Home » Kongkow » Materi » Pengertian Coelenterata, Ciri, Struktur, Sistem Organ dan Klasifikasi

Pengertian Coelenterata, Ciri, Struktur, Sistem Organ dan Klasifikasi

- Rabu, 13 Oktober 2021 | 08:00 WIB
Pengertian Coelenterata, Ciri, Struktur, Sistem Organ dan Klasifikasi

Coelenterata ini merupakan filum dari kingdom hewan invertebrata (tanpa tulang belakang) yang sering dikenal dengan sebutan hewan berongga. Kata Coelenterata sendiri berasal dari dua kata bahasa yunani, yakni “Coelom” yang artinya adalah rongga tubuh, serta “enteron” yang memiliki arti usus, oleh sebab itu hewan ini juga sering disebut dengan usus berongga. Seperti namanya, hewan tersebut mempunayi suatu rongga tubuh berbentuk kantong yang memiliki fungsi sebagai usus, untuk mencerna serta juga mengedarkan makanan (nutrisi) ke seluruh tubuh.

Kebanyakan dari Coelenterata ini hidup di laut. Dengan berdasarkan sifatnya Coelenterata terdapat dua jenis, yakni yang hidup menempel serta terikat pada suatu tempat disebut dengan polip, serta yang hidup bebas, artinya tidak terikat pada suatu tempat itu disebut dengan medusa, coelenterata ini memiliki sifat polip yang lebih dominan dibandingkan medusa. Coelenterata yang sudah teridentifikasi bahwa terdapat sekitar 10.000 spesies. Coelenterata ini ada yang hidup berkoloni namun juga ada yang hidup terpisah.

Struktur Tubuh Coelenterata (Cnidaria)

Coelenterata ini mempunyai bentuk tubuh simetri radial, yakni bagian yang sama didistribusikan dengan secara merata di dalam susunan melinkar dari poros tengah. Hewan tersebut juga tidak mempunyai kepala serta segmen tubuh. Pada bagian atas tubuhnya itu terdapat tulang mulut (ostium) yang dikelilingi oleh suatu tentakel. Tentankel tersebut berbentuk seperti lengan serta jumlahnya itu tergantung pada spesiesnya. Pada permukaan tentakelnya itu terdapat kapsul knidoblas yang beracun, di dalamnya itu terdapat sel nematokis yang menyengat serta juga beracun. Tentakel ini memiliki fungsi sebagai :

  1. Alat penangkap mangsa

  2. Pertahanan Tubuh

  3. Alat gerak

Tubuh Colenterata Polip (terikat pada tempat) ini memiliki bagian kaki untuk dapat menempel pada tempatnya, sedangkan yang sifatnya itu medusa (tidak terikat) itu tidak memiliki kaki.
Pada Tubuh Coelenterata sendiri terdapat dua lapisan, yakni lapisan luar (Ektoderm) serta Lapisan Dalam (endoderm), lapisan luar itu disebut dengan epidermis, serta lapisan dalam itu disebut dengan Gastrodermis, diantara kedua lapisan ini terdapat rongga yang disebut dengan sebutan Mesoglea.

Baca juga:

Apa itu Hewan Vertebrata?

Lapisan luar (Ektoderm) atau juga epidermis ini memiliki fungsi untuk melindungi tubuh dari bahaya lingkungan, sedangkan pada lapisan dalam tersebut memiliki peran di dalam proses pencernaan. Sel-sel pada lapisan dalam (endoderm) atau juga Gastroendermis ini berbatasan sistem pencernaan yang berbentuk seperti kantong yang disebut dengan Gastrosol. Makanan yang ditangkap oleh tentakel tersebut kemudian akan dibawa masuk ke gastrosol, setelah itu makanan tersebut akan dicerna dengan bantuan enzim yang dikeluarkan melalui sel-sel di gastroendermis. Pencernaan yang berlangsung pada Gastrosol disebut dengan Pencernaan Ekstraseluler.

Hasil dari makanan yang sudah dicerna oleh gastrosol tersebut kemudian akan diserap oleh sel-sel gastroendermis untuk setelah itu dicerna lebih lanjut. Setelah makanan tersebut selesai dicerna, sari dari makanan itu kemudian akan dibawa ke seluruh tubuh dengan melalui proses difta juga memegang peran sangat penting di dalam persarafan Coelenterata tersebut dalam merasakan rangsangan serta mengendalikan gerakan.usi (yakni suatu pertukaran zat dari konsentrasi tinggi ke tempat yang memiliki konsentrasi rendah). Pertukaran oksigen serta juga karbon dioksida juga terjadi dengan melalui proses difusi.

Seperti yang telah diuraikan diatas, mengtenai epidermis dan juga gastroendermis ini terdapat suatu lapisan mesogeal, lapisan itu disusun oleh dengan bahan gelatin, serta memegang peran cukup penting di dalam persarafan Coelenterata dallam merasakan rangsangan serta juga mengendalikan gerakan.

Cara Hidup Coelenterata

Coelenterata ini hidup bebas secara heterotrof itu dengan memangsa plankton serta juga hewan kecil di air. Mangsa menempel di knodosit serta ditangkap oleh tentakel untuk kemudian dimasukkan kedalam mulut. Habitat Coelenterata ini seluruhnya hidup di air, baik di laut atau pun juga di air tawar.

Sebagaian besar hidup yang dilaut itu hidup secara soliter atau berkoloni. Terdapat juga yang melekat pada bebatuan atau juga benda lain di dasar perairan serta tidak bisa atau dapat berpindah dalam bentuk polip, sedangkan untuk bentuk medusa itu bisa atau dapat bergerak bebas melayang di air.

Sistem Organ Coelenterata (Cnidaria)

Adapun Sistem organ dari Coelenterata (Cnidaria) ini diantaranya sebagai berikut :

Sistem Pencernaan

Seperti pejelasan yang diuraikan di atas, sistem pencernaan ini diawali dari tentakel yang menangkap makanannya, setelah itu akan memasukannya itu ke dalam gastrosol, proses pencernaan tdi dalam gastrosol ini disebut juga dengan pencernaan ekstraseluler, Setelah itu makanan diserap oleh sel Gastrodermis, kemudian dicerna kembali serta sari makanan tersebut akan didistribusikan ke semua bagian tubuh dengan cara difusi (yakni perpindahan zat dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi yang rendah). Sisa makanan tersebut akan dimuntahkan kembali dari tempat masuknya, disebabkan hewan ini tidak mempunyai anus.

Sistem Pernapasan (Respirasi)

Pertukaran oksigen serta karbondioksida ini terjadi dengan melalui proses difusi (yakni perpindahan zat dari tempat yang berkonsentrasi tinggi ke tempat yang memiliki konsentrasi rendah). Proses iru dilakukan dengan cara memanfaatkan bagian kulit bagian luar yang langsung bersentuhan atau berinteraksi dengan air yang tentu mengandung oksigen, pada lapisan gastroendermis tersebut juga terdapat struktur yang memiliki fungsi untuk membantu terlaksananya proses respirasi coelentera, struktur tersebut disebut dengan sifinoglia.

Sistem Reproduksi

Coelenterata ini dapat berkembangbiak dengan cara seksual maupun aseksual. Reproduksi seksual tersebut terjadi dengan melalui pertemuan ovum serta sperma, reproduksi seksual tersebut dilakukan oleh seluruh Coelenterata itu dengan sifat ialah medusa (bebas), serta untuk beberapa coelenterata yang sifatnya adalah polip (tidak berpindah tempat). Sedangkan jika untuk Reproduksi aseksual tersebut akan terjadi dengan cara pembentukan suatu tunas yang menempel pada bagian kaki, serta hanya dilakukan oleh coelenterata yang sifatnya itu adalah polip (tidak berpindah tempat).

Sistem Persarafan

Sistem persarafan sederhana tersebut berbentuk jala yang memiliki fungsi untuk menanggapi rangsangan serta juga mengatur gerakan. Sistem saraf tersebut diatur pada bagian mesoglea.

Ciri-ciri Coelenterata (Cnidaria)

Dari penjelasan diatas maka bisa atau dapat kita simpulkan coelenterata ini mempunyai ciri diantaranya sebagai berikut :

  • Coelenterata ini merupakan hewan berongga serta rongga itu dimanfaatkan yakni sebagai usus untuk pencernaan makanan.

  • mempunyai tentakel yang mengandung kapsul kidnoblas, di kapsul itu terdapat sel nematosit yang menyengat serta juga beracun

  • Hewan yang bisa bersifat polip (yakni hidup terikat pada satu tempat), dan juga yang sifatnya medusa (yakni Hidup bebas).

  • Tubuh mempunyai sebuah lapisan luar (Ektoderm) serta juga lapisan dalam (Endoderm), diantara kedua lapisan itu ada sebuah mesoglea yang memiliki fungsi sebagai pusat sistem persarafan.

Klasifikasi Coelenterata (Cnidaria)

Dengan berdasarkan bentuk yang dominan di dalam siklus serta habitat hidupnya, coelenterata ini dibagi menjadi tiga kelas, diantaranya :

1. Kelas Hydrozoa

Hydrozoa ini merupakan kelompok coelenterata yang hidupnyaitu  di air laut atau juga air tawar yang dangkal. Kata Hydozoa ini berasalah dari bahasa yunani, yakni “hydro” yang memiliki arti air, serta “zoa” yang artinya adalah hewan. Anggotanya itu bisa atau dapat hidup soliter (menyendiri) serta juga dapat juga berkoloni. Umumnya yang hidup soliter ini memiliki sifat polip (menetap pada satu tempat), serta yang hidup soliter itu dapat bersifat polip atau juga medusa. Umumnya itu berukuran 0,5 – 6cm.

2. Kelas Scyphozoa

Scyphozoa ini merupakan kelompok coelenterata yang mempunyai bentuk seperti mangkuk. Kata Scyphozoa sendiri berasal dari bahasa yunani yakni “Scyphos” yang memiliki arti mangkuk, serta “Zoa” yang berarti adalah hewan. Scyphozoa ini lebih dominan sifatnya medusa (hidup bebas) itu selama siklus hidupnya. Ukuran dari tubuhnya ini sekitar 2 – 40 cm. Apabila hewan polip dari kelompok ini kemudian bereproduksi secara aseksual, maka ia kemudian menghasilkan keturunan yang sifatnya itu medusa. Hewan yang paling banyak dikenal dari kelompok ini ialah Ubur-Ubur.

3. Kelas Anthozoa

Anthozoa ini merupakan kelompok coelenterata yang mempunyai tentakel beraneka warna ialah seperti bunga. Kata Anthozoa ini berasal dari bahasa yunani, yakni “antho” yang memiliki arti bunga serta “zoa” yang artinya adalah hewan. Anthozoa ini tidak mempunyai bentuk medusa, ia hanya ditemukan itu di dalam bentuk polip (yakni hidup menetap di satu tempat). Hewan ini juga biasanya hidup di laut dangkal dengan secara berkoloni atau juga soliter (menyendiri). Contoh dari hewan kelas ini yakni hewan karang.

Peranan Coelenterata

Coelenterata ini terutama kelas Anthozoa merupakan koral atau karang yang adalah komponen utama didalam pembentuk ekosistem terumbu karang. Ekosistem terumbu karang tersebut merupakan tempat hidup dari segala macam jenis hewan serta ganggang. 25 % (Dua puluh lima persen) ikan yang dikonsumsi oleh manusia itu juga hidup pada ekosistem ini.

Selain itu, terumbu karang itu sangat indah sehingga akan bisa atau dapat di jadikan sebagai objek wisata. Karang di pantai ini juga sangat bermanfaat yakni sebagai penahan ombak dalam mencengah pengikisan pantai.

Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Coelenterata, Ciri, Struktur, Sistem Organ dan Klasifikasi, semoga apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk anda.

Cari Artikel Lainnya