Home » Kongkow » Tahukah Kamu » Kekurangan dan Kelebihan Budidaya Sayur dengan Teknik Vertikultur

Kekurangan dan Kelebihan Budidaya Sayur dengan Teknik Vertikultur

- Rabu, 20 April 2022 | 13:00 WIB
Kekurangan dan Kelebihan Budidaya Sayur dengan Teknik Vertikultur

Vertikultur sudah menjadi salah satu pilihan teknik bertanam yang sering dipilih oleh masyarakat perkotaan. Hal ini dikarenakan sistem tersebut dapat diaplikasikan pada lahan sempit sehingga kegiatan berkebun menjadi tidak terbatas. Sebaik-baiknya suatu teknik bertanam, pasti memiliki kekurangan dan kelebihan. Berikut ini kelebihan dan kekurangan teknik vertikultur yang perlu Anda ketahui.

Kekurangan

Kekurangan vertikultur yang paling menonjol antara lain membutuhkan pemberian pupuk dan penyiraman yang harus dilakukan secara rutin, terutama tanaman yang dirawat di rumah kaca atau di tempat beratap.

Vertikultur memang mudah dipindah sesuai dengan keinginan ke tempat lain, tetapi proses pemindahan yang tidak dilakukan secara hati-hati malah akan membuat tanaman rusak atau patah. Terutama, ketika tanaman sedang berbunga, bunga tersebut rawan rontok.

Perawatan yang perlu dilakukan harus lebih intensif sehingga tingkat kesulitannya terbilang lebih tinggi karena kondisi tanaman bersusun. Perawatan yang sulit membuat biaya perawatan menjadi lebih besar. Begitu pun dengan modal awal yang dibutuhkan. Anda perlu menyiapkan modal untuk membangun rumah kaca dan instalasi vertikultur.

Kelebihan

Kelebihan yang paling utama dari vertikultur sudah jelas dapat mengefisiensikan pemanfaatan lahan karena instalasi dibuat secara bersusun. Instalasi vertikultur dapat mengurangi aktivitas penyiangan gulma karena gulma cukup jarang tumbuh pada instalasi tersebut.

Pupuk yang digunakan lebih hemat karena pupuk tidak mudah tercuci oleh air hujan. Selain itu, instalasi vertikultur juga dapat menghemat penggunaan pestisida untuk serangga tanah karena media tanam yang digunakan lebih steril. Perawatan vertikultur juga terbilang mudah karena tanaman berada pada area yang sama sehingga pembudidaya tidak perlu berpindah-pindah tempat terlalu jauh.

Vertikultur yang diberikan atap dapat memudahkan pembudidaya untuk mencegah tanaman rusak akibat terkena air hujan. Selain itu, jika vertikultur dirawat di dalam rumah kaca atau ruangan tertutup, dapat menghemat penyiraman karena tingkat penguapan air pada tanaman tidak begitu besar.

Vertikultur juga dapat memberikan keindahan pada bangunan atau rumah. Oleh karena itu, banyak orang yang tertarik menggunakan vertikultur untuk menambah estetika rumah.

Cari Artikel Lainnya