Men sana in corpore sano. Ucapan ini sering digaungkan kala kita begitu malas berolahraga. Kawan, keluarga atau guru olahraga di sekolah selalu memberikan wejangan memakai istilah Latin tersebut. Pepatah berarti "dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat" memang berusaha mengingatkan bahwa kesehatan tubuh begitu penting bagi kelangsungan hidup kita sehari-hari.
Tapi, tak hanya kebugaran tubuh saja yang mesti dirawat. Otak pun juga perlu diperhatikan kesehatannya agar dapat berfungsi dengan optimal. Nah, bila kamu sayang dengan otakmu enam resep ini patut diterapkan dalam keseharian.
Setiap hari kita bergelut dengan banyak kesibukan. Seolah tak ada ruang kosong untuk bersantai. Tingginya dan banyaknya tugas yang dikerjakan dalam satu waktu berimbas pada selarasnya kerja otak. Semakin banyak dan sulit tugas yang dihadapi maka otak harus diperah lebih keras pula. Ini membuka peluang otak mudah lelah dan kinerja kita akan terpengaruh olehnya.
Meminimalkan kelelahan otak dengan membuat skala prioritas tugas jadi salah satu cara yang baik. Kamu bisa membuat daftar tugas sesuai dengan urgensi. Jika pekerjaan tersebut penting dan memiliki tenggat waktu yang dekat maka dahulukan untuk dituntaskan.
Mengerjakan sebuah tugas menuntut fokus dan ketelitian agar diperoleh hasil yang baik. Tapi, acap kali kita mengerjakan dua atau tiga pekerjaan dalam satu waktu. Memang, hal itu bisa membuat lebih banyak pekerjaan tuntas tanpa perlu menunggu waktu lain.
Tapi, kondisi tersebut berdampak pada performa otak yang kian menurun. Mengurangi kebiasaan multitasking akan memberi udara segar bagi otak untuk bekerja lebih optimal. Dengan begitu, ide-ide mengalir lancar dan kamu pun bisa merampungkan tugas sebaik mungkin.
Bekerja dengan teman sebagai sebuah tim jadi momen yang tak boleh disia-siakan. Selain mendapatkan banyak ide dan masukan, kamu bisa membagi tugas dengan mereka untuk hasil kerja yang lebih baik. Pikulan beban pun tak berat, otak jadi lebih fokus pada pekerjaan yang butuh diselesaikan.
Mengerjakan tugas dua hari bahkan beberapa jam sebelum deadline memang bisa memberikanmu spirit dan tenaga ekstra agar tugas rampung. Tapi, tabiat kurang elok ini tak ayal bikin fisik dan otak jadi lunglai. Hasil jerih payahmu juga jadi tak karuan. Penerapan sistem 'cicil jauh hari' dapat jadi langkah efektif guna memperbaiki dan mengoptimalkan kerja otak dengan selayaknya.
Aturlah waktu untuk mengerjakan tugas dan sesuaikanlah dengan tingkat kesulitan. Jika dirasa mudah maka kamu bisa mencicilnya dua minggu sebelum tenggat waktu. Namun, bila tingkatannya lebih sulit maka alokasikan waktu tiga minggu atau lebih untuk menyelesaikannya.
Asyik mengerjakan tugas memang buat kita lupa waktu. Apalagi jika tenggat waktunya sudah mulai mendekat. Meski diimpit oleh pekerjaan jangan sampai membuat diri kita bagai kuda yang terus dipacu. Kamu juga perlu mengambil waktu rehat walau hanya sebentar.
Ambillah waktu rehat sepuluh hingga 20 menit setiap bekerja selama 60 menit untuk meregangkan tubuh atau sekedar berkeliling di sekitar tempat kamu bekerja. Manfaatkan pula waktu di akhir pekan untuk bersantai dengan tidur atau melakukan hobi.
Waktu luang yang kamu punya juga perlu diisi dengan kegiatan yang menyehatkan. Berolahraga di akhir pekan dengan lari atau sekedar jalan santai patut dipilih. Selain membuat tubuh bugar, olahraga juga bisa meningkatkan memori dan daya kreativitas otak.
Di samping itu, menjaga asupan gizi juga penting untuk menjaga kemampuan otak. Perbanyaklah konsumsi sayur hijau, gandum, ikan dan alpukat untuk memelihara kesehatan otak.
Otak adalah organ tubuh yang vital. Berfungsi sebagai pusat kendali tubuh membuatnya begitu rakus akan energi. Jika tak bisa merawat dengan baik otak akan mengalami degradasi kemampuan. Pola hidup dan kebiasaan yang baik akan berpengaruh pada kinerjanya. Untuk itu, sayangilah selalu otakmu ya!