Home » Kongkow » Prestasi » ITS Sabet Juara 2 Petroleum Student Forum di China

ITS Sabet Juara 2 Petroleum Student Forum di China

- Kamis, 27 Juli 2017 | 23:32 WIB
ITS Sabet Juara 2 Petroleum Student Forum di China

 Nama kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bergema di negeri China. Kolaborasi mahasiswa Departemen Teknik Geofisika dan Departemen Teknik Kimia beranggotakan tiga mahasiswa sukses menyabet juara dua dalam China International Petroleum Student Forum.

China International Petroleum Student Forum merupakan kegiatan akademis internasional untuk meningkatkan kemampuan aplikasi dan mempromosikan pengembangan komunikasi antar chapter Society of Petroleum Engineer (SPE). Forum ini diselenggarakan oleh Society of Petroleum Engineer China University of Petroleum dan Society of Petroleum Engineer Northen China (SPE-NCI).

Tim ITS berhadapan dengan 14 tim dari tujuh negara berbeda. Tim ITS terdiri dari Dian Yudicia Marpaung,  Frankstein Arphan, Fikrizan Hilmy Andradit berkompetisi pada Design Fracture Fluid.  Karya tim ini berupa inovasi fluida yang berfungsi sebagai pemecah batuan reservoir sumber cadangan minyak yang sangat rapat.

Dian mengatakan inovasi baru itu membuat sebuah cairan fluida yang mampu memecahkan batuan mengandung shale gas. Sehingga gas tersebut dapat mengalir dari bawah tanah atau sumur ke atas permukaan. “Jika bisa diterapkan, pemecahan batuan ini sangat membantu dalam dunia perminyakan,” tutur mahasiswi Departemen Teknik Kimia ini.

Dalam kompetisi tersebut, hari pertama tim diharuskan membuat cairan secara langsung. Sedangkan di hari kedua, tim mempresentasikan karya dan inovasi kepada juri. Dian bercerita, ketika membuat cairan fluida, ia dan tim mengalami sedikit kendala. “Karena latar belakang keprofesian kami bukan perminyakan jadi sedikit sulit dalam pembuatan fluida,” ucap gadis asal Medan tersebut.

Sebelum kompetisi, tim banyak belajar sendiri mengenai perminyakan. Selain itu dalam pembuatan karya, ia dan tim dibantu oleh seorang alumni Schlumberger, Ignatius Emmanuel.

Dian dan tim berencana mengembangkan inovasi tersebut hingga topik fracture pada unconventional reservoir sebagai solusi ketahanan energi nasional. “Kami juga ingin berkompetisi lagi, setiap masukan dari juri bisa dipertimbangkan untuk mengembangkan inovasi ini,” ujarnya.

Cari Artikel Lainnya