Home » Kongkow » Kuliner » Grendel, Kue Singkong dengan Filosofi Kehidupan

Grendel, Kue Singkong dengan Filosofi Kehidupan

- Kamis, 01 September 2016 | 13:47 WIB
 Grendel, Kue Singkong dengan Filosofi Kehidupan

Grendel merupakan nama dari kue basah tradisional asal Cilacap, Jawa Tengah. Kue ini terbuat dari singkong, memiliki tekstur yang kenyal, rasanya tawar, dan sedikit manis pada lapisan gula.

Sebagai makanan tradisional, grendel memiliki filosofi kehidupan masyarakat Jawa. Filosofi itu terdapat pada cara mengaduknya. Pembuat kue grendel harus mengaduk dengan cara berputar satu arah, tak boleh mengaduk bolak-balik. Adukan satu arah ini bermakna memutar roda kehidupan. Grendel menggambarkan kehidupan seperti roda yang berputar, kadang di atas dan kadang di bawah atau naik-turun.

Mengutip keterangan resmi dari Gulaku, berikut ini cara membuat kue grendel sebagai bentuk pelestarian kuliner Nusantara.

Bahan:
400 gram singkong parut yang sudah diperas airnya
- 200 gram kelapa parut
- 1/2 sendok teh garam
- Pewarna merah muda secukupnya
- Tusuk sate
 

Pelapis:
100 mililiter air
- 100 gram gula

Cara membuat:
- Campur singkong parut, kelapa parut, garam, pewarna makanan, aduk rata. Ingat, cara mengaduknya harus satu arah.
 - Tambahkan air sedikit demi sedikit sampai adonan siap dibentuk. Air secukupnya saja, jangan terlalu lembek.
- Ambil sedikit adonan dan bentuk bulat, lakukan hal sama hingga adonan habis.
- Goreng dalam minyak panas sampai matang, sisihkan.
- Didihkan gula dan air dengan api kecil sampai berserabut.
- Masukkan bulatan-bulatan grendel ke dalam gula, angkat.
- Aduk hingga grendel agak dingin atau sampai gula berwarna putih.
- Tusukkan grendel pada tusuk sate.
- Grendel siap dinikmati bersama teh hangat.

Sumber :
Cari Artikel Lainnya