Home » Kongkow » kongkow » NANO TEKNOLOGI: KETIKA PAKAIAN MAMPU MEMBERSIHKAN DIRI

NANO TEKNOLOGI: KETIKA PAKAIAN MAMPU MEMBERSIHKAN DIRI

- Sabtu, 01 April 2017 | 09:30 WIB
NANO TEKNOLOGI: KETIKA PAKAIAN MAMPU MEMBERSIHKAN DIRI

Bagaimana bisa pakaian mampu membersihkan dirinya sendiri?  Atom yang merupakan penyusun materi, dikendalikan oleh para ilmuwan dengan cara khusus, sehingga memungkinkan semua ini terjadi.

Jika Sobat melihat dunia dengan kaca pembesar, maka sobat akan benar-benar kagum dengan apa yang terjadi di dalam dunia nanopartikel, dunia yang sepuluh kali lebih kecil dari sehelai rambut. Dunia miniatur ini menawarkan peluang yang mengubah dunia. Ilmu nano teknologi yang kompleks mencoba untuk mengeksploitasi semua kemungkinan.


Tekstil seperti pakaian yang tidak mudah kotor, sepertinya akan diproduksi di masa mendatang. Perusahaan BASF Jerman, sedang mengembangkan produk industri kimia yang inovatif, yang mana teknologinya mencontoh atau mengopi teknologi ‘pembersihan diri’ pada bunga teratai. Teknologi ini memungkinkan air ataupun kotoran tidak menempel pada pakaian. Bunga teratai memiliki struktur permukaan yang ultra-halus, yang dapat melakukan “pembersihan diri”. Ketika tanaman ini terkena air, tetes air  ini akan bergulir/ bergerak sehingga mengangkat kotoran atau debu berukuran mikro yang menempel pada daur tanaman tersebut. Bahan material yang mengadopsi teknologi ini bernama Mincor® TX TT. Pada partikel pakaian dengan diameter kurang dari 100 nanometer akan muncul dan mengusir kotoran.


Sebuah inovasi revolusioner lainnya dari BASF adalah tekstil yang 100%  tahan air/anti air, yang akan digunakan pada bahan sepatu, tenda, jaket sport dan kursi mobil. Kalo teknologi yang ini namanya Luquafleece®. Nih kemampuannya, untuk satu meter persegi bahan material ini mampu menyerap hingga 26 liter air. Wow.. Ketika berada di lingkungan kering lubang-lubang kecil dari polimer memiliki struktur yang longgar sehingga menyediakan ventilasi yang lega, tetapi ketika terkena air, kain menyerap air layaknya spons. Ketika kembali ke lingkungan yang kering, air yang diserap oleh partikel tadi akan menguap sehingga pori-porinya akan terbuka kembali dan  memungkinkan udara untuk beredar secara bebas lagi.

Tidak hanya masalah kenyamanan, masalah keamanan, kesehatan dan keselamatan pun menjadi perhatian pada teknologi tekstil khusus ini. Misalnya dilakukan penelitian, jika suatu bahan tekstil dipakai ternyata menyebabkan pemakainya sakit. Maka bahan/ kain tersebut akan dilapisis oleh elektrolit, karbon nanotube dan antibodi yang cocok yang bisa dideteksi dari protein yang ada pada darah.

Bahan material “Nano” akan mampu membawa perubahan di semua lini, tidak hanya di dunia fashion, tetapi juga di industri otomotif dan bangunan/gedung. Beberapa fitur baru ini telah dimasukkan ke dalam konsep mobil Cerdas Forvision juga, yang dapat terealisasi karena dilakukan pengembangan bersama antara Daimler dan BASF. Misalnya saja untuk mengatasi tempat duduk yang biasanya panas akibat terlalu lama duduk, maka kain dengan nanocoatings konduktif termal digunakan dalam quadricycle futuristik, dan film inframerah-reflektif jenis baru diterapkan di kaca depan dan jendela samping, melindungi interior mobil dari panas yang kurang menyenangkan. Dalam industri bahan bangunan nanoteknologi digunakan untuk membuat isolasi yang lebih efisien dan permukaan yang mampu membersihkan diri, sehingga tidak mudah kotor.

Demikian ulasan mengenai Nano teknologi, Edisi pakaian yang bisa membersihakan diri.

Cari Artikel Lainnya