Home » Kongkow » Materi » Metabolisme : Pengertian , Proses , Fungsi, Macam-macam, dan Cara Meningkatkan Metabolisme

Metabolisme : Pengertian , Proses , Fungsi, Macam-macam, dan Cara Meningkatkan Metabolisme

- Senin, 14 Februari 2022 | 11:00 WIB
Metabolisme : Pengertian , Proses , Fungsi, Macam-macam, dan Cara Meningkatkan Metabolisme

Metabolisme adalah suatu proses dalam tubuh yang mana pada proses ini zat gizi diubah menjadi energi. Energi yang dihasilkan dari proses metabolisme selanjutnya akan digunakan untuk segala macam kegiatan seperti berpikir dan bernapas serta berbicara. Oleh karena itu, suatu makhluk hidup yang memiliki metabolisme tubuh kurang baik akan kesulitan melakukan aktivitasnya.

Metabolisme juga kerap disamakan dengan makna proses mencerna padahal keduanya memiliki beda yang mencolok yang belum banyak diketahui. Proses mencerna adalah proses yang ada di dalam tubuh dengan ciri mengolah dan memecah makanan yang masuk menjadi zat gizi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terjadi proses mencerna dahulu sebelum metabolisme itu sendiri terjadi.

Proses mencerna dimulai ketika makanan masuk ke dalam mulut kemudian akan dipecah dengan bantuan enzim yang ada di dalam mulut. Lalu makanan yang telah berubah bentuk atau telah dilumatkan akan diambil zat gizinya kemudian akan diubah menjadi energi yang diperlukan. Sedangkan pada metabolisme, zat gizi seperti karbohidrat akan menjadi energi untuk melakukan kegiatan sehari-hari.

Baca Juga :

Peran Enzim dalam metabolisme

Cara Alami Untuk Meningkatkan Metabolisme Tubuh

Sistem Pengeluaran Zat Sisa Pada Tubuh Manusia

Tak hanya diartikan sebagai perubahan saja, metabolisme juga diartikan sebagai suatu proses kimiawi yang dilakukan oleh tubuh. Proses kimiawi yang terjadi diantaranya mengubah senyawa yang kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana begitu juga sebaliknya. Metabolisme memiliki fungsi atau guna untuk mempertahankan kehidupan seorang makhluk hidup menurut buku yang ditulis oleh Briggs 1973.

Proses metabolisme terbagi menjadi tiga bagian, yaitu:

A. METABOLISME KARBOHIDRAT

Sebelumnya, karbohidrat adalah suatu sumber energi bagi tubuh yang tersusun atas tiga unsur yaitu karbon dan hidrogen serta oksigen. Karbohidrat juga merupakan suatu zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh dan terdapat di dalam berbagai bahan pangan. Karbohidrat akan ada dalam beras, gandum, jagung dan bahan pangan lain yang sejenis.

Perlu diketahui pula fungsi dari karbohidrat ialah sebagai berikut:

1. Sumber energi

Karbohidrat tersusun atas penyusun utama glukosa dan adalah sumber energi utama bagi tubuh khususnya bagi otak dan mata. Pada 1 gram glukosa akan mendapat kalori dengan jumlah 4,1 sehingga pengaruhnya terhadap kekuatan tubuh sangat besar. Maka dari itu, tak heran bila banyak dikatakan seseorang yang kekurangan karbohidrat akan kurang tenaga.

2. Pembentuk senyawa yang lain

Karbohidrat adalah penyusun senyawa yang lain seperti asam lemak.

3. Penyusun gen

Tak banyak diketahui bahwa karbohidrat adalah salah satu penyusun gen yang berada di dalam inti sel. Gen adalah suatu sel yang berfungsi sebagai pewaris sifat dari induk kepada anak mereka sehingga perannya sangat penting. Gen adalah suatu sel yang tersusun atas dua karbohidrat dengan jumlah C sebanyak 5 yaitu RNA dan DNA.

Proses metabolisme karbohidrat yaitu suatu proses kimiawi yang terjadi di dalam tubuh dengan maksud untuk mengolah karbohidrat yang telah masuk. Pada karbohidrat, bentuk yang paling penting atau paling utama yaitu glukosa, gula sederhana atau disebut monosakarida. Lalu untuk susunan gula yang tidak sederhana atau disebut lebih kompleks disebut dengan polisakarida.

Zat ini lalu akan mengalami suatu proses hidrolisis saat terjadi proses mencerna atau proses pencernaan makanan di dalam tubuh makhluk hidup. Hidrolisis yaitu suatu proses penguraian polisakarida menjadi monosakarida dengan bantuan atau menggunakan molekul air atau H2O. Penguraian karbohidrat di mulut akan dibantu juga oleh enzim ptialin yang menghidrolisis pati.

B. METABOLISME PROTEIN

Protein adalah protos yang berasal dari bahasa Yunani yang bila diartikan yaitu polimer atau senyawa kompleks dari monomer asam amino. Metabolisme protein ialah suatu proses deskripsi dan fisik serta proses kimia yang menyebabkan pembuatan sebuah sintesis pembentukan asam amino menjadi protein. Asam amino yang menyusun protein mengandung unsur Nitrogen atau N.

Sintesis asam amino sangat diperlukan tubuh karena senyawa ini berperan sebagai pembentuk senyawa penting yang lain seperti histamin. Tak hanya itu saja, senyawa penting lain yang dibentuk ialah neurotranmitter dan nukleotida serta asam amino dapat berkonversi menjadi lemak. Lemak ini kemudian akan dikonversi menjadi sumber energi yang diperlukan oleh tubuh.

Organ hati adalah pusat yang berguna untuk memecah protein dan mendistribusikan asam amino ke seluruh tubuh saat metabolisme protein berlangsung. Tak hanya itu saja, organ hati juga bertugas sebagai pembuang kotoran atau limbah dari sisa metabolisme yang terjadi. Perlu diketahui bahwa protein adalah pembentuk struktur sel dan pengendali reaksi biokimia.

C. METABOLISME LEMAK

Lemak adalah suatu nutrien yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang banyak, dengan kata lain disebut dengan makronutrien. Lemak tersusun atas gliserol dan asam lemak, gliserol termasuk ke dalam jenis hidroksil dengan molekul organik di dalamnya. Sedangkan asam lemak juga termasuk jenis hidroksil dan ia memiliki rantai karbon yang menempel cukup panjang.

Lemak memiliki ciri yaitu tidak dapat larut dalam air, namun ia dapat larut jika pelarutnya ialah pelarut organik seperti benzena. Lemak biasanya dipakai atau dimanfaatkan keberadaannya oleh organisme seluler dan memiliki hubungan dengan asam lemak yang lain. Lemak merupakan salah satu sumber energi yang lain selain karbohidrat dan sering disebut trigiserida.

Metabolisme lemak adalah suatu proses kimiawi yang di dalamnya terdapat proses katabolik dan proses anabolik dengan hasil energi. Pada proses anabolik akan menghasilkan zat yaitu trigliserida, badan keton dan hormon serta second messenger. Metabolisme lemak juga disebut dengan suatu proses yang kompleks dan terjadi dengan berbagai reaksi serta jalur tersendiri.

FUNGSI METABOLISME

Seperti yang dijelaskan pada paragraf sebelumnya bahwa metabolisme harus berlangsung agar hidup makhluk hidup terus bertahan. Oleh karena perannya yang sangat penting, fungsi dari metabolisme diantaranya, yaitu:
Penghasil energi

Metabolisme adalah proses yang menghasilkan energi bagi tubuh karena pada akhir dari tiga prosesnya adalah energi. Energi ini diperoleh dari perubahan suatu zat yang ada pada makanan lalu diolah dengan bantuan air dan enzim. Energi yang dihasilkan kemudian akan digunakan oleh otot untuk menjalankan beragam aktivitas diantaranya berpikir, berbicara dan berlari.

1. Pengganti sel atau jaringan yang rusak

Pada proses metabolisme salah satunya yaitu metabolisme protein yang mana protein adalah suatu polimer dari monomer asam amino. Polimer ini yaitu protein memiliki beraneka ragam fungsi salah satunya sebagai pembentuk struktur sel atau pengganti sel yang rusak. Dapat diartikan bahwa dengan metabolisme yang baik pastinya memiliki sel yang baik tanpa kerusakan.

2. Respirasi jaringan pada tubuh

3. Pertumbuhan jaringan tubuh

4. Penyusun unit pembangun sel

MACAM-MACAM METABOLISME

Energi yang dihasilkan tentunya melalui berbagai proses yang panjang dan proses metabolisme terbagi menjadi dua bagian yaitu katabolisme dan anabolisme. Pengertian dari katabolisme yaitu suatu proses pemecahan atau penguraian senyawa dari kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana. Proses penguraian yang dilakukan pada saat katabolisme dibantu oleh enzim yang ada pada tubuh.

Lalu makna dari anabolisme adalah suatu proses pembentukan atau penyusunan senyawa yang sederhana menjadi senyawa kompleks atau makromolekul. Dengan kata lain, dua proses metabolisme yaitu anabolisme dan katabolisme memiliki makna yang berkebalikan satu sama lain. Perbedaan yang utama yaitu dari kedua proses tersebut, yaitu anabolisme membutuhkan energi bebas untuk berproses.

a. KATABOLISME

Katabolisme memiliki dua fungsi, yang pertama sebagai penyedia bahan baku suatu proses sintesis yang dilakukan molekul lain. Fungsi dari katabolisme yang kedua yaitu sebagai penyedia energi yang akan diperlukan saat aktivitas sel berlangsung. Reaksi yang terjadi pada saat proses katabolisme yaitu reaksi oksidasi yang menggunakan energi bebas dan tentunya bantuan enzim.

Pada proses katabolisme terjadi empat tahap yaitu tahap glikolisis, dekarbosilasi oksidatif, siklus asam sitrat dan transpor elektron. Tahap glikolisis berlangsung di sitoplasma dengan substrat glukosa dan akan memperoleh hasil 2 ATP, 2 asam piruvat dan 2 NADH. Subsrat adalah sebuah molekul yang kemudian akan menjadi sasaran dari enzim yang bekerja.

Proses glikolisis dapat diartikan sebagai suatu proses yang mengubah glukosa menjadi molekul piruvat yang kemudian menghasilkan NADH dan ATP. ATP akan berperan sebagai penyimpan energi sedangkan NADH bagian dari proses transpor elektron dan akan menghasilkan ATP. Perlu diketahui juga bahwa untuk proses glikolisis memerlukan ATP sebagai sumber energi sebanyak dua.

Lalu tahap yang kedua yaitu dekarboksilasi oksidatif berlangsung di mitokondria dengan subsrat asam piruvat dan hasil asetil CO-A. Tempat yang lebih tepat saat terjadi proses ini yaitu inter membran mitokondria dan proses ini kerap disingkat dengan DO. Dekarboksilasi oksidatif merupakan suatu reaksi pengubahan asam piruvat menjadi suatu senyawa baru yaitu senyawa Asetil CO-A.

Proses yang ketiga yaitu siklus asam sitrat yang prosesnya berlokasi di matriks mitokondria dengan subsrat NADH2 ditambah ATP. Pada proses ini dihasilkan ATP sebanyak 2, 6 NADH dan 2 FADH2 serta dihasilkan 4 CO2. Tahap ini kerap pula disebut dengan siklus krebs yang mana penemunya bernama Hans Krebs dan berguna untuk menghasilkan elektron berjumlah besar.

Sedangkan proses tahap yang terakhir yaitu transpor elektron, tahap ini kerap disebut dengan panen energi hasil dari NADH dan FADH2. Pada tahap ini (transpor elektron) menjadi tahap yang menghasilkan ATP paling banyak dan disebut dengan tingkat respirasi. Transpor elektron juga dikenal dengan sebutan transfer elektron yang mana pada akhirnya akan membentuk senyawa air yaitu H2O.

b. ANABOLISME

Seperti yang telah dijabarkan di atas bahwa anabolisme merupakan suatu proses pembentukan yang berkebalikan dengan proses katabolisme. Pada proses ini memerlukan suatu energi yang dapat berupa energi kimia dan dapat pula berupa energi cahaya. Energi ini nantinya dibutuhkan untuk mengikat berbagai senyawa yang sederhana agar dapat membentuk suatu senyawa yang kompleks.

Anabolisme memiliki tiga tahap, yaitu:

1. Produksi monosakarida, asam amino dan nukleotida

Monosakarida adalah kata yang berasal dari Yunani yang memiliki arti gula sehingga diartikan sebagai senyawa karbohidrat yang paling sederhana. Contoh dari monosakarida yaitu glukosa yang memiliki rasa manis, sedangkan asam amino adalah monomer dari protein. Pengertian dari nukleotida yaitu suatu molekul dari gugus gula dan basa penyusunnya purin dan pirmidin.

2. ATP digunakan sebagai energi dalam mengubah asam amino, monosakarida dan nukleotida menjadi bentuk reaktif

3. Asam amino, monosakarida dan nukleotida reaktif diubah menjadi molekul kompleks

Molekul kompleks dari asam amino adalah protein, monosakarida adalah polisakarida dan nukleotida adalah asam nukleat serta lipid.

CARA MENINGKATKAN METABOLISME TUBUH

a. BEROLAHRAGA

Olahraga ialah salah satu jenis kegiatan yang dapat dilakukan untuk membakar kalori di dalam tubuh dan cara paling efektif. Kegiatan ini juga dapat meningkatkan masa otot dan pembakaran terjadi lebih maksimal walau akan cepat mendatangkan lapar. Melakukan olahraga dengan waktu beberapa menit sampai berkeringat dapat dilakukan untuk meningkatkan metabolisme tubuh.

b. MINUM CUKUP

Seperti yang telah diketahui bahwa tubuh manusia 80% terdiri dari air sehingga bila kekurangan air atau cairan akan memicu masalah. Salah satu masalahnya yaitu dehidrasi dan hal ini dapat menimbulkan penyakit serta efek buruk nantinya. Dengan rutin meminum air khususnya air putih, cairan tubuh akan terpenuhi dan metabolisme akan meningkat sebanyak 40%.

c. KURANGI MINUMAN SODA

Minuman yang di dalamnya mengandung soda akan meningkatkan nafsu untuk mengkonsumsi makanan yang manis sehingga berat badan naik. Tak hanya itu saja, minuman bersoda juga dapat memberi efek kembung terhadap orang tertentu dan apabila meminumnya terlalu banyak. Selain itu, minuman bersoda akan memperlambat proses metabolisme dalam tubuh.

d. MAKAN

Makan yang dimaksud yaitu makan dengan intensitas yang serng, namun dengan porsi yang kecil atau sedikit. Cara ini dianggap efektif dalam meningkatkan metabolisme dan juga dapat sekaligus membantu proses diet yang ingin dilakukan. Hal ini karena makan dengan jumlah besar akan menimbun banyak kalori sehingga program penurunan berat badan akan terhambat.

Makan dengan porsi yang sedikit dapat dilakukan dengan jumlah empat sampai lima kali sehari dan dapat ditambahkan aneka makanan ringan. Apabila belum terbiasa, rasa mudah lapar akan sering hadir, namun cobalah meminum air putih saat hal itu datang. Bila masih belum ampuh juga, Anda dapat melakukan puasa secara bergantian hari misalnya puasa senin kamis.

e. KONSUMSI TEH HIJAU

Teh hijau memiliki kandungan baik untuk tubuh maka tak heran bila teh ini kerap masuk ke dalam menu hidup sehat. Teh ini dapat membantu program penurunan berat badan dan juga untuk meningkatkan metabolisme tubuh orang yang meminumnya. Anda dapat mengkonsumsi teh hijau sebanyak dua gelas per hari secara rutin untuk kesehatan tubuh.

Cari Artikel Lainnya