Home » Kongkow » Inspiratif » Mengenal Lebih Dekat Raden Adjeng Kartini

Mengenal Lebih Dekat Raden Adjeng Kartini

- Jumat, 21 April 2017 | 16:00 WIB
Mengenal Lebih Dekat Raden Adjeng Kartini

Raden Adjeng Kartini lahir di Jepara, Jawa Tengah, 21 April 1879 dan meninggal di Rembang, Jawa Tengah, 17 September 1904 pada usia 25 tahun.

Kartini dikenal dengan sosok pelopor kebangkitan perempuan pribumi. Kalian tahu enggak sih? Banyak yang patut ditiru dari sikap pemikiran Kartini yang mengangkat derajat para perempuan Indonesia.

1. Emansipasi perempuan

Seorang perempuan priyayi Jawa yang memiliki pemikiran maju di masanya yang kemudian diangkat namanya menjadi penggerak emansipasi perempuan Indonesia. Berkat surat-surat korespondennya pada sahabatnya di Belanda yang kemudian diangkat menjadi sebuah buku berjudul “Habis Terang Terbitlah Terang”.

Arti Emansipasi dan apa yang dimaksudkan oleh Kartini adalah agar wanita mendapatkan hak  untuk mendapatkan pendidikan, seluas-luasnya, setinggitingginya.

Agar perempuan juga di akui kecerdasannya dan diberi kesempatan yang sama untuk mengaplikasikan keilmuan yang dimilikinya serta tidak di rendahkan derajatnya di mata pria.

2. Menggapai cita

RA Kartini ingin terus maju dan menggapai cita-citanya yang tinggi sekali. Sejak kecil ia telah mengetahui penderitaan rakyat yang sangat tidak manusiawi karena kebodohan masyarakat pada waktu itu.

Oleh karena itu, Kartini berkesimpulan rakyat harus ditolong untuk keluar dari penderitaan dengan salah satu cara yaitu pengajaran agar masyarakat tidak mudah putus asa untuk menggapai cita-cita, yakni memajukan masyarakat indonesia dari kebodohan.

3. Perempuan sebagai pendidik

Kartini berpendapat bahwa perempuan memegang peran penting dalam  hal pendidikan moral di masyarakat. Perempuan kelak akan mendidik anak-anaknya sejak kecil, ia tentu adalah seorang penyumbang terbanyak dalam meningkatkan taraf moral masyarakat.

4. Pendidikan untuk perempuan

Kartini pada masanya memohon untuk diusahakan adanya pengajaran dan pendidikan anak-anak perempuan, bukan karena ingin menjadikan perempuan sebagai saingan laki-laki dalam hidupnya.

Namun, karena Kartini yakin bahwa pendidikan mampu membuat seorang perempuan melaksanakan kewajibannya dengan baik, seperti mengurus anaknya kelak dengan pengetahuan yang ia miliki.

Nah, itu dia sikap kartini yang telah menginspirasi kita selama ini. Sebagai perempuan, kita harus meneruskan perjuangan Kartini yang telah banyak membuat perubahan dalam kehiduan perempuan.

Cari Artikel Lainnya