Home » Kongkow » Inovasi » Pria Swiss Ciptakan Cokelat Pereda Sakit Menstruasi

Pria Swiss Ciptakan Cokelat Pereda Sakit Menstruasi

- Jumat, 23 Desember 2016 | 14:34 WIB
Pria Swiss Ciptakan Cokelat Pereda Sakit Menstruasi

Menstruasi, bagi sebagian kaum hawa, adalah siksaan. Pegal, nyeri dan mood yang naik-turun jadi hal yang paling sering dikeluhkan.

Namun, kini, semua keluhan tersebut bisa dihilangkan dengan ‘obat mujarab’ buatan Marc Widmer, pencipta makanan manis asal Swiss.

Dia menciptakan cokelat spesial yang bisa meredakan kram menstruasi serta memberikan rasa tenang.

Cokelat ajaib itu diberi nama Frauenmond yang berarti bulannya para wanita dalam bahasa Jerman.

Cokelat itu mengandung 60 persen cocoa dan 17 rempah dari pegunungan Swiss.

Widmer sendiri adalah chef pastry terkenal di negaranya dan punya belasan tahun pengalaman mengelola restoran mewah. Mengutip Oddity Central, dia mulai menggagas cokelat pereda menstruasi tersebut tiga tahun lalu.

“Saya bertemu keluarga petani dari Grafenort yang membuat teh untuk meredakan kram dan nyeri selama menstruasi. Mereka menggunakan 17 rempah dalam teh tersebut,” kata Widmer.

Guna meracik ke-17 rempah tersebut dan tidak mengubah terlalu banyak rasa asli cokelat, Widmer berpartner dengan ahli herbal Claudia Juma-Hotz. Mereka merumuskan formula Frauenmond Chocolate selama beberapa bulan, hingga akhirnya resep cokelat pereda menstruasi pertama di dunia tersebut jadi.

Widmer mengatakan, cokelatnya bukanlah obat.

“Ini adalah kombinasi sempurna antara cokelat dan tanaman herbal yang bisa meningkatkan mood dan memberi rasa tenang pada kaum wanita, saat menstruasi mereka datang,” papar Widmer, yang membanderol cokelat istimewanya dengan harga US$12 atau Rp161 ribu.

Di sisi lain, banyak penelitian telah mengungkap manfaat dark chocolate dalam mengurangi keluhan Pre Menstrual Syndrom (PMS).

Saat ini Frauenmond Chocolate baru bisa dibeli melalui situs resmi Chocolate with Love, perusahaan cokelat milik Widmer. Namun, mulai 2017, Widmer berharap bisa memasuki pasar Asia.

Cari Artikel Lainnya