Home » Kongkow » Tahukah Kamu » Ikan Cupang, Jenis, Keistimewaan, Sejarah, dan Cara Ternak Ikan Cupang

Ikan Cupang, Jenis, Keistimewaan, Sejarah, dan Cara Ternak Ikan Cupang

- Senin, 28 Desember 2020 | 15:00 WIB
Ikan Cupang, Jenis, Keistimewaan, Sejarah, dan Cara Ternak Ikan Cupang

Tren memelihara ikan cupang kembali muncul di tahun 2020. Ikan cupang sendiri termasuk salah satu jenis ikan hias maupun ikan aduan yang sudah populer sejak lama. Beberapa keistimewaan yang dimilikinya membuat ikan yang satu ini banyak diminati oleh para penggemar akuatik. Oleh karena itu, kali ini Suara.com akan membahas seluk-beluk ikan cupang, mulai dari jenis ikan cupang, keistimewaan ikan cupang, sejarah ikan cupang, sampai cara ternak ikan cupang lengkap step by step.

Keistimewaan ikan cupang yang paling terlihat jelas adalah bentuk dan warnanya yang menawan. Selain itu, ternyata ada keistimewaan lain dari ikan cupang yang belum banyak diketahui masyarakat pada umumnya.

Nah, penasaran dengan keistimewaan ikan cupang ini? Simak ulasan keistimewaan ikan cupang yang bikin banyak diminati lengkap dengan jenis dan sejarahnya.

Jenis Ikan Cupang

Ikan cupang merupakan ikan air tawar yang berasal dari genus Betta. Para penggemar ikan cupang membagi ikan ini ke dalam tiga golongan, yaitu Ikan Cupang hias, Ikan Cupang aduan, dan Ikan Cupang liar. Sementara itu, ikan cupang hias dibagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu Halfmoon, Crowntail, Double Tail, Plakat Halfmoon, dan Giant.

Sedangkan, untuk jenis ikan Cupang secara variasi genetik, sangat sulit untuk dihitung dengan angka. Pasalnya, perkembangan variasi ikan ini dari segi bentuk dan warna terbilang cukup pesat.

Keistimewaan Ikan Cupang

  • Bentuk dan Warna yang Unik
    Bentuk dan warnanya yang unik menjadi keistimewaan pertama ikan cupang. Tak sedikit para pecinta akuatik yang menilai bentuk Ikan ini sangat imut. Menariknya lagi, keistimewaan bentuk ikan cupang ada pada ukuran sirip dan ekornya yang cukup besar. Bahkan, terkadang ada yang ukurannya lebih besar dari badan ikan cupang itu sendiri.  

  • Kemampuan Bertahan Hidup yang Tinggi
    Ikan cupang merupakan salah satu ikan yang memiliki kemampuan bertahan hidup yang tinggi. Selain terkenal karena sifatnya yang agresif, ikan cupang juga ternyata dapat hidup di lingkungan air dengan oksigen yang minim. Ikan ini bahkan masih dapat bertahan hidup jika ditempatkan di wadah dengan volume air sedikit dan tanpa alat sirkulasi udara.

  • Pemeliharaan yang Mudah
    Kemampuan bertahan hidup yang tinggi kemudian menyebabkan pemeliharaan ikan cupang menjadi cukup mudah. Fakta bahwa ikan cupang dapat hidup di air dengan kadar oksigen minim membuat ikan ini bisa diletakkan di dalam toples saja. Dengan kata lain, memelihara ikan cupang tidak membutuhkan biaya yang besar. Harga pakan ikan cupang juga terbilang sangat terjangkau, yakni sekitar Rp 30 ribu bisa untuk satu bulan tergantung kebutuhan.  

Sejarah Ikan Cupang

Ikan Cupang di sentra promosi ikan hias Slipi, Palmerah, Jakarta Barat. (Suara.com/Muslimin)

Ikan Cupang di sentra promosi ikan hias Slipi, Palmerah, Jakarta Barat. (Suara.com/Muslimin)

Ikan cupang adalah iklan yang berasal dari Asia Tenggara. Awalnya, ikan ini merupakan ikan liar yang bisa dijumpai di sungai, rawa, dan sawah. Para penduduk Thailand kemudian menangkap ikan-ikan ini dan dijadikan sebagai ikan petarung. Hal ini wajar karena sifat ikan cupang yang agresif. Barulah di tahun 1890an, ikan cupang mulai diperkenalkan ke daerah Eropa dan Amerika.

Di Indonesia sendiri, ikan cupang mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia pada 1960-an. Sama seperti di Thailand, ikan cupang awalnya hanya dikenal sebagai ikan sawah yang sering ditangkap anak-anak di Indonesia. Barulah sekitar tahun 1970-an, ikan ini kemudian mulai diperkenalkan sebagai jenis ikan hias dan ikan aduan yang diperjualbelikan.

Perkembangan ikan cupang kemudian berlanjut pada tren kawin silang. Di Indonesia ini, tren kawin silang ikan cupang mulai muncul sekitar tahun 1990-an. Tren ini muncul dari tren serupa yang sebelumnya sudah populer di negara-negara lain.

Hingga kini, tren memelihara ikan cupang terbilang cukup stabil. Pasalnya, ikan ini memiliki penggemarnya tersendiri dan tentunya memiliki sejumlah keistimewaan yang bikin banyak diminati.

Cara Ternak Ikan Cupang Lengkap, dari Memilih Induk sampai Panen

Ikan yang satu ini terkenal dengan keindahan warnanya, saat ini banyak orang gemar mengoleksi beraneka ragam jenis ikan cupang atau ikan beta, tak salah jika saat ini budidaya ikan cupang bisa menjadi salah satu peluang usaha rumahan.

Berikut cara ternak ikan cupang atau cara ternak ikan betta yang bisa jadi peluang usaha.

  1. Pilih Indukan Ikan Cupang
    Ikan cupang memiliki beragam jenis, sebelum melakukan pembiakan kamu harus tahu bahwa indukan jantan dan betina sudah masuk kedalam fase matang atau siap untuk dikawinkan. Indukan ikan cupang jantan bisa mulai di budidayakan pada usia 4-8 bulan, sedangkan betina 3-4 bulan.

  2. Siapkan tempat pemijahan dengan air yang bersih
    Gunakan air sungai yang jernih untuk pemijahan antara ikan cupang jantan dan ikan cupang betina. Biarkan air dalam tempat tersebut selama satu malam sebelum memindahkan ikan.

  3. Tanaman air untuk tempat berlindung anak ikan
    Masukkan tanaman air kedalam tempat pemijahan untuk para anak ikan berlindung.

  4. Masukkan ikan cupang jantan yang telah siap kawin
    Masukkan ikan cupang jantan untuk membuat gelembung-gelembung udara yang akan digunakan untuk menyimpan para telur yang sudah dibuahi. Proses tersebut membutuhkan waktu selama satu hari.

  5. Masukkan indukan betina
    Jika gelembung udara sudah siap, masukkan indukan betina. Pemijahan ikan cupang biasanya terjadi mulai pukul 7-10 pagi atau pukul 4-6 sore. Ikan cupang cukup sensitif jadi biarkan ikan cupang ditempat yang tenang agar tidak terganggu.

  6. Angkat indukan betina dari tempat pemijahan
    Ikan cupang jantan yang akan berperan menjaga para telurnya, telur tersebut akan dipindahkan kedalam gelembung oleh ikan cupang jantan. Jika tidak dipindakan, ikan cupang betina akan memakan para telur.

  7. Telur menetas dan berikan kutu air (moina atau daphnia)
    Setelah 3 hari para telur akan menetas, mereka tidak perlu diberi makan. Berilah kutu air dengan jumlah yang sedikit agar tidak terlalu banyak dan membuat kotor air dalam wadah.

  8. Ambil ikan cupang jantan
    Angkat ikan cupang jantan setelah 2 minggu sejak telur menetas. Pindahkan anak ikan tersebut ketempat yang lebih luas dan berikan kutu air atau larva nyamuk.

  9. Pilah ikan berdasarkan jenis kelaminnya
    Setelah 1,5 bulan pisahkan ikan-ikan tersebut sesuai dengan jenis kelaminnya.

Itu dia 3 keistimewaan ikan cupang, lengkap dengan jenis, sejarah, dan cara ternak ikan cupang.

Cari Artikel Lainnya