Home » Kongkow » Kesehatan » Perbedaan Sesak Nafas karena Maag atau Serangan Jantung

Perbedaan Sesak Nafas karena Maag atau Serangan Jantung

- Selasa, 08 Desember 2020 | 14:00 WIB
Perbedaan Sesak Nafas karena Maag atau Serangan Jantung

Perbedaan Sesak Nafas karena Maag atau Serangan Jantung – Penderita sakit maag kerap kali mengalami sesak nafas, yang akibatnya asam lambung meningkat. Tapi harus diwaspadai, tidak semua sesak nafas yang timbul itu karena sakit maag. Karena gejala serupa atau sesak nafas juga dijumpai pada penderita serangan jantung, oleh sebab itu kita harus selalu waspada dan bisa membedakan mana sesak nafas akibat serangan jantung atau sesak nafas akibat maag.

Seringkali sakit maag yang dikeluhkan pasien adalah dispepsia yaitu radang yang terjadi di sekitar dinding lambung bagian dalam. Sementara sesak nafas atau dalam istilah kedokteran dinekal dengan dispnea, biasanya digambarkan berupa rasa kencang disekitar dada, sulit untuk menghirup udara atau terasa seperti tercekik.

Gejala maag rasanya tidak nyaman atau nyeri pada penderita maag atau dyspepsia biasa terasa di sekitar perut bagian atas atau dada. Gejala yang umumnya dikeluhkan penderita dyspepsia antara lain mual, perut terasa penuh dan bersendawa. Sebagian orang akan merasakan itu setelah waktu makan, sebagian lagi mungkin mengalaminya selama makan walaupun tidak banyak masuknya. Sesak nafas karena maag merupakan salah satu gejala yang harus segera memperoleh pertolongan medis. Selain itu dyspepsia juga perlu mendapat pengobatan jika gejala dyspepsia berat, berlangsung terus menerus atau diiringi dengan muntah, penurunan berat badan, tidak nafsu makan, kuning pada mata atau kulit, warna tinja menjadi lebih gelap, berkeringat atau munculnya rasa sakit di dada yang bisa menjalar kea rah rahang, lengan dan leher saat berusaha melakukan aktifitas yang berat. Penyakit ini dapat dialami oleh wanita atau pria dari semua kalangan dan usia termasuk anak-anak. Umumnya gejala yang timbul akan hilang dalam beberapa jam tanpa pengobatan. Gejala sakit maag hampir sama dengan gejala serangan jantung, sama-sama memiliki gejala berupa gangguan pencernaan. Oleh sebabitu untuk memastikan gejala dyspepsia atau serangan jantung harus dikenali gejala yang lainnya.

Gejala serangan jantung pada penderita serangan jantung sesak nafas diiringi dengan rasa sakit pada dada. Rasa sakit ini berupa dada terasa berat dan tertekan atau seperti ada yang menindih. Rasa nyeri dan kencang pada serangan jantung juga dapat menyebar diperut bagian atas, bahu, punggung, tenggorokan, lengan hingga rahang, mirip seperti sakit dada pada dyspepsia. Pada serangan jantung, juga seringkali terjadi munculnya keringat secara berlebihan. Hal ini disebabkan karena jantung berupaya memompa darah dengan tenaga ekstra, karena pembuluh darah yang tersumbat. Umumnya yang terjadi adalah keringat dingin atau kulit terasa lembab.

Sesak nafas pada serangan jantung biasanya disertai detak jantung yang tidak beraturan atau lebih cepat dari normal. Kondisi ini tidak terdapat pada penderita dispepsi. Gejala dispepsi ringan dan gangguan penernaan lainnya sering dirasakan oleh banyak penderita sebelum serangan jantung. Hal ini terutama terjadi pada orang lanjut usia yang memang sering mengalami masalah pencernaan, sehingga sering terabaikan sebagai tanda serangan jantung. Sesak nafas akan semakin sering ketika semakin mengarah pada gagal jantung. Kondisi dimana jantung tidak lagi mempu memompa darah untuk tubuh, sehingga cairan masuk ke dalam paru-paru. Perlu digaris bawahi kondisi ini sangat mengancam jiwa. Sesak nafas karena maag  tidak dapat dianggap remeh, segera konsultasikan ke dokter atau gawat darurat dirumah sakit terdekat jika anda atau anggota keluarga anda mengalaminya.

Cari Artikel Lainnya