Home » Kongkow » Inovasi » Perusahaan Jerman Temukan Cara Unik Daur Ulang Ampas Kopi

Perusahaan Jerman Temukan Cara Unik Daur Ulang Ampas Kopi

- Rabu, 27 November 2019 | 13:00 WIB
Perusahaan Jerman Temukan Cara Unik Daur Ulang Ampas Kopi

Ampas kopi umumnya dimanfaatkan kembali sebagai scrub, masker wajah ataupun pupuk organik. Tapi, sebuah perusahaan di Jerman punya cara unik memanfaatkan ampas kopi, yakni dengan menjadikannya sebagai bahan pembuat cangkir dan tatakannya.

Melansir Oddity Central, perusahaan bernama Kaffeeform itu mengombinasikan ampas kopi yang telah dikeringkan dengan biopolimer, yang kemudian dibentuk menjadi cangkir bergaya modern, dengan bonus tambahan, aroma kopi.

Setiap cangkir dibuat dari dua sendok makan ampas kopi. Mungkin, terdengar sedikit, dan tidak akan bermasalah jika dibuang ke tempat sampah. Namun, dengan banyaknya kopi yang diminum di seluruh dunia, ampas kopi bisa menimbulkan masalah baru.

Industri kecantikan dan tanaman memang membantu dengan mendaur ulang ampas kopi menjadi scrub, masker ataupun pupuk. Tapi, jumlah ampas kopi yang terbuang di tempat pembuangan sampah akhir masih terbilang banyak.

Keprihatinan itulah yang membuat desainer produk asal Jerman Julian Lechner mengemukakan ide radikal namun inovatif untuk mendaur ulang ampas kopi, yakni dengan menjadikannya bahan pembuat piranti makan.

Ide tersebut digagas Lechner saat menghadiri kuliah di universitas di Bolzano, Italia. “Kami selalu meminum kopi saat kuliah, sebelum kelas, setelah kelas, ketika bertemu teman. Kami selalu berkumpul di kedai kopi dan disitulah saya berpikir, apa yang terjadi dengan seluruh ampas kopi itu. Semuanya berakhir di tempat sampah,” ujar Lechner. 

Dia kemudian berkonsultasi dengan profesornya untuk membuat ampas kopi menjadi bentik yang lebih solid. Tapi, dibutuhkan waktu beberapa tahun sampai ide tersebut terwujud. 

“Kami mencoba memadatkan ampas kopi dengan berbagai macam cara,” terang Lechner. “Kami mencoba dengan menggunakan gula, itu nyaris berhasil tapi kami hanya membuat gelas menjadi lengket dan hancur setelah digunakan beberapa kali.”

Intinya, sebut Lechner, adalah menciptakan produk dari ampas kopi yang tahan lama. 

Setelah puluhan eksperimen yang gagal, Lechner beserta timnya di sebuah institut riset menemukan kombinasi sempurna antara ampas kopi dan selulosa biopolimer, lignin serta resin alami, yang sesuai dengan impian awal Lechner. 

“Saat cangkir itu bisa berdiri tegak, rasanya sangat menyenangkan. Kami semua sangat gembira. Apalagi setelah kami sukses meminum kopi dari cangkir tersebut tanpa ada kerusakan setelahnya,” papar Lechner. 

Disamping itu, kini inovasi Lechner bahkan sukses secara komersial. Cangkir dan piring Kaffeeform sudah tersedia di 10 toko di seluruh Eropa, bahkan perusahaan mereka kerap kewalahan menangani pesanan. Kaffeeform menjual produk secara online. 

“Sangat luar biasa jika melihat dari mana asal pesanan itu, seperti kafe di Arab Saudi, hotel Ritz Carlton di Toronto, bahkan museum Nobel di Oslo yang meminta produk kami untuk dijual di toko mereka,” kata Lechner. 

Dalam waktu dekat, Kaffeeform akan merilis produk cangkir yang lebih besar untuk cappuccino, dan mereka juga merencanakan membuat tumbler praktis bagi para traveler. Di luar itu, Lechner berharap bisa menciptakan berbagai inovasi produk lainnya menggunakan ampas kopi. 

“Mungkin di masa depan kami akan menciptakan lembaran bahan yang bisa digunakan sebagai material furnitur,” harapnya.

Cari Artikel Lainnya