Home » Kongkow » Catatan » Memahami Perbedaan Alergi dan Efek Samping Vaksin Flu

Memahami Perbedaan Alergi dan Efek Samping Vaksin Flu

- Kamis, 08 Desember 2016 | 10:36 WIB
 Memahami Perbedaan Alergi dan Efek Samping Vaksin Flu

Vaksin flu dianjurkan kepada hampir semua orang. Vaksin ini memang tidak sempurna, tapi setidaknya bisa memberi perlindungan dari influenza, penyakit serius yang bisa membunuh ribuan orang setiap tahun.

Meski demikian, tak sedikit pula orang yang menolak diberi vaksin flu dengan berbagai alasan, dari alasan tidak mempan sampai khawatir efek samping. Alergi terhadap vaksin flu sebenarnya jarang terjadi, tapi memang ada. Karena itu, mungkin ada baiknya bila kita mengetahui perbedaan antara alergi dan efek samping.

Menurut Very Wel, beberapa efek samping itu biasa terjadi setelah menerima vaksin flu. Efek samping yang paling umum adalah
# rasa nyeri di area bekas suntikan dan otot di bagian tubuh tersebut,
# demam tapi tidak parah,
# nyeri tubuh ringan.

Bila vaksin flu diberikan dalam bentuk semprotan ke hidung, efek sampingnya adalah
# hidung berair;
# napas berbunyi, karena itu tak disarankan diberikan kepada penderita asma;
# pusing;
# muntah;
# demam.
 

Adapun tanda-tanda adanya alergi adalah
# sulit bernapas;
# wajah, bibir, dan lidah membengkak;
# ruam-ruam; 
# pusing;
# tekanan darah turun.

Rasa sakit di area bekas suntikan itu wajar dan akan hilang dalam beberapa hari. Namun ada juga orang yang merasakan nyeri pada otot di sekitar area yang disuntik sehingga kesulitan menggerakkan lengan. Bila hal ini terjadi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

Akan lebih baik bila sebelum menerima vaksin flu kita berkonsultasi dulu dengan dokter. Tanyakan efek samping dan gejala alergi apa saja yang mungkin terjadi dan dokter juga akan memeriksa kondisi kesehatan kita untuk mengetahui kemungkinan apa yang akan terjadi dan menyarankan yang terbaik.

Sumber :
Cari Artikel Lainnya