Home » Kongkow » Materi » Iklim Schmidt Ferguson

Iklim Schmidt Ferguson

- Rabu, 25 September 2019 | 13:39 WIB
Iklim Schmidt Ferguson

mengenai klasifikasi iklim menurut Schmidt dan Ferguson adalah iklim yang berdasarkan bentuk dan ukuran seperti bulan yang basah basah atau yang bulan lembab.

Untuk memahami kriteria tersebut simaklah penjelasan di bawah ini :

Pengertian Iklim Schmidt

Pengertian Iklim Schmidt merupakan tipe iklim yang hanya menggunakan siklus data pada curah hujan di suatu wilayah sehingga dapat memberikan kriteria yang di sebut sebagai bulan kering, bulan lembab dan bulan basah.

Mereka berdua memberi alasan bahwa sistem ini dapat di klasifikasi kan seperti Koppen atau Thornwaite sehingga sistem ini sesuai dengan keadaan teknik pada curah hujan.

Hal ini dapat di kembangkan pada tahun 1950 oleh para penelitian yaitu Schmidt dan Ferguson meraka adalah guru besar dan pejabat Direktur dari Lembaga Meteorologi dan Geofisika Fakultas Pertanian Universitas Indonesia pada waktu itu.

Dengan demikian iklim ini dapat digunakan untuk menentukan pada bulan adalah sebagai berikut :

  • Bulan Basah (BB) : jumlah curah hujan lebih dahsyat dari 100 mm/bulan.
  • Bulan Lembab (BL) : jumlah curah hujan mencapai 60-100 mm/bulan.
  • Bulan Kering (BK) : jumlah curah hujan kurang lebih sekita 60 mm/bulan

Tabel-Iklim-Schmidt

Ferguson

Ferguson melakukan penelitian untuk menentukan kategori bulan di atas lalu dapat dihitung sebagai rata-rata memiliki hasil muncul angka di atas tadi.

Kategori Iklim Schmidt Ferguson

Kategori yang dapat di klasifikasi kan menurut Schmidt dan Ferguson juga sering disebut model Q, yang dimana model Q ini merupakan menentukan nilai Q sehingga dapat didapatkan sebagai penentuan pada iklim tersebut.

Penelitian Schmidt dan Ferguson ini telah diketahui bahwa telah termasuk dalam kategori bulan kering pada tempat-tempat tertentu.

Berikut model Q Rumus untuk menghitung iklim yang di kategorikan sebagai model adalah :

Q = banyak bulan kering x 100%      

banyak bulan basah

Model Q ini dapat ditentukan bahwa jumlah rata-rata yang terdapat pada bulan kering dan bulan basah yang di tentukan oleh iklimnya sendiri, dengan demikian perhitungan dilakukan dalam suatu periode saja.

Klasifikasi Iklim Schmidt Ferguson

Klasifikasi iklim ini adalah salah satu iklim yang memiliki indikator utama sehingga dapat dikembangkan pada tahun 1950, maka dalam pengebangan ini mereka merasa bahwa klasifikasi yang di lakukan tidak cocok apabila digunakan pada tempat yang tidak memiliki indikator pada permukaan bumi.

Deri klasifikasi di atas memang tidak banyak orang yang mengetahinya karena pengembangan ini tidak populer untuk negara-negara yang memiliki dua musim dalam satu pekan sehingga musim kering dan musin hujan hanya terdapat pada benua afrika saja.

Hitungan Bulan Curah Hujan

  • Januari = 130 mm
  • Februari = 220 mm
  • Maret = 40 mm
  • April = 34 mm
  • Mei = 67 mm
  • Juni = 50 mm
  • Juli = 32 mm
  • Agustus = 23 mm
  • September = 78 mm
  • Oktober = 80 mm
  • Nopember = 189 mm
  • Desember = 200 mm

Dalam hitungan sebua bola dunia maka terdapat delapan beberapa kelompok iklim yang didasarkan pada nisbah bulan kering yang disimbolkan sebagai Q untuk mengetahui perputaran yang terjadi pada bola dunia.

Berikut kelompok iklim yang di nisbah kan oleh Schmidt dan Ferguson adalah :

  • Iklim A, Q < 14,3, daerah yang sangat basah
  • Iklim B, 14,3 =< Q < 33,3, daerah basah dan hutan tropis
  • Iklim C, 33,3 =< Q < 60,0, daerah basah dan hutan rimba
  • Iklim D, 60,0 =< Q < 100,0, daerah iklim sedang,
  • Iklim E, 100,0 =< Q < 167,0, daerah kering, padang rumput
  • Iklim F, 167,0 =< Q < 300,0, daerah kering terdapat di padang sabana
  • Iklim G, 300,0 =< Q < 700,0, daerah yang sangat kering
  • Iklim H, Q >= 700,0, daerah memiliki iklim yng ekstrim kering

Dalam pembagian iklim diatas dari seorang ahli Schmidt dan Ferguson lebih menekankan pada tipe dan dalam penggolongannya masing-masing.

Langkah Menentukan Iklim Schmidt Ferguson

Adapun langkah-langkah yang terdapat untuk menentukan iklim adalah sebagai berikut.

  • Tipe A jika Q = 0% – 14,3% Tipe E jika Q = 100% – 167%
  • Tipe B jika Q = 14,3% – 33,3% Tipe F jika Q = 167% – 300%
  • Tipe C jika Q = 33,3% – 60% Tipe G jika Q = 300% – 700%
  • Tipe D jika Q = 60% – 100% Tipe H jika Q = lebih dari 700% 

Hal ini ditentukan dengan berdasarkan besarnya rasio Q dan tipe curah hujan pada suatu golongan nya masing-masing

Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai ilmu Geografi tentang Iklim Schmidt Ferguson Semoga dengan adanya artikel ini kita lebih mudah untuk mengenal dari berbagai iklim yang ada di dunia. Dan semoga memberikan manfaat yang luas bagi penulis dan untuk orang banyak. Terima Kasih

Cari Artikel Lainnya