Home » Kongkow » Catatan » Kembali Masuk Kerja Kok Malah Happy?Ini Sebabnya

Kembali Masuk Kerja Kok Malah Happy?Ini Sebabnya

- Senin, 18 Juli 2016 | 11:40 WIB
Kembali Masuk Kerja Kok Malah Happy?Ini Sebabnya

Libur Lebaran telah usai. Saatnya para pekerja kembali ke rutinitas. Ada yang merasa sedih karena harus kembali menghadapi tumpukan pekerjaan. Tapi tak sedikit juga yang malah merasa bahagia kembali masuk kerja. Lho, kok bisa?

Anggia Chrisanti, konselor dan terapis di Biro Konsultasi Psikologi Westaria, membuat analisisnya sebagai berikut.

Rutinitas Benci, Tapi Rindu
Ternyata rutinitas bekerja itu bagai mata uang dua sisi. Bikin benci, tapi juga bikin rindu. Salah satunya karena memang sudah terbiasa. Apalagi yang sudah melakukannya sejak sebelum menikah dan punya anak. Biasa bangun jam sekian, makan pagi jam sekian, pulang, mandi, tidur, dan begitu seterusnya.

Bosan, malah sering bikin benci. Tapi, begitu harus terpisah dari rutinitas itu dalam waktu lama, malah pusing sendiri. Kebanyakan merasa bingung mengubah ritme kehidupan yang bertahun-tahun sudah dijalani. Jadi, giliran terlalu lama di rumah, malah bikin kesal karena kehidupan rumah yang “tanpa aturan” membuat tidak nyaman.

Lingkungan Pertemanan
Bagi mereka yang sudah bertahun-tahun berada di sebuah tempat (kantor/instansi/lembaga), teman kerja atau teman sekantor adalah keluarga. Dengan segala macam konflik yang kadang membuat tidak tahan, tapi tetap penuh dinamika suka dan duka.

Makan siang bersama, curhat ini-itu, berbagi pekerjaan, atau konflik satu dengan yang lain. Hal ini adalah pelipur lara dari segala lelah dan penat beban pekerjaan.

I Love My Job!
Beruntung bagi mereka yang berada di posisi kerja yang sesuai dengan minat dan kemampuan. Bekerja ibarat mengerjakan hobi yang dibayar.Namun, ketika kita mengerjakan hal-hal yang dicintai, waktu libur justru terasa sangat menyiksa kita.

 

Sumber :
Cari Artikel Lainnya