium dalam tulang akan larut dan masuk ke dalam darah berbentuk ion kalsium. Kelebihan produksi Hormon Parathormon akan berakibat kadar kalsium dalam darah meningkat, hal ini akan mengakibatkan terjadinya endapan kapur pada ginjal, disebut batu ginjal. Kekurangan hormon ini dapat menyebabkan kekejangan disebut tetanus. Kelenjar anak gondok juga menghasilkan hormon adrenalin dan kortison. Hormon adrenalin berfungsi mengubah glukosa menjadi glikogen.

5. Kelenjar Kelamin

Kelenjar kelamin menghasilkan hormon testosteron pada pria, hormon ini berfungsi menimbulkan dan memelihara kelangsungan tanda-tanda kelamin sekunder. Misalnya suaranya membesar, mempunyai kumis, dan jakun. sedangkan pada wanita kelenjar kelamin menghasilkan hormon estrogen yang berfungsi menimbulkan dan mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita, serta hormon progesteron yang berfungsi menyiapkan dinding uterus agar dapat menerima telur yang sudah dibuahi.

Sistem hormon pada manusia

Sistem hormon pada manusia

Fungsi Hormon

Secara umum, hormon memiliki fungsi sebagai berikut:

  • Hormon mengontrol pertumbuhan tubuh

  • Hormon mengatur reproduksi yang meliputi perkembangan sifat kelamin sekunder

  • Hormon mempertahankan hemeostatis (keseimbangan keadaan tubuh dengan lingkungan sekitar)

  • Hormon mengintegrasikan dan mengkoordinasikan kegiatan antara sistem hormon dan saraf

  • Hormon merangsang atau menghambat pertumbuhan.

  • Hormon mengontrol siklus bangun dan ritme sirkadian.

  • Hormon bertanggung jawab untuk perubahan suasana hati.

  • Hormon menginduksi apoptosis atau menekan.

  • Hormon mengaktifkan atau menghambat sistem kekebalan tubuh.

  • Hormon mengatur metabolisme.

  • Hormon mempersiapkan tubuh untuk kawin, melarikan diri, fighting dan aktivitas lainnya.

  • Hormon juga mempersiapkan tubuh untuk modus baru kehidupan seperti pubertas, dewasa dan menopause.

  • Hormon mengontrol aktivitas siklus reproduksi.

  • Kontrol kelaparan.

Gangguan pada penyakit pada sistem hormon

Penyakit pada sistem hormon, antara lain:

  • Diabetes insipidus yang disebabkan kekurangan hormon antidiuretik (ADH)

  • Kretinisme yang disebabkan oleh kekurangan hormon tiroksin pada masa kanak-kanak, yaitu suatu kondisi dimana anak mengalami pertumbuhan yang lambat, baik fisik maupun mental.

  • Kelainan basedow (metabolisme berlebihan), yaitu kelainan akibat kelebihan hormon tiroksin, yang ditandai dengan tingginya frekuensi denyut jantung, mata melotot, dan badan kurus.

  • Diabetes melitus yang disebabkan karena kekurangan hormon insulin dan mengakibatkan naiknya kadar gula dalam darah.

Cari Artikel Lainnya