Home » Kongkow » Seni Budaya & Prakarya » Pengertian Teater Modern dan Unsur-unsurnya

Pengertian Teater Modern dan Unsur-unsurnya

- Senin, 22 November 2021 | 15:00 WIB
Pengertian Teater Modern dan Unsur-unsurnya

Teater modern merupakan jenis teater yang tumbuh dan berkembang di tengah keramaian kota dengan adanya pengaruh dari teori Barat. Cerita yang dipentaskan bersumber dari sebuah karya sastra atau peristiwa sehari-hari. Teater modern bersifat dinamis karena mengikuti tingkah laku masyarakat yang ada.

Naskahnya terdiri dari peranan central, pembentukan watak dan karakter tokoh, serta alur cerita. Para pemain harus meminimalisir improvisasi dengan maksud agar bangun ceritanya standar, sehingga meskipun dilakukan pementasan berulang-ulang kali, cerita tetap sama.

Baca juga: Mengenal Seni Peran Teater Tradisional

Peran sutradara sangatlah penting dalam teater modern, karena merupakan tokoh central yang memiliki hak tunggal dalam hal menginterpretasikan naskah cerita yang ingin ditampilkan dan dipersembahkan kepada penonton. Beberapa contoh dari teater modern ini antara lain yaitu Drama, Teater, Sinetron dan Film.


Contoh Teater Modern

Ciri-Ciri Teater Modern

Adapun ciri-ciri teater modern yaitu:

  • Panggung tertata rapi dengan jenis peralatan yang lebih kompleks dibandingkan dengan teater tradisional.

  • Umumnya pementasan teater modern dilaksanakan di sebuah gedung tertutup.

  • Terdapat pengaturan akan jalur cerita yang dipentaskan.

  • Jumlah peserta lebih banyak dibandingkan teater tradisional.

  • Tidak banyak interkasi yang dilakukan antara penonton dengan pemain.

Unsur-Unsur Teater Modern

Berikut ini terdapat beberapa unsur-unsur teater modern, terdiri atas:

1. Naskah/Skenenario: Naskah/Skenario berisi kisah dengan nama tokoh dan diaolog yang duicapkan.

2. Skenario: Skenario merupakan nsakah drama (besar) atau film, yang isinya lengkap, seperti : keadaan, properti, nama tokoh, karakter, petunjuk akting dan sebagainya.Tujuan dari naskah/skenario untuk sutradara agar penyajiannya lebih realistis.

Baca juga: Unsur Seni Peran dalam Seni Teater

3. Pemain/Pemeran/Tokoh: Pemain merupakan orang yang memeragakan tokoh tertentu pada film/sinetron biasa disebutaktris/aktor.

Macam-macam peran :

  • Peran Utama: Peran Utama yaitu peran yang menjadi pusat perhatian penonton dalam suatu kisah.

  • Peran Pembantu: Peran Pembantu yaitu peran yang tidak menjadi pusat perhatian.

  • Peran Tambahan/Figuran: Peran Figuran yaitu peran yang diciptakan untuk memperkuat gambar suasana.

4. Sutradara: Sutradara merupakan orang yang memimpin dan mengatur sebuah teknik pembuatan atau pementasan teater/drama/film/sinetron.

5. Properti: Properti merupakan sebuah perlengkapan yang diperlukan dalam pementasan drama atau film. Contohnya : kursi, meja, robot, hiasan ruang, dekorasi, dan lain-lain.

6. Penataan: Seluruh pekerja yang terkait dengan pementasan teater, antara lain:

  • Tata Rias adalah cara mendandani pemain dalam memerankan tokoh teater agar lebih meyakinkan.

  • Tata Busana adalah pengaturan pakaian pemain agar mendukung keadaan yang menghendaki. Contohnya pakaian sekolah lain dengan pakaian harian.

  • Tata Lampu adalah pencahayaan dipanggung.

  • Tata Suara adalah pengaturan pengeras suara.

7. Penonton: Penonton adalah undur dalam pementasan drama/teater/sandiwara atau film karena sebagai saksi dari hasil akhir kerabat kerja. Penonton sebagai evaluator yang mengapresiasi dan menilai hasil karya seni yang dipentaskan. Bentuk karya seni akan sia-sia jika tidak memiliki penikmat karya. Pada setiap pementasan seni pasti ada penonton. Penonton menonton untuk menghibur hatinya dan bagi senimannya bisa sebagaievaluator dari karyanya.

Sumber :
Cari Artikel Lainnya