Home » Kongkow » Catatan » Kiat Mudah Mencegah Sakit Jantung Setelah Menopause

Kiat Mudah Mencegah Sakit Jantung Setelah Menopause

- Kamis, 20 Oktober 2016 | 10:42 WIB
 Kiat Mudah Mencegah Sakit Jantung Setelah Menopause

Hari Menopause Sedunia, setiap 18 Oktober, tahun ini memfokuskan pada kesehatan jantung. Meski merupakan proses yang alami, turunnya kadar estrogen dan hormon lain ketika menopause meningkatkan risiko wanita terserang penyakit jantung. 

Wanita yang berusia di atas 55 tahun juga jauh lebih berisiko menderita penyakit jantung. Penyebab umum kematian seorang wanita di atas usia 50 tahun adalah penyakit jantung.

Untuk itu, pemeriksaan rutin terhadap jantung setelah menopause merupakan hal yang sangat penting, seperti dilansir dari laman IMS (International Menopause Society). Selain faktor genetik dan usia, beberapa faktor berikut juga bisa meningkatkan risiko terserang penyakit jantung.

- Tekanan darah tinggi
- Kadar kolesterol yang tinggi
- Diabetes dan prediabetes
- Merokok
- Konsumsi alkohol secara berlebihan
- Kelebihan berat badan atau obesitas dan pola makan tidak sehat
- Tidak aktif bergerak
- Memiliki keluarga yang mengalami penyakit jantung

Untuk mengurangi risiko penyakit jantung, beberapa pencegahan berikut bisa dilakukan.

- Berhenti merokok dan jauhi lingkungan yang dipenuhi asap rokok.
- Melakukan olahraga aerobik secara rutin maksimal 30 menit per hari, minimal 5 kali dalam seminggu.
- Pola makan sehat, kurangi konsumsi gula, pilih makanan rendah lemak dan kaya serat, termasuk biji-bijian utuh, sayur-sayuran, dan buah-buahan, lima porsi sehari mengurangi risiko hingga 25 persen. 
- Kontrol berat badan ketika berlebih atau obesitas.
- Pertimbangkan terapi hormon menopause pada masa pramenopause bagi wanita berusia di bawah 60 tahun. Tujuannya tidak hanya untuk meringankan gejala menopause tapi juga membantu mencegah penyakit jantung.
- Turunkan kembali tekanan darah jika naik.
- Mengurangi kadar kolesterol.
- Mengurangi stres psikososial karena stres mental memicu myocardial ischemiayang dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan jantung bagi mereka yang pernah mengalami penyakit jantung.
- Cari pertolongan medis atau berkonsultasi ke dokter.

Cari Artikel Lainnya