Home » Kongkow » Geografi » Sebaran Wilayah Rawan Bencana Alam di Indonesia

Sebaran Wilayah Rawan Bencana Alam di Indonesia

- Selasa, 28 Desember 2021 | 17:00 WIB
Sebaran Wilayah Rawan Bencana Alam di Indonesia

Indonesia merupakan negara dengan tingkat kerentanan bencana alam yang tinggi. Setiap tahun berbagai bencana alam sering terjadi baik ketika musim hujan maupun kemarau. Berikut ini sebaran daerah rawan bencana alam di Indonesia berdasarkan data BNPB.

Baca juga: Jenis-jenis dan Karakteristik Bencana Alam

a. Banjir

Delapan wilayah yang memiliki potensi terdampak banjir itu adalah Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat, Jambi dan Bengkulu, Sumatera Selatan dan Lampung. Selain itu DKI Jakarta dan Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, Kalimantan Utara, serta Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan.

b.  Erupsi Gunung Api

Erupsi adalah peristiwa meletusnya gunung api. Daerah-daerah yang berada disekitar gunung api aktif termasuk zona rawan bencana.

Berikut daftar Kota Paling Berpotensi Bahaya Gunung Api di Indonesia:

1. Dataran Dieng
Dihuni 1,5 juta jiwa lebih. Sumber ancaman: Kawasan pegunungan Dieng.

2. Ternate
Berpenduduk 185 ribu orang lebih. Sumber ancaman: Gunung Gamalama.

3. Bitung, Sulawesi Utara
Berpenghuni 187 ribu orang lebih. Sumber ancaman: Gunung Tangkoko

4. Kotamobagu, Sulawesi Utara
Berpenduduk 107 ribu orang lebih. Sumber ancaman: Gunung Ambang.

5. Cimahi, Jawa Barat
Berpenghuni 500 ribu lebih orang. Sumber ancaman: Gunung Tangkuban Parahu.

6. Garut, Jawa Barat
Penduduk 136 ribu orang lebih. Sumber ancaman: Gunung Guntur, Papandayan, dan Galunggung.

7. Bogor, Jawa Barat
Penduduknya sebanyak 950 ribu orang lebih. Sumber ancaman: Gunung Gede, Salak.

8. Menado, Sulawesi Utara
Berpenduduk 410 ribu orang lebih. Sumber ancaman: Gunung Mahawu, Lokon-Empung.

9. Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan
Berpenduduk 126 ribu orang lebih. Sumber ancaman: Gunung Dempo.

10. Sukabumi, Jawa Barat
Berpenduduk 281 ribu orang lebih. Sumber ancaman: Gunung Gede, Salak.

11. Batu, Jawa Timur
Berpenghuni 190 ribu lebih. Sumber ancaman: Gunung Arjuno-Welirang, Kelud.

12. Payakumbuh, Sumatera Barat
Berpenduduk 116 ribu lebih orang. Sumber ancaman: Gunung Marapi.

13. Bukittinggi, Sumatera Barat
Berpenduduk 111 ribu lebih orang. Sumber ancaman: Gunung Marapi dan Tandikat.

14. Boyolali, Jawa Tengah
Berpenduduk hampir 60 ribu orang. Ancaman dari Gunung Merapi.

15. Bandung, Jawa Barat
Berpenduduk lebih dari 2,3 juta orang. Ancaman dari Gunung Tangkuban Parahu.

16. Tasikmalaya, Jawa Barat
Berpenduduk lebih dari 635 ribu penghuni. Ancaman dari Gunung Galunggung.

17. Cianjur, Jawa Barat
Berpenduduk lebih dari 140 ribu orang lebih. Ancaman dari Gunung Gede.

18. Magelang, Jawa Tengah
Berpenduduk 118 ribu lebih. Sumber ancaman dari Gunung Sumbing dan Merapi.

19. Sleman, Yogyakarta
Berpenduduk hampir 70 ribu orang. Sumber ancaman: Gunung Merapi.

20. Malang, Jawa Timur
Dihuni 820 ribu lebih penduduk. Ancaman dari Gunung Arjuno-Welirang.

21. Blitar, Jawa Timur
Berpenduduk 131 ribu orang lebih. Ancaman dari Gunung Kelud.

22. Lumajang, Jawa Timur
Dihuni 95 ribu lebih penduduk. Ancaman dari Gunung Semeru.

23. Purwokerto, Jawa Tengah
Dihuni hampir 250 ribu penduduk. Ancaman dari Gunung Slamet.

24. Salatiga, Jawa Tengah
Berpenduduk lebih dari 170 ribu lebih orang. Ancaman dari gunung Merapi.

25. Klaten, jawa Tengah
Berpenduduk 123 ribu orang lebih. Sumber ancaman: Gunung Merapi.

26. Cirebon, Jawa Barat
Dihuni hampir 300 ribu orang. Sumber ancaman: Gunung Ciremai.

27. Purbalingga, Jawa Tengah
Berpenduduk 217 ribu orang lebih. Sumber ancaman: Gunung Lamongan.

28. Yogyakarta
Dihuni 388 ribu orang lebih. Sumber ancaman: Gunung Merapi

c. Tsunami

Tsunami dipicu dari adanya gempa runtuhan di dasar laut atau erupsi gunung api di laut. Daerah yang menghadap samudera luas berpotensi terkena tsunami.

Daerah Indonesia Rawan Tsunami sebagai berikut:

1. Aceh (Pulau Simeulue, Pantai Barat Aceh [Lhok Nga, Calang, Meulaboh], Lhokseumawe)
2. Sumatera Utara (Pulau Nias, Pantai Barat Sumatera Utara [Singkil, Sibolga])
3. Sumatera Barat (Kepulauan Mentawai, Pantai Barat Sumatera Barat [termasuk Siri Sori])
4. Bengkulu (Pulau Enggano, Pantai Barat Bengkulu [termasuk Kota Bengkulu dan Manna])
5. Lampung dan Banten (Pantai Selatan Lampung, Pantai Barat Banten)
6. Jawa Barat Tengah Bagian Selatan (Pantai Selatan Jawa Barat – Tengah)
7. Jawa Timur Bagian Selatan (Pantai Selatan Jawa Timur)
8. Bali (Pantai Selatan Bali)
9. Nusa Tenggara Barat (Pantai Selatan Lombok, Sumbawa, dan Pantai utara Bima)
10. Nusa Tenggara Timur (Pantai Utara Flores, Pulau Babi, Pantai Utara Pulau Timor [Atapupu], dan Pantai Selatan  Sumba)
11. Sulawesi Utara (Manado, Bitung, Sangihe, dan Talaud)
12. Sulawesi Tengah-Palu (Pulau Peleng, Banggai Kepulauan, Luwuk, Palu, Teluk Tomini, Tambu, Mupaga, Toli-toli, Donggala, dan Tojo)
13. Sulawesi Selatan (Bulukumba, Tinambung, dan Majene)
14. Sulawesi Tenggara (Pantai Kendari)
15. Maluku Utara (Sanana, Ternate, Tidore, Halmahera, dan Pulau Obi)
16. Maluku Selatan (Bandanaira, Pulau Seram, Pulau Buru, Pantai Talaga, Pulau Banda, Pulau Kai, Pulau Tual)
17. Papua Utara (Yapen, Biak, Supiori, Oranbari, dan Ransiki)
18. Kalimantan Selatan Bagian Timur (Langadai dan Loeri)
19.  Sangata (Daerah Sekuran).

d. Kebakaran lahan

Kebakaran lahan banyak terjadi di daerah yang banyak hutan gambut seperti Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Riau, Sumatera Selatan dan Jambu.

e. Angin Puting Beliung

Angin puting beliung terjadinya karena adanya pusat tekanan rendah di suatu wilayah. Bebrapa daerah yang pernah diterjang angin puting beliung diantaranya Sukabumi, Banten, Jawa Timur dan Sumatera bagian barat.

f. Longsor

Longsor adalah pergerakan tanah di daerah yang curam. Semua daerah yang berada di lereng bukit memiliki potensi longsor contohnya di Banjarnegara, Wonosobo, Ponorogo, Ciwidey dan Purworejo. Longsor sering terjadi di Indonesia karena curah hujan yang tinggi.

Cari Artikel Lainnya