Kata Bijak yang Menguatkan Saat Pandemi COVID-19

Ada banyak cari untuk meraih semangat hidup. Bagi orang Kristen, tidak benar satunya adalah menyanyikan lirik lagu rohani dan membaca Alkitab. Dalam Alkitab banyak firman Tuhan yang bisa memberikan tambahan semangat menekuni hidup dan memotivasi diri pas sedang down.

Bagi seorang Kristen alkitab terhitung sebagai pedoman sehingga hidup lebih terarah dan terhitung membawa obyek yang mulia. Sebagai seorang Kristen, membaca kata bijak di di dalam Alkitab pasti membawa kebolehan tersendiri. Ibarat vitamin yang membawa dampak iman kita menjadi lama bertambah, terus menerus laksanakan perbaikan diri berasal dari hari ke hari.

Kata-kata bijak rohani ini tak cuma berasal dari Alkitab saja. Banyak kata bijak berasal dari rohaniawan terhitung yang bisa menguatkan. Berikut kata- kata bijak rohani Kristen yang dilansir berasal dari lirik lagu pujian dan hanshinta. Kami bisa selimuti anda bersama hadiah natal!

1. “Jikalau keangkuhan tiba, tiba terhitung cemooh, namun hikmah ada pada orang yang rendah hati.” (Amsal 11:12)
2. “Lebih baik merendahkan diri bersama orang yang rendah hati daripada membagi rampasan bersama orang yang congkak.” (Amsal 16:19)
3. “Ganjaran kerendahan hati dan cemas bisa Tuhan adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan.” (Amsal 22:4)
4. “Orang yang sabar besar pengertiannya, namun siapa yang cepat marah membesarkan kebodohannya.” (Amsal 15:18)
5. “Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.” (Amsal 16:32)
6. “Si pemarah membangkitkan pertengkaran, namun orang yang sabar memadamkan pembantahan.” (Amsal 15:18)
7. “Akal budi membawa dampak orang panjang sabar dan orang itu dipuji sebab memaafkan pelanggaran.”(Amsal 19:11)
8. “Akhir suatu hal, lebih baik berasal dari pada awalnya, panjang sabar lebih baik daripada tinggi hati.” (Pengkhotbah 7:8)
9. “Dengan kesabaran seorang penguasa bisa diyakini dan lidah lembut mematahkan tulang.” (Amsal 25:25)
10. “Sebab aku gentar sebab murka dan kepanasan amarah yang ditimpakan Tuhan kepadamu, hingga ia senang memusnahkan kamu. Tetapi sekali ini pun Tuhan mendengarkan aku.” (Ulangan 9:19)
11. “Tanpa Tuhan, kehidupan tidak membawa tujuan. Tanpa tujuan, hidup tidak membawa makna. Tanpa makna, kehidupan tidak membawa harapan.”
12. “Seribu kebaikan tidak bisa menjadikanmu seperti malaikat. Tapi bersama satu kekeliruan cukup membawa dampak orang lain menilaimu seperti iblis. Itulah hukum kehidupan yang berlaku di dunia ini.”
13. “Mereka yang tetap berlutut menghadap Tuhan, bisa tetap bisa berdiri hadapi siapapun.”
14. “Pakailah firman Tuhan pas logika dan perasaan tak bisa membawa dampak keputusan. Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.” (Mazmur 119:105)
15. “Apapun terhitung yang anda perbuat, perbuatlah bersama segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.” (Kolose 3:23)
16. “Allah turut bekerja di di dalam segala suatu mengenai untuk mendatangkan kebaikan.” (Roma 8:28)
17. “Semua bisa indah pada waktunya.” (Pengkhotbah 3:11)
18. “Janganlah hendaknya anda cemas mengenai apa pun juga, namun nyatakan lah di di dalam segala mengenai keinginanmu kepada Allah di di dalam doa dan permohonan bersama ucapan syukur.” (Filipi 4:6)
19. “Pada pas dicobai ia bisa memberikan tambahan kepadamu jalur keluar, sehingga anda bisa menanggungnya.”(Korintus 10:13)
20. “Tetapi carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya. Maka sepenuhnya itu bisa ditambahkan kepadamu.”-Matius 6:33
21. “Jika roh Allah yang Maha Kuasa bekerja, jangan pernah berkata,’Aku tak bisa.”
22.”Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah di hatimu, sebab untuk itulah anda telah dipanggil menadi satu tubuh. Dan bersyukurlah.” (Kolose 3:15)
23. “Hendaklah anda berakar di di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah anda menjadi menjadi teguh di di dalam iman yang telah diakarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah bersama syukur.” (Kolose 2:7)
24. “Ketika anda melihat salib, anda menyadari betapa Yesus mencintaimu. Ketika anda melihat hosti suci, anda menyadari betapa Yesus mencintaimu sekarang."
25. “Apapun yang aku miliki, di mana pun aku berada, aku bisa lewat apa pun di di di dalam Dia yang menjadikan aku siapa saya.” (Filipi 4:13)
26. “Anugerah-Ku cukup bagimu ‘Apabila engkau lemah, kuasa-Ku menjadi sempurna di di di dalam engkau.” (Korintus 12:9a)
27. “Semakin kita senang studi untuk mensyukuri, bisa menjadi lama banyak berkat yang singgah untuk disyukuri.”
28. “Bersyukur adalah obat untuk menanggulangi ketidak puasan di di dalam hidup.”
29. “Sebelum tidur, aku menghitung seluruh berkat yang aku menerima hari ini dan bukannya masalah. Aku menghendaki memastikan tidur bersama nyenyak dan penuh rasa syukur.”
30. “Janji Allah tak pernah mengecewakan, dan andaikata anda tetap menjadi kecewa bisa saja ada yang tidak benar bersama imanmu.”
31. “Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah lebih berasal dari satu orang telah menyimpang berasal dari iman dan menyiksa dirinya bersama banyak variasi duka.” (Timotius 6:10)
32. “Kasih tidak menyimpan kekeliruan orang lain.”(Korintus 13:5)
33. “Seorang kawan baik menyimpan kasih masing-masing pas dan menjadi seorang saudara di di dalam kesukaran.” (Amsal 17:17)
34. “Jangan merendahkan diri bersama dendam dan pembalasan. Namun jadilah pemenang bersama kasih dan pengampunan.”
35. “Hanya orang baik yang bisa meraih yang terbaik.”
36. “Kasih itu sabar; kasih itu tidak mahal hati. Ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.” (Korintus 13:4)
37. “Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hari, Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.” (Mazmur 34:19)
38. “Disaat kita dilukai oleh orang lain bersama rasa sakit hati yang kita alami, pas itu kita kudu menyadari bahwa Tuhan Yesus senang kita studi apa arti berasal dari mengampuni.”
39. “Demikianlah tinggal ketiga mengenai ini, yakni iman, pengharapan dan kasih. Dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.” (Korintus 13:13)
40. “Kasih itu berasal berasal dari Allah dan tiap orang yang mengasihi lahir berasal dari Allah di di dalam mengenal Allah.” (Yohanes 4:7)