Home » Kongkow » Kesehatan » Mengukur Kualitas Tidur di Kasur Rp2,5 Miliar

Mengukur Kualitas Tidur di Kasur Rp2,5 Miliar

- Selasa, 11 Oktober 2016 | 09:38 WIB
Mengukur Kualitas Tidur di Kasur Rp2,5 Miliar

Mendapatkan istirahat atau tidur malam yang nyenyak dan memuaskan sering dinilai tergantung pencahayaan kamar. Ada juga yang menyebut bahwa suhu ruang berpengaruh juga untuk memberikan tidur nyenyak.

Padahal salah satu faktor seseorang dapat tidur dengan lelap adalah kondisi kasur atau matras, tempat dia merebahkan tubuhnya selama sekitar delapan jam.

Setelah adanya kasur yang dibuat dengan busa mengandung berlian, kemudian matras yang dapat dibuka dan membuat pemiliknya dapat mengeluarkan pegas sesuai dengan takaran empuk yang diinginkan, lalu ada juga matras dengan pegas gel atau kasur dengan koneksi internet, kini sebuah perusahaan pembuat kasur menawarkan istirahat super nyaman dengan harga super mahal.

Produsen kasur asal Swedia, Hastens, baru saja mengeluarkan kasur spesial bernama Vividus. Kasur eksklusif itu dibuat oleh perajin tangan selama 320 jam dan menjanjikan kenyamanan paling maksimal. Meski begitu, untuk mendapatkan kenyamanan tersebut seseorang harus merogoh kocek yang sangat dalam.

Hastens melabeli kasur spesial ini mulai dari harga US$140 ribu hingga US$200 ribu atau sekitar Rp1,8 miliar hingga Rp2,5 miliar, tergantung ukuran. Dalam keterangannya, yang dilansir Huffington Post, matras berkualitas ala Hastens ini dikerjakan oleh para perajin tangan terpilih.

Namun apakah kasur yang dibuat dengan jahitan khusus dan harga yang fantastis itu dapat menjamin kenyamanan tidur si pemiliknya? Pelatih tidur yang juga penulis buku Sleeping Your Way to The Top, Terry Cralle, menilai hal itu sangat mungkin dialami.

"Mungkin iya. Semakin mahal matrasnya, sangat mungkin dapat meningkatkan kualitas tidur Anda, namun tentu saja hal itu dirasakan jika kasur itu nyaman. Harga bukanlah hal terpenting, tetapi kenyamanan itu," katanya.

Selain itu, Cralle menilai, kenyamanan seseorang di kasurnya adalah penilaian personal. "Matras yang saya sukai bisa saja jadi matras yang Anda benci. Penilaian itu benar-benar pribadi," katanya.

Hal yang sama juga ditemukan dalam beberapa penelitian ergonomis dan penanganan medis masalah tidur. Dalam riset tersebut dinilai bahwa matras adalah faktor penting yang dapat memperbaiki atau mungkin merusak kualitas tidur seseorang.

Meski begitu, tetap saja tidak ada penelitian secara ilmiah yang menyatakan bahwa mengeluarkan uang banyak untuk membeli kasur mahal membantu seseorang mendapatkan tidur yang bermutu atau berkualitas.

Lantas bagaimana cara yang tepat memilih kasur agar mendapatkan tidur yang nyaman? Berikut ada tiga cara yang harus diperhatikan jika Anda ingin membeli kasur dan merasakan tidur berkualitas.

1. Temukan keempukan yang tepat

Kasur yang empuk memang sering dianggap jaminan kenyamanan. Namun dalam sebuah studi yang dilakukan untuk mencari tahu kualitas tidur seseorang, ditemukan bahwa masing-masing orang mempunyai kesukaan yang berbeda dalam hal takaran empuk kasurnya.

Ada orang yang dapat tidur dengan lebih baik di kasur yang lembut dan empuk. Tetapi ada juga yang merasa tidurnya lebih berkualitas jika tidur di matras yang keras.

"Tidak ada jawaban yang sama mengenai permukaan mana yang dapat memberikan tidur terbaik untuk seseorang," kata Gaby Badre, salah satu peneliti masalah tidur yang juga profesor pendamping dan periset di University of Gothenburg di Swedia.

Badre mencatat bahwa kasur yang Anda tiduri harus dapat membuat Anda bergerak dengan bebas dan menyesuaikan posisi tidur tanpa harus terbangun.

2. Temukan posisi rebah yang nyaman

Penting untuk diingat bahwa kenyamanan saat merebahkan tubuh berbeda dengan kenyamanan tidur. Badre menilai, mencoba kasur di mal dengan cara merebahkan tubuh di atasnya tidak dapat menjamin kenyamanan saat Anda tidur ketika kasur tersebut sudah dibawa ke rumah.

Banyak juga yang lupa bahwa fase tidur seseorang pasti berubah. Dia tergantung dengan perubahan hormon. Kebanyakan matras atau kasur pun hanya mempunyai masa hidup selama delapan tahun. Tentu saja usia kasur itu tergantung dengan penggunaan si pemiliknya.

3. Tak perlu takjub atau tergiur harga tinggi

"Matras yang bagus adalah yang mampu mengubah 'permainan.' Artinya, matras yang baik adalah yang dapat membuat Anda tidur dengan tidak resah dan berkualitas, bukan karena mahalnya," kata Cralle.

Selain itu, pada saat membeli, konsumen sebaiknya mengetahui dengan baik apa isi matras atau kasur pegas yang diincarnya. "Ketahui tentang pegasnya, bahan yang mudah terbakar atau tidak, kandungan tekstil, dan juga material lain yang terdapat di dalam kasur," ujarnya.

Cari Artikel Lainnya