Home » Kongkow » Materi » Mengenal Fungsi dan Keajaiban Limpa

Mengenal Fungsi dan Keajaiban Limpa

- Senin, 17 Januari 2022 | 07:00 WIB
 Mengenal Fungsi dan Keajaiban Limpa

Limpa merupakan organ yang terletak di bagian kiri atas perut. Ukurannya seukuran telapak tangan dengan berat kurang lebih 150 gram. Organ berwarna ungu gelap  ini termasuk organ yang lunak.

Limpa ini tergolong kelenjar yang tidak memiliki saluran (ductless). Limpa termasuk ke dalam organ sistem limfoid selain tonsil, timus, dan kelenjar limfe. Sistem limfoid memiliki fungsi melindungi tubuh dari serangan zat asing.

Sel-sel dalam sistem limfoid dikenal dengan nama sel imunokompeten yakni sel yang bisa membedakan sel tubuh dengan zat asing sehingga bisa melakukan perusakan terhadap zat-zat asing. 

Baca juga: Fungsi Hati dan Zat-zat Yang Dihasilkan

Sel ini terdiri dari:

  •     Sel utama menetap, yaitu sel plasma dan retikuloedotel

  •     Sel utama bergerak, yaitu sel makrofaga dan limfosit

Limpa ada di hampir semua makhluk vertebrata, seperti manusia dan anjing. Limpa termasuk ke dalam sistem kekebalan tubuh serta berkontribusi dalam produksi serta penyimpanan sel darah.

Fungsi Limpa

  1. Limpa adalah organ limfoid paling besar yang terletak di depan, antara lambung dan diafragma. Secara anatomi, tepi limpa memiliki bentuk pipih. Kegunaan dari limpa adalah mengakumulasi limfosit serta makrofaga, tempat cadangan darah, serta sebagai benteng dari infeksi yang masuk ke tubuh.

  2. Limpa merupakan bagian penting dari sistem limfatik. Limpa ini memiliki kaitan erat dengan produksi limfosit yang tergolong sel darah putih. Limfosit memiliki tanggung jawab untuk menghasilkan antibodi guna melawan bakteri, kuman, virus, atau mikroorganisme lain yang merugikan tubuh. Sel darah putih dan antibody juga menghentikan penyebaran infeksi dengan menjebak serta menghancurkan mikroorganisme jahat tersebut

  3. Fungsi utama dari limpa adalah sebagai filter atau penyaring darah. Limpa menghancurkan sel darah merah yang tua atau rusak serta mempertahan besi. Di saat darah mengalir ke limpa, sel darah akan disaring oleh limpa. Sel darah yang sehat akan melewati limpa serta mengalir ke aliran darah. Untuk sel darah yang tidak lulus “quality control, akan dipecah dalam limpa oleh makrofag. Makrofag ini merupakan sel darah putih yang khusus menghancurkan sel darah merah yang tidak sehat.

  4. Saat menyaring darah, limpa mempertahankan besi dan beberapa komponen lain yang penting. Zat besi disimpan bersama feritin dan bilirubin dalam limpa. Setelah itu besi diangkut ke sumsum tulang yang menjadi situs untuk sintesis hemoglobin. Hemoglobin ini merupakan protein yang mengangkut oksigen ke bagian tubuh.

  5. Limpa juga bisa berfungsi sebagai tempat menyimpan darah cadangan. Pada limpa, pembuluh darah bisa menjadi luas atau sempit sesuai kebutuhan. Saat pembuluh diperluas, limpa bisa menampung secangkir darah cadangan.  Saat Anda kecelakaan atau dalam keadaan lain yang membutuhkan darah tambahan, limpa akan melepaskan darah  kembali menuju sistem Anda.

Baca juga: 6 Penyakit Pada Pankreas

Keajaiban Limpa

Ada fakta tentang kedudukan limpa di dalam tubuh. Meskipun limpa memegang fungsi tertentu, akan tetapi manusia bisa bertahan hidup tanpa limpa. Organ limpa berhubungan erat dengan sistem sirkulasi dan berfungsi menghancurkan sel darah merah yang tua. Akan tetapi hal ini tidaklah terlalu penting sehingga limpa tidak tergolong organ vital.

Jika limpa sudah diangkat seluruhnya melalui operasi, fungsi limpa sebagian besar diambil oleh hati serta organ yang lain. Jika yang diambil hanyalah sebagian, limpa bisa melakukan regenerasi sendiri. Meskipun bisa bertahan tanpa limpa, ketiadaan ini ini bisa mempengaruhi jumlah trombosit dan sel darah. Selain itu juga lebih rentan terhadap infeksi.

Limpa merupakan organ yang terletak di bagian kiri atas perut. Ukurannya seukuran telapak tangan dengan berat kurang lebih 150 gram. Organ berwarna ungu gelap  ini termasuk organ yang lunak.

 

 

Limpa ini tergolong kelenjar yang tidak memiliki saluran (ductless). Limpa termasuk ke dalam organ sistem limfoid selain tonsil, timus, dan kelenjar limfe. Sistem limfoid memiliki fungsi melindungi tubuh dari serangan zat asing. Sel-sel dalam sistem limfoid dikenal dengan nama sel imunokompeten yakni sel yang bisa membedakan sel tubuh dengan zat asing sehingga bisa melakukan perusakan terhadap zat-zat asing.  Sel ini terdiri dari:

  • Sel utama menetap, yaitu sel plasma dan retikuloedotel

  • Sel utama bergerak, yaitu sel makrofaga dan limfosit

Limpa ada di hampir semua makhluk vertebrata, seperti manusia dan anjing. Limpa termasuk ke dalam sistem kekebalan tubuh serta berkontribusi dalam produksi serta penyimpanan sel darah.

Fungsi Limpa

Limpa adalah organ limfoid paling besar yang terletak di depan, antara lambung dan diafragma. Secara anatomi, tepi limpa memiliki bentuk pipih. Kegunaan dari limpa adalah mengakumulasi limfosit serta makrofaga, tempat cadangan darah, serta sebagai benteng dari infeksi yang masuk ke tubuh.

Limpa merupakan bagian penting dari sistem limfatik. Limpa ini memiliki kaitan erat dengan produksi limfosit yang tergolong sel darah putih. Limfosit memiliki tanggung jawab untuk menghasilkan antibodi guna melawan bakteri, kuman, virus, atau mikroorganisme lain yang merugikan tubuh. Sel darah putih dan antibody juga menghentikan penyebaran infeksi dengan menjebak serta menghancurkan mikroorganisme jahat tersebut.

Fungsi utama dari limpa adalah sebagai filter atau penyaring darah. Limpa menghancurkan sel darah merah yang tua atau rusak serta mempertahan besi. Di saat darah mengalir ke limpa, sel darah akan disaring oleh limpa. Sel darah yang sehat akan melewati limpa serta mengalir ke aliran darah. Untuk sel darah yang tidak lulus “quality control, akan dipecah dalam limpa oleh makrofag. Makrofag ini merupakan sel darah putih yang khusus menghancurkan sel darah merah yang tidak sehat.

Saat menyaring darah, limpa mempertahankan besi dan beberapa komponen lain yang penting. Zat besi disimpan bersama feritin dan bilirubin dalam limpa. Setelah itu besi diangkut ke sumsum tulang yang menjadi situs untuk sintesis hemoglobin. Hemoglobin ini merupakan protein yang mengangkut oksigen ke bagian tubuh.

 

Limpa juga bisa berfungsi sebagai tempat menyimpan darah cadangan. Pada limpa, pembuluh darah bisa menjadi luas atau sempit sesuai kebutuhan. Saat pembuluh diperluas, limpa bisa menampung secangkir darah cadangan.  Saat Anda kecelakaan atau dalam keadaan lain yang membutuhkan darah tambahan, limpa akan melepaskan darah  kembali menuju sistem Anda.

Keajaiban Limpa

Ada fakta tentang kedudukan limpa di dalam tubuh. Meskipun limpa memegang fungsi tertentu, akan tetapi manusia bisa bertahan hidup tanpa limpa. Organ limpa berhubungan erat dengan sistem sirkulasi dan berfungsi menghancurkan sel darah merah yang tua. Akan tetapi hal ini tidaklah terlalu penting sehingga limpa tidak tergolong organ vital.

Jika limpa sudah diangkat seluruhnya melalui operasi, fungsi limpa sebagian besar diambil oleh hati serta organ yang lain. Jika yang diambil hanyalah sebagian, limpa bisa melakukan regenerasi sendiri. Meskipun bisa bertahan tanpa limpa, ketiadaan ini ini bisa mempengaruhi jumlah trombosit dan sel darah. Selain itu juga lebih rentan terhadap infeksi.

- See more at: http://kumpulanilmu.com/mengenal-fungsi-dan-keajaiban-limpa#sthash.600CTfa2.dpuf

Sumber :
Cari Artikel Lainnya