Home » Kongkow » Kesehatan » Mengenal Lupus, Penyakit yang diderita Selena Gomez

Mengenal Lupus, Penyakit yang diderita Selena Gomez

- Sabtu, 16 September 2017 | 11:00 WIB
Mengenal Lupus, Penyakit yang diderita Selena Gomez

Apa sebenarnya penyakit Lupus yang diderita Selena Gomez? Penyakit lupus atau biasa disebut juga dengan penyakit autoimun merupakan penyakit yang disebabkan karena kelebihan kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh (imunitas) yang berlebihan tersebut menyerang jaringan dan organ tubuh sendiri. Biasanya bagian tubuh yang diserang adalah kulit, sendi, sel darah, paru-paru, dan jantung.

Seperti Anda ketahui, sistem kekebalan tubuh berfungsi untuk melindungi tubuh dari bakteri dan virus.  Namun pada penderita penyakit lupus, sistem kekebalan tubuh justru menyerang sistem organ yang ada di dalam tubuh. Karena ketidakseimbangan imunitas yang terjadi di dalam tubuh, maka penyakit lupus termasuk  penyakit yang tidak menular namun berpotensi mematikan.

Gejala penyakit lupus yang utama umumnya berupa ruam kulit di area pipi kanan dan kiri serta di batang hidung. Gejala ini biasa disebut butterfly rash. Gejala lainnya adalah rasa lelah yang ekstrem bahkan setelah cukup beristirahat. Gejala utama yang sering ditemukan adalah rasa nyeri yang muncul pada persendian tangan dan kaki. Bahkan rasa nyeri ini bisa berpindah dengan cepat dari sendi satu ke sendi lain.

Selain gejala utama di atas, penderita penyakit lupus mungkin saja mengalami sariawan yang terus muncul, demam hingga di atas 38⁰C, tekanan darah tinggi, sakit kepala, rambut rontok, sakit dada, napas pendek, mata kering, pembengkakan pada pergelangan kaki, hingga hilang ingatan.

Waspada, Inilah Penyebab Penyakit Lupus

Penyebab penyakit lupus berkaitan dengan kondisi autoimun di mana tubuh tidak bisa membedakan antara bakteri jahat dan bakteri baik. Seharusnya sistem kekebalan tubuh (imunitas) menghancurkan bakteri jahat (biasanya berupa virus atau kuman). Namun pada penderita penyakit lupus, sistem kekebalan tubuh tersebut malah menyerang sel, jaringan, dan organ tubuh yang sehat.

Meski penyebab penyakit lupus belum diketahui dengan pasti, namun sebagian besar pakar kesehatan menganggap penyebab penyakit lupus karena tiga faktor ini:

1. Genetika

Mutasi genetika kemungkinan menjadi pemicu penyebab penyakit lupus. Gen yang termutasi tersebut umumnya berhubungan dengan fungsi tertentu dari sistem kekebalan tubuh. Pada mutasi genetik perubahan yang terjadi pada gen DNA dan RNA. Bahkan beberapa penelitian membuktikan bahwa jika salah satu anak kembar identiK menderita penyakit lupus, maka saudara kembarnya memiliki risiko 25% terkena penyakit lupus.

2. Lingkungan

Meski belum terbukti secara luas, namun faktor lingkungan dipercaya menjadi penyebab penyakit lupus. Salah satu faktor lingkungan tersebut dalah perubahan hormon saat puber atau hamil. Selain itu paparan sinar matahari juga merupakan indikasi penyebab penyakit lupus. Mengapa? Orang yang rentan sinar matahari bisa menimbulkan lesi pada kulit. Lesi merupakan istilah kedokteran yang merujuk pada keadaan jaringan yang abnormal pada tubuh.

3. Obat-obatan

Beberapa jenis obat yang di konsumsi secara berlebihan seperti obat anti-kejang, obat tekanan darah, serta antibiotik. Namun jika gejala lupus timbul karena mengonsumsi obat-obatan tersebut, biasanya akan hilang jika berhenti minum obat tersebut.

Cara Penanganan Penyakit Lupus

Walaupun sebenarnya penyakit lupus tidak dapat disembuhkan, namun ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk meredakan penyebab penyakit lupus tersebut. Contoh cara tepat yang dapat menangani penyakit lupus di antaranya adalah:

1. Menghindari Sinar Matahari

Karena jika terkena paparan sinar matahari langsung akan memperparah ruam pada kulit bagi penderita lupus. Oleh karena itu, akan sangat disarankan apabila penderita penyakit lupus untuk menghindari kontak dengan sinar matahari secara langsung.

2. Obat Anti Inflamasi Non-Steroid

Contoh dari obat ini adalah naproxen, ibuprofen, piroxicam atau yang lainnya. Obat anti inflamasi ini dapat mengurangi nyeri pada sendi. Namun, untuk penggunaan obat ini sendiri harus mengikuti anjuran dari dokter. Karena obat anti inflamasi ini memiliki berbagai macam efek samping. Seperti mengakibatkan masalah lambung, ginjal, hati bahkan jantung.

3. Kortikosteroid

Kortikosteroid ini juga merupakan obat anti inflamasi yang digunakan untuk meredakan rasa nyeri. Kortikosteroid diberikan ketika masalah pada penderita penyakit lupus sudah cukup parah, sehingga diberikan obat ini. Namun karena dosisnya yang tinggi, sangat disarankan agar mengikuti anjuran atau resep dari dokter. Karena obat ini memiliki efek samping seperti penipisan tulang, kelebihan berat badan, diabetes, serta dapat meningkatkan resiko infeksi.

4. Obat Imonusupresan

Obat ini dapat digunakan untuk menekan sistem kekebalan tubuh. Karena penyakit lupus merupakan penyakit yang diakibatkan oleh sistem kekebalan tubuh yang berlebih. Oleh karena itu obat ini cukup efektif untuk menekan kerusakan yang diakibatkan oleh penyakit lupus. Obat ini juga dapat digabungkan dengan kortikosteroid sesuai anjuran dari dokter tentunya. Karena obat ini sendiri tergolong obat-obatan keras, sehingga memang perlu dosis dari dokter.

5. Rituximab

Obat ini masih tergolong baru, yang awalnya dikembangkan untuk menangani penyakit kanker darah, contohnya limfoma. Namun, ternyata obat ini juga cukup efektif untuk menangani penyakit seperti lupus. Karena obat ini juga mematikan sel B, yaitu sel yang memproduksi antibodi yang juga menyebabkan penyakit lupus itu sendiri. Untuk penggunaan harus mengikuti anjuran dokter karena termasuk obat baru.

Meski para pakar kesehatan masih meneliti penyebab penyakit lupus yang paling kuat namun penting diketahui bahwa penyakit yang mematikan ini umumnya menyerang wanita usia produktif (15-40 tahun). Jadi jika Anda wanita muda yang sedang sakit (apalagi terdapat ruam) namun tidak juga sembuh, besar kemungkinan Anda terkena lupus. Segera konsultasikan dengan dokter untuk antisipasi sejak dini.

Sumber :
Cari Artikel Lainnya