Home » Kongkow » Materi » Memahami Normalitas (N) Secara Lengkap Disertai Contoh Soal

Memahami Normalitas (N) Secara Lengkap Disertai Contoh Soal

- Senin, 05 Maret 2018 | 17:00 WIB
Memahami Normalitas (N) Secara Lengkap Disertai Contoh Soal

Dalam satuan kimia , ada beberapa satuan khusus yang tidak akan kita temukan dalam kehidupan sehari hari. Dari awal kita belajar kimia, kita akan diperkenalkan dengan satuan satuan tersebut. Beberapa satuan tersebut diantanya ialah:

mol , yaitu satuan kimia untuk menyatakan suatu zat kimia

Molaritas , yaitu satuan konsentrasi yang menyatakan jumlah mol per satuan Volum

Molalitas, yaitu satuan konsentrasi yang menyatakan jumlah zat terlarut dalam satuan berat.

dan inilah yang akan kita bahas, yaitu Normalitas, mari kita simak Memahami Normalitas (N) Secara Lengkap Disertai Contoh Soal. Normalitas adalah satuan konsentrasi yang sudah memperhitungkan kation atau anion yang dikandung sebuah larutan. 

dan yang berbeda dari Normalitas ini, ialah adanya perhitungan BE atau Berat Ekivalen.  Oleh karena itu ada definisi tambahan untuk Normalitas. Normalitas didefinisikan banyaknya zat dalam gram ekivalen dalam satu liter larutan dengan satuan N

Berikut ialah rumus Normalitas (N) :

N=\frac{gram zat terlarut}{BE} \times \frac{1000}{mL Larutan}

Lalu darimana kita mendapatkan BE atau Berat Ekivalen tersebut ?

BE ini sebenernya ialah Mr yang telah di pengaruhi oleh reaksi berdasarkan lepas / diterimanya atom H.

Rumus BE adalah :

BE = Mr / Banyaknya atom H yang di lepas atau di terima

Contohnya

HCl Hanya memiliki 1 H maka Mr HCl = BE HCl

sedangkan, H2SO4 memiliki 2 H maka Mr H2SO4 = 2 BE H2SO4

dan seterusnya

==================================================

Selain itu, Normalitas masih memiliki perhitungan cara pengenceran yang sama seperti pengenceran untuk Molaritas

Yaitu dengan V1.N1 = V2.N2

misalnya : bagaimana cara membuat larutan HCl 1N dari 10 mL HCl 5N ?

10 x 5 = V2 x 1 maka V2 = 50 ml

mudahkan?

Molaritas atau Normalitas ?

Ada pertanyaan yang cukup menarik dari pembaca, yaitu mengapa normalitas lebih disukai daripada molaritas ?

Sebenarnya pertanyaan ini juga tidaklah tepat karena normalitas tidak lebih disukai di bandingkan molaritas. Hanya saja penggunaan Normalitas pada beberapa kondisi lebih praktis. Karena normalitas telah melewati perhitungan terlebih dahulu sehingga tahap penyelesaian soal menjadi lebih cepat.

Contoh Soal

  1. Berapa Normalitas untuk H2SO4 1M ?

Jawab  :

H2SO4 =>  2H+  +  SO42-

H2SO4 1M = 1 mol / L

Rumus N = N=\frac{gram zat terlarut}{BE} \times \frac{1000}{mL Larutan}

BE = Mr / Banyaknya atom H yang di lepas atau di terima

BE = 98 / 2 = 49

massa = mol x Mr = 1 x 98 = 98 gr

N = 98/49 x 1 = 2

=======================================================

2. Sebanyak 5 mL H2SO4 0,2 N dinetralkan dengan 10 mL larutan KOH (Mr = 56). Massa KOH dalam 1 liter larutan KOH adalah

JAWAB :

Mol asam = M x V

dari soal sebelumnya diketahui bahwa N H2SO4 adalah 2 kali M nya. maka

H2SO4 0.2N = H2SO4 0.1 M

mol asam = 0.1 x 5 = 0.5 mmol

Ingat pada titrasi penetralan rumusnya

mol ekivalen asam = mol ekivalen basa

n x M x V asam = n x M x V basa

Utuk mempermudah bisa juga di gunakan N x V asam = N x V basa. disilah fungsi nyata Normalitas mempermudah perhitungan. maka

0,2 x 5 = 1
Mol basa =1 mmol
Massa = mol x Mr = 1 mmol × 56 = 56 mg

Dalam 1 L berarti
56mg × 1000ml/10ml = 5600mg = 5.6gram

Sumber :
Cari Artikel Lainnya