Home » Kongkow » Kuliner » Hati-Hati Memasak Bayam, Salah-Salah Bisa Celaka

Hati-Hati Memasak Bayam, Salah-Salah Bisa Celaka

- Senin, 03 April 2017 | 11:00 WIB
Hati-Hati Memasak Bayam, Salah-Salah Bisa Celaka

Bayam merupakan sayuran hijau yang sering dikonsumsi di lingkungan keluarga. Sayuran yang terkenal disukai Popeye ini ternyata memiliki gizi tinggi.

Kandungan zat besi pada bayam relatif lebih tinggi daripada sayuran daun yang lain. Bayam juga sangat bermanfaat bagi tubuh kita, seperti dapat melawan sel kanker.

Berdasarkan penelitian, kandungan vitamin A, vitamin C, serat, asam folat, dan 13 flavonoid pada bayam dapat menurunkan risiko kanker sebesar 34%. Bayam juga bermanfaat untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, menurunkan tekanan darah tinggi, mencegah osteoporosis, mencegah diabetes, mencegah anemia, dan mengobati pendarahan gusi.

Orangtua kita, terutama ibu, biasanya memilih sayur bayam untuk dijadikan menu andalan keluarga. Tetapi sayur bayam tidak dapat dipanaskan setelah diolah. Hal ini dapat menyebabkan vitamin yang terkandung dalam bayam akan berubah menjadi racun yang tidak baik bagi tubuh kita.

Bayam yang kaya akan zat besi atau senyawa Ferro (Fe2+) sangat bermanfaat bagi tubuh, terutama untuk orang-orang yang memiliki penyakit anemia. Namun, jika dipanaskan, akan terjadi proses oksidasi pada sayur bayam. Proses Oksidasi adalah proses pengikatan oksigen atau proses penambahan bilangan oksidasi. Maka, Fe2+ pada bayam akan berubah menjadi Fe3+ atau senyawa Ferri yang beracun bagi tubuh akibat pemanasan tersebut.

Sayur bayam mengandung nitrat dengan konsentrasi tinggi. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Eufit.Org, semakin tinggi nitrat pada bayam, maka semakin tinggi pula bahayanya. Nitrat tersebut dapat diubah menjadi nitrit, kemudian menjadi nitrosamin yang berbahaya bagi tubuh.

Nitrosamin terbentuk karena enzim yang hadir dalam bakteri akan mengubah nitrat menjadi nitrit. Hal ini terjadi jika bayam dipanaskan, disimpan lebih dari lima jam, dan kemudian dipanaskan lagi. Kondisi asam juga mendukung pembentukan nitrosamin dan nitrit.

Alasan lain adalah bayam mengandung asam oksalat yang dapat mengikat kalsium, sehingga kalsium tidak dapat dimanfaatkan oleh tubuh dan membentuk kristal yang dapat menyebabkan iritasi lambung dan membentuk batu ginjal.

Kandungan asam oksalat yang tinggi pada bayam bisa berbahaya pada seseorang, sebab hanya dengan 4-5 gram asam oksalat dapat menyebabkan kematian pada orang dewasa.

Bayam memang memiliki banyak manfaat. Selain sebagai sumber zat besi, bayam juga dapat mencegah berbagai penyakit. Namun, kita harus tetap berhati-hati dalam mengolahnya agar kita dapat terhindar dari berbagai penyakit yang disebabkan oleh pemanasan pada bayam. Oleh karena itu, biasakan untuk mengolah makanan dengan baik dan hati-hati salah memasak bayam!

Cari Artikel Lainnya