Home » Kongkow » Kesehatan » Kenapa Penderita Maag Tidak Boleh Makan Makanan Tinggi Lemak?

Kenapa Penderita Maag Tidak Boleh Makan Makanan Tinggi Lemak?

- Selasa, 23 November 2021 | 17:00 WIB
Kenapa Penderita Maag Tidak Boleh Makan Makanan Tinggi Lemak?

Orang dengan sakit maag tentu sudah tahu bahwa mereka harus menghindari makanan yang memiliki rasa asam dan pedas. Entah itu jeruk, lemon, tomat, cabai, dan sebagainya. Pasalnya, semua makanan tersebut dapat menambah penumpukan asam dan menyebabkan naiknya asam lambung. Nyatanya, efek yang satu ini juga bisa muncul ketika Anda mengonsumsi gorengan maupun makanan tinggi lemak lainnya, lho. Bagaimana bisa? Simak informasinya berikut ini.

Makanan tinggi lemak bisa memperparah gejala maag

Tempe, kentang goreng, atau bakwan goreng mungkin sering Anda pilih sebagai penyelamat perut lapar sebelum jam makan siang tiba. Akan tetapi, jika Anda sering bermasalah dengan gangguan asam lambung, kebiasaan makan gorengan dan makanan tinggi lemak ini sebaiknya dikurangi. Bahkan kalau bisa, segera tinggalkan jenis makanan ini dari daftar makanan favorit Anda. Kenapa begitu?

Makanan tinggi lemak ternyata dapat memperparah gejala maag Anda, lho. Pasalnya, setiap jenis makanan tinggi lemak yang Anda makan membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna. Nah, kandungan lemak ini harus dipecah menjadi partikel-partikel yang lebih kecil terlebih dahulu agar bisa diserap oleh usus halus.

Semakin lama berada di dalam perut Anda, semakin banyak pula asam lambung yang akan dihasilkan untuk membantu mencerna makanan tersebut. Akibatnya, asam lambung ini akan terus naik hingga mencapai kerongkongan.

Pada saat yang bersamaan, makanan tinggi lemak juga akan memicu produksi hormon kolesistokinin secara berlebihan. Hormon kolesistokinin ini berfungsi untuk mengendurkan sfingter esofagus bawah, yaitu katup berotot yang memisahkan antara kerongkongan dan asam lambung. Ketika otot ini jadi rileks alias mengendur, maka tentu tidak ada lagi penghalang bagi asam lambung untuk naik dan mulai mengiritasi kerongkongan.

Itulah sebabnya mengapa Anda dapat mengalami rasa mulas, sakit perut, dan sensasi perih dan panas di dada (heartburn) setelah makan makanan tinggi lemak. Ya, semua ini merupakan kumpulan gejala maag yang semakin parah.

Makanan tinggi lemak yang harusnya dijauhi

Nah, sekarang Anda mungkin ingin menghindari makanan tinggi lemak dan berminyak demi mencegah asam lambung naik lagi. Namun, tunggu dulu. Ini bukan berarti Anda benar-benar harus menghindari asupan lemak, lho. Sebab bagaimanapun, Anda tetap membutuhkan lemak sebagai cadangan energi dalam tubuh. Hanya saja, Anda perlu memerhatikan jenis lemak tertentu yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi.

Seperti yang mungkin Anda sudah tahu, lemak terdiri dari dua jenis yaitu lemak baik dan lemak jahat. Lemak baik yang dibutuhkan tubuh adalah lemak tak jenuh, sedangkan lemak jahat dan harus dihindari adalah lemak jenuh.

Daftar makanan tinggi lemak jenuh yang sebaiknya dihindari oleh penderita maag di antaranya:

  • Kentang goreng, keripik kentang, popcorn, dan makanan yang digoreng lainnya

  • Produk susu tinggi lemak, seperti butter, susu, keju, dan krim asam

  • Es krim

  • Daging sapi atau daging kambing

  • Pizza, burger, dan makanan cepat saji lainnya.

Makanan berlemak yang masih dibolehkan

Lantas, apa saja makanan tinggi lemak yang boleh dikonsumsi oleh penderita maag? Salah satu contoh makanan yang mengandung lemak baik adalah minyak zaitun. Meski teksturnya cukup berminyak, minyak zaitun justru mengandung asam oleat, jenis asam lemak tidak jenuh yang baik untuk mengurangi reaksi peradangan. Terlebih lagi, minyak zaitun juga mengandung asam lemak omega 3 dan 6 yang baik bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Selain itu, Anda juga boleh mengonsumsi alpukat, kacang walnut, dan biji rami (flaxseed) yang juga kaya akan lemak tak jenuh. Tenang, semua makanan tersebut aman dikonsumsi bagi Anda yang punya masalah lambung.

Cari Artikel Lainnya