Home » Kongkow » Religi Islam » Kasiat Daun Bidara untuk Mengusir Sihir dan Jin?

Kasiat Daun Bidara untuk Mengusir Sihir dan Jin?

- Selasa, 06 Desember 2016 | 10:00 WIB
Kasiat Daun Bidara untuk Mengusir Sihir dan Jin?

Kasus kesurupan kerap terjadi pada beberapa orang. Mereka kerap bertindak di luar kendali.

Banyak yang menyebut kesurupan dapat diobati dengan beberapa benda. Salah satunya daun bidara, atau kerap dikenal dengan daun kelor.

Benarkah daun kelor bisa menyembuhkan kesurupan?

Dikutip dari laman konsultasi syariah, daun kelor memang kerap digunakan untuk mandi. Banyak pula yang menggunakan daun ini untuk memandikan jenazah.

Tetapi, belum ditemukan adanya dalil yang kuat tentang penggunaan daun kelor untuk terapi penyembuhan kesurupan.

Dalil yang ada hanya seputar penggunaan daun kelor untuk membersihkan kotoran yang sulit hilang hanya dengan siraman air.

Seperti tertuang dalam hadits riwayat Bukhari yang mengisahkan kematian putri Rasulullah Muhammad SAW, Zainab.

Saat Zainab meninggal, Rasulullah menugasi Ummu Athiyah untuk memandikan jenazahnya. Rasulullah memberikan perintah kepada Ummi Athiyah.

" Cuci (mandikan) jenazahnya tiga kali, lima kali, atau boleh lebih dari itu, jika menurutmu dibutuhkan, dengan air dan daun bidara."

Rasulullah pernah menyuruh wanita menggunakan daun kelor untuk membersihkan darah haid.

" Wanita itu bisa mengambil daun bidara dicampur air, lalu berwudlu kemudian mencuci kepalanya."

Meski tidak ada hadits yang menunjukkan hukum menggunakan daun kelor untuk kesurupan, beberapa ulama punya pendapat. Seperti Imam Ibnu Baz dalam Majmu' Fatawa Ibnu Baz.

" Di antara cara mengobati sihir, dan ini obat yang manfaat untuk para suami yang terhalangi sehingga tidak bisa berhubungan badan, dia bisa mengambil 7 lembar daun bidara hijau, kemudian ditumbuk dengan batu atau semacamnya, lalu ditaruh di ember, kemudian dicampur air yang cukup untuk mandi. Kemudian dibacakan ayat kursi, al-kafirun, al-ikhlas, al-falaq, an-Nas ... (beliau menyebutkan beberapa ayat lainnya). (Majmu’ Fatawa Ibnu Baz, 3/279)

Keterangan yang lain disampaikan Syaikh Abdullah Aljibrin,

وكذا رَقَيْتُ على بعض الأقارب أو الأحباب الذين حبسوا عن نسائهم ، بما ذكره ابن كثير من ورقات السدر ، وقراءة الآيات التي ذكرها ، فوقع الشفاء بإذن الله

Demikian pula, saya pernah meruqyah anggota keluarga dan orang-orang dekat saya yang tidak bisa melakukan hubungan dengan istrinya karena sihir.

Saya ruqyah dengan menggunakan beberapa lembar daun bidara seperti yang disebutkan Ibnu Katsir, dan membacakan beberapa ayat al-Quran, dan dengan izin Allah, sembuh.  (as-Shawaiq al-Mursalah fi at-Tashaddi lil Musya’widzin wa as-Saharah)

Demikian pula yang disampaikan Syaikh Abdul Aziz ar-Rajihi,

Beliau pernah ditanya mengenai hukum menggunakan daun bidara untuk mengobati sihir. Mengingat ada sebagian orang yang melarang karena tidak ada dalil. Jawab Syaikh Rajihi,

حل السحر بأدعية شرعية ودعوات وأدوية مباحة فهذا لا بأس به، والسدر من الأمور المباحة، فإذا وجد فيه فائدة من حل السحر وغيره فلا بأس باستعماله

Menghilangkan sihir dengan doa-doa yang disyariatkan atau dengan pengobatan yang mubah, hukumnya boleh.

Dan daun bindara termasuk sesuatu yang mubah. Sehingga jika di sana ada manfaat, seperti untuk mengobati sihir atau yang lainnya, tidak masalah menggunakannya.

Cari Artikel Lainnya