Home » Kongkow » Tematik » Peta Pikiran Pertempuran Surabaya Tema 2 Kelas 6 SD

Peta Pikiran Pertempuran Surabaya Tema 2 Kelas 6 SD

- Senin, 06 September 2021 | 09:00 WIB
Peta Pikiran Pertempuran Surabaya Tema 2 Kelas 6 SD

Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia ternyata masih terus berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari gangguan bangsa asing yang datang, seperti dari Pemerintahan Belanda.

Pasukan Belanda kembali datang ke tanah air. Kedatangan ini disambut dengan berbagai bentuk perlawanan oleh bangsa Indonesia. Sehingga sejak tahun 1945-1950 telah terjadi berbagai macam pertempuran di berbagai daerah antara pihak Indonesia dengan pihak Belanda yang dibantu oleh pasukan Inggris.

Bagaimana perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia di berbagai daerah?

Pertempuran Surabaya

Pada tanggal 25 Oktober 1945, tentara Sekutu yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal Mallaby. Tanggal 27-30 Oktober 1945, terjadi kontak senjata antara para pemuda Indonesia dengan pasukan Inggris. Dalam pertempuran ini, pasukan Inggris dapat dipukul mundur. Bahkan, puncak dari pertempuran tersebut adalah terbunuhnya pemimpin pasukan Inggris, Brigadir Jendral Mallaby.

Pada tanggal 9 November 1945, Inggris mengeluarkan ultimatum yg berisi “semua pimpinan dan orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di tempat yang ditentukan dan menyerahkan diri dengan mengangkat tangan”.

Namun, ultimatum tersebut ditolak oleh pihak Indonesia. Pada tanggal 10 November 1945 terjadi pertempuran yang sangat dahsyat.Pasukan Inggris menggempur Surabaya dari darat, laut, dan udara. Peristiwa 10 November ini diperingati sebagai Hari Pahlawan.

Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 6 SD halaman 45

Berdasarkan teks di atas, isilah peta pikiran berikut menggunakan kalimat efektif!

Jawaban:

Apa: Apa yang dibahas dalam bacaan berjudul "Pertempuran Surabaya"?
Mengapa: Mengapa pada tanggal 9 November 1945, Inggris mengeluarkan ultimatum?
Siapa: Siapa nama pemimpin pasukan Inggris yang terbunuh saat kontak senjata antara para pemuda Indonesia dengan pasukan Inggris?
Bagaimana: Bagaimana respons pihak Indonesia terhadap ultimatum Inggris pada 9 November 1945?
Kapan: Kapan hari pahlawan diperingati di Indonesia?
Di mana: Di mana terjadi kontak senjata antara para pemuda Indonesia dengan pasukan Inggris?

Diskusikan peta pikiranmu secara berpasangan!

Kamu dapat mengembangkan peta pikiran yang telah kamu buat menjadi sebuah tulisan baru dengan menggunakan kata-kata sendiri. Sebelum menulis, perhatikan ciri-ciri kalimat efektif berikut!

Kalimat efektif adalah kalimat yang mengandung gagasan pembicara/ penulis yang terdiri atas kata-kata yang mempunyai unsur SPOK.

Ciri-ciri kalimat efektif

1. Memiliki unsur penting atau pokok (minimal unsur subjek dan predikat),
2. Menggunakan struktur bahasa yang tepat,
3. Memenuhi kaidah ejaan yang berlaku,
4. Menggunakan pilihan kata (diksi) yang tepat dan sesuai kebutuhan.

Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 6 SD halaman 46

Buatlah tulisan menggunakan kata-kata sendiri tentang Pertempuran Surabaya berdasarkan peta pikiran yang telah kamu buat! Gunakan kalimat efektif.

Jawaban:

Pertempuran Surabaya terjadi pada 25 Oktober 1945. Dalam pertempuran Surabaya, terjadi kontak senjata antara para pemuda Indonesia dengan pasukan Inggris. Pada saat terjadi kontak senjata tersebut, pemimpin pasukan Inggris, Brigadir Jenderal Mallaby terbunuh.

Oleh karena itu, pada 9 November 1945, Inggris mengeluarkan ultimatum agar rakyat Indonesia yang memiliki senjata segera melapor dan menyerahkan diri. Akan tetapi, ultimatum tersebut ditolak oleh pihak Indonesia sehingga pada 10 November 1945 terjadi pertempuran yang dahsyat dan diperingati sebagai Hari Pahlawan.

Apa makna yang dapat kamu petik dari upaya mempertahankan kemerdekaan dalam Pertempuran Surabaya?

Jawaban:

Melalui pertempuran Surabaya, dapat dipetik pelajaran bahwa untuk mendapatkan kemerdekaan, seluruh rakyat perlu bersatu dalam melawan dan mengusir penjajah. Apabila perjuangan hanya dilakukan secara kelompok atau golongan, maka kemerdekaan akan sulit didapatkan.

Cari Artikel Lainnya