Home » Kongkow » Materi » Perbedaan Homozigot dan Heterozigot

Perbedaan Homozigot dan Heterozigot

- Jumat, 29 Mei 2020 | 12:00 WIB
Perbedaan Homozigot dan Heterozigot

Istilah homozigot dan heterozigot ditemui saat mempelajari pewarisan sifat. Suatu individu akan cenderung untuk berkembang biak dan melahirkan keturunan sebagai individu baru. Sifat yang dimiliki individu baru ini bergantung dari kombinasi sifat yang dimiliki induknya. Terdapat sifat yang tampak dari suatu individu (fenotip) dan ada juga sifat yang tidak tampak dari suatu individu (genotipe). Homozigot dan heterozigot berkaitan dengan susunan gen yang menentukan sifat dasar suatu makhluk hidup dari genotipe. Apa perbedaan homozigot dan heterozigot? Untuk mendapatkan jawabannya, simak lebih lanjut melalui ulasan – ulasan di bawah.

Telah disinggung sedikit di atas baha homozigot dan heterozigot berkaitan dengan genotip yang dimiliki suatu individu. Penulisan genotip pada suatu individu menggunakan huruf besar dan huruf kecil. Huruf besar menunjuk pada sifat dominan, sedangkan huruf kecil menunjuk pada sifat resesif. Singkatnya, perbedaan homozigot dan heterozigot dapat dilihat dari susunan pasangan alel. Sepasang alel yang sama akan membuat suatu individu memiliki genotip homozigot. Dan sepasang alel yang berbeda akan membuat suatu individu memiliki genotip heterozigot. Suatu individu heterozigot dapat memiliki fenotipe sama dan genotipe yang berbeda.

Masih bigung? Jangan khawatir, karena melalui bahasan di bawah sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya lebih jelas lagi. Bahasan akan dimulai dari istilah – istilah yang sering digunakan pada bahasan materi pewarisan sifat.

Istilah – Istilah dalam Pewarisan Sifat

Pewarisan sifat makhluk hidup merupakan cabang ilmu biologi yang disebut sebagai ilmu genetika. Pada pewarisan sifat terdapat pasang induk yang dapat menghasilkan keturunan. Pasangan induk dalam persilangan bertindak sebagai parental. Hasil persilangan berupa keturunan yang disebut sebagai filial.

Keturunan yang dihasilkan dari proses persilangan dua individu memiliki sifat kombinasi dari induknya. Sifat tersebut dapat berupa sifat yang tampak (fenotipe) atau sifat yang tidak tampak (genotipe). Contoh fenotipe dari suatu individu warna bunga kuning, rambut lurus, tubuh besar, buah rasa manis, dan sebagainya. Contoh genotipe dari suatu individu adalah KK atau Kk(simbol gen untuk warna  bunga kuning), MM atau Mm (simbol gen untuk buah rasa manis), dan lain sebagainya.

Penulisan simbol genotipe ditulis dengan dua huruf. Jika sifat gen tersebut dominan maka penulisannya menggunakan huruf kapital. Jika sifat gen tersebut resesif maka ditulis dengan huruf kecil sesuai dengan huruf dominannya. Misalnya gen warna merah dominan disimbolkan M dan gen warna putih yang resesif ditulis dengan m.

Setiap karakter sifat yang dimiliki oleh suatu individu dikendalikan oleh sepasang gen yang disebut dengan alel.

Genotip yang memiliki pasangan gen sama, seperti pada alel DD atau dd merupakan pasangan alel yang homozigot. Individu dengan genotip DD disebut dengan homozigot dominan, sedangkan individu dengan genotip dd disebut homozigot resesif.

Untuk genotipe yang memiliki pasangan gen yang berbeda seperti pada alel Dd merupakan pasangan gen yang disebut dengan heterozigot.

Secara ringkas, istilah – istilah dalam pewarisan sifat diberikan seperti daftar berikut.

  1. Parental (P): induk
  2. Filial (F): keturunan
  3. Gamet: sel kelamin
  4. Fenotipe: sifat individu yang dapat dilihat oleh indra
  5. Genotipe: sifat individu yang tidak dapat terlihat dan terekspresi dalam gen
  6. Dominan: sifat yang muncul atau menutupi sifat lainnya
  7. Resesif: sifat yang tertutupi sifat lain
  8. Intermediet: sifat baru yang muncul dari hasil persilangan ke dua induk yang sama kuat
  9. Alel: pasangan gen dari dua kromosom homolog yang terletak pada lokus yang bersesuaian
  10. Lokus: lokasi atau letak khusus gen dalam kromosom
  11. Galur murni: individu yang memiliki keturunan yang sama dari generasi ke generasi

Sudah paham apa perbedaan homozigot dan heterozigot? Simak lebih lanjut lagi pada masing – masing bahasan berikut.

Homozigot

Ingat kembali pengertian homozigot, homozigot adalah alel yang terdiri dari sepasang gen yang sama. Terdapat dua jenis homozigot yaitu homozigot dominan dan homozigot resesif. Homozigot dominan adalah alel yang terdiri dari sepasang gen dominan. Sedangkan homozigot resesif adalah alel yang terdiri dari sepasang gen resesif.

Contoh individu homozigot terdapat pada individu dengan alel yang sama:

  • Satu pasang alel: MM, tt
  • Dua pasang alel: MMPP, mmpp

Heterozigot

Individu dengan heterozigot adalah individu dengan alel yang terdiri dari gen dominan dan gen resesif. Susunan genotipe pada individu heterozigot merupakan kombinasi dari sifat dominan dan resesif. Contoh individu homozigot terdapat pada individu dengan alel yang sama:

  • Satu pasang alal: Tt
  • Dua pasang alel: MMpp, MMPp, MmPp, mmPP, mmPp

Sekian ulasan materi mengenai perbedaan homozigot dan heterozigot. Kesimpulan yang diambil dari dua bahasan di atas yang meliputi bahasan homozigot dan heterozigot terangkum dalam tabel contoh perbedaan homozigot dan heterozigot berikut.

Contoh Homozigot dan Contoh Heterozigot

Cari Artikel Lainnya