Home » Kongkow » Kesehatan » Penyakit Cacar

Penyakit Cacar

- Kamis, 02 Juni 2016 | 17:20 WIB
Penyakit Cacar

Penyakit Cacar

Penyakit Cacar (Secara medis disebut Variola dan dalam bahasa inggris disebut dengan Small Pox) disebabkan oleh Virus Poks.

Penyakit cacar ini sangat cepat dalam penularannya. Cairan yang keluar dari kulit penderita cacar dapat menularkan penyakit cacar kepada orang lain. Benda-benda yang terkena cairan lepuh penderita cacar juga dapat menularkan pada orang lain apabila tersentuh. Udara menjadi media penyebaran penyakit cacar kepada orang lain apabila penderita cacar sedang batuk atau bersin. Penyakit cacar sering menyerang anak-anak usia 2-5 tahun daripada orang dewasa. Cacar yang terjadi pada usia anak-anak timbul karena fungsi daya tahan tubuh masih lemah dan belum berfungsi secara optimal. Sedangkan pada usia dewasa umumnya penyakit ini dilatar belakangi oleh penurunan fungsi kekebalan tubuh.

Penyebab Penyakit Cacar
Penyakit cacar ini hanya menyerang sekali seumur hidup, tetapi walaupun begitu virus atau bakteri penyebab penyakit cacar ini tidak dapat dimusnahkan, melainkan tersimpan didalam lapisan kulit terdalam. Seseorang terserang penyakit cacar bisa disebabkan oleh tempat tinggal yang tidak bersih, lingkungan yang tidak sehat, pola hidup yang tidak sehat dan penyebab paling umum adalah kontak langsung dengan penderita cacar lain.

Gejala Penyakit Cacar
Pada permulaan penderita cacar akan merasa sedikit demam, pilek, cepat merasa lemah, lelah, dan lesu. Pada kasus yang lebih berat gejala yang mungkin muncul pada penderita penyakit cacar adalah rasa nyeri sendi, sakit kepala dan pusing. Beberapa hari kemudian akan mulai timbul kemerahan pada kulit yang berukuran kecil yang pertama kali ditemukan disekitar dada dan perut, dapat juga muncul dibagian punggung lalu diikuti timbul dianggota gerak dan wajah lainnya.

Kemerahan yang muncul pada kulit penderita ini lalu akan berubah menjadi lenting-lenting yang berisi cairan dengan dinding yang tipis. Ruam yang muncul pada kulit ini mungkin terasa agak nyeri atau gatal sehingga dapat tergaruk secara tak sengaja. Jika lenting ini dibiarkan maka akan segera mengering membentuk keropeng (krusta) yang nantinya akan terlepas dan meninggalkan bercak pada kulit yang lebih gelap, berbeda dengan kulit yang tidak ditumbuhi lentingan. Bekas bercak pada kulit ini lama-kelamaan akan pudar sehingga beberapa waktu kemudian tidak akan meninggalkan bekas lagi.

Lain halnya jika lenting cacar air tersebut sengaja di pecahkan. Krusta atau keropeng yang timbul pada kulit penderita akan segera terbentuk luka yang lebih dalam sehingga akan mengering lebih lama. kondisi ini memudahkan infeksi bakteri terjadi pada bekas luka garukan tersebut. Setelah luka atau krusta mengering bekas cacar air pada tubuh penderita akan menghilangkan bekas luka yang dalam. Terlebih lagi jika penderita adalah dewasa atau dewasa muda, bekas cacar air akan lebih sulit menghilang.

Jenis-Jenis Penyakit Cacar
Penyakit cacar memiliki beberapa jenis yakni :

1. Cacar Air

Penyakit cacar air ini disebabkan oleh virus yang bernama varicella zoster atau chicken pox. Penyebaran virusnya berjalan secara perlahan mulai dari timbulnya bintil-bintil merah kecil, kemudian setelah beberapa hari bintil merah ini baru akan mulai menyebar ke bagian tubuh lainnya melalui aliran darah dalam tubuh. Namun penyakit cacar air tidak berbahaya seperti penyakit cacar jenis lainnya. Gejala dari cacar air ini sama dengan penyakit cacar lain pada umumnya yakni disertai dengan demam. Penyembuhan jenis penyakit cacar air ini dapat dilakukan dengan menggunakan obat atau salep yang mengandung asiklovir berupa tablet. Dosis yang dapat diberikan untuk anak diatas 12 tahun dapat anda berikan sebanyak 800 mg perhari yang dapat dikonsumsi setiap 4 jam sekali. Konsumsi obat ini selama kurang lebih 7 hingga 10 hari.

2. Cacar Ular

Penyakit cacar ular timbul akibat virus herpes zoster, merupakan reaksi dari penyakit cacar air sebelumnya. Virus dari penyakit cacar air tidak dapat dimusnahkan dengan obat apapun. Namun virus dari penyakit cacar ular akan tersimpan dalam ganglion atau sistem saraf tubuh bagian dalam lewat aliran darah. Penyakit cacar ular ini juga dapat menimpa orang dewasa. Umumnya penyakit cacar ular ini timbul pada bagian punggung belakang bagian samping kemudian menjalar ke bagian depan dada seperti sisik ular.

Penyakit cacar ular memiliki gejala yang terjadi secara bertahap. Gejala awal yang mungkin akan muncul adalah sakit kepala atau sensitif terhadap cahaya. Mungkin penderita juga akan merasakan flu tetapi tidak ada demam. Kemudian penderita mungkin akan merasakan gatal, kesemutan, atau nyeri yang dirasakan didaerah tertentu. Didaerah itulah ruam pada kulit penderita dapat muncul di kemudian hari.

Untuk mengobati cacar ular ini dapat diberikan obat-obatan, termasuk obat antivirus dan obat yang digunakan untuk mengurangi rasa nyeri yang disarakan oleh penderita. Penggunaan obat antivirus yang diberikan pada penderita sejak dini dapat membantu penderita cacar ular untuk mempercepat proses penyembuhan ruam dan lebih sedikit penderita akan mengalami rasa sakit.

Penyakit cacar ular ini sebenarnya tidak dapat terjadi, namun bila terjadi akibat penurunan daya tahan tubuh atau pengoptimalan sistem kekebalan tubuh yang berfungsi baik secara menyeluruh yang pada akhirnya virus ini akan bekembang dengan baik.

Cacar ular muncul dengan gejala yang sama dengan cacar air. Namun bintil merah pada cacar ular cenderung lebih besar dibanding dengan cacar air dan bila digaruk akan semakin memperlebar dan kemudian meninggalkan bekas luka di atas permukaan kulit, ketika kulit terkelupas maka bagian bawah kulit akan tampak seperti luka atau infeksi.

3. Cacar Api atau Cacar Monyet

Cacar api atau impetigo bulosa yang disebabkan adanya bakteri yang bernama Staphylococcus aureus memang jarang sekali ditemukan dan bahkan hanya 5-10 % penderita cacar api yang ditemukan.

Cacar api tampak seperti gelembung yang mengandung air dan nanah seperti terkena sundutan rokok. Bedanya cacar api atau cacar monyet dengan jenis cacar lainnya adalah penyebaran bakteri yang sangat cepat dan gelembung cacar yang berwarna kekuningan dan mudah sekali pecah, dan tumbuh kembali di area yang sama atau lainnya dalam jumlah yang lebih banyak. Umumnya pertama kali tumbuh pada bagian ketiak, dada dan punggung. Pada beberapa penderita cacar ular tumbuh disertai oleh biang keringat.

Sifat lain yang mungkin harus anda ketahui dari penyakit cacar api atau cacar monyet ini adalah luka yang timbul cepat untuk menular ke bagian kulit lainnya. Bahkan penyakit ini dapat menular pada orang lain melalui cairan dalam tubuh benjolan yang sudah pecah kemudian bersentuhan.

Perawatan Penyakit Cacar
Berikut beberapa tips perawatan yang dapat dilakukan kepada orang yang terkena penyakit cacar :

  • Perawatan yang dilakukan pada penderita sebaiknya dilakukan oleh orang yang sudah pernah terjangkit cacar. Penderita yang sudah terkena cacar biasanya akan memiliki kekebalan tubuh yang lebih baik terhadap penyakit tersebut.
  • Segera bawa ke dokter
  • Pisahkan barang-barang yang biasa digunakan oleh penderita dengan barang milik orang lain (seperti baju, handuk, piring, gelas, sisir, atau peralatan lain yang berhubungan langsung dengan anak anda yang sedang menderita penyakit cacar). Bersihkan peralatan tersebut secara terpisah dengan air hangat. Tempatkan pula penderita dalam tempat tidur terpisah, ganti seprai setiap hari.
  • Penderita cacar tetap boleh ditemui, tetapi tetap harus menjaga jarak, sehingga napasnya tidak terhirup dan virus tidak menyebar atau menular ke orang yang ada disekitar.

 

 

 

 

Sumber :
Cari Artikel Lainnya