Home » Kongkow » Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan » Gerakan Senam Lantai dan Manfaatnya

Gerakan Senam Lantai dan Manfaatnya

- Jumat, 18 Februari 2022 | 10:00 WIB
Gerakan Senam Lantai dan Manfaatnya

Senam lantai biasanya diajarkan di beberapa sekolah dalam mata pelajaran olahraga.

Dikutip dari Britannica, senam lantai atau tumbling adalah latihan yang melibatkan gerakan akrobatik seperti berguling, berputar, bertumpu pada tangan, atau meloncat yang dilakukan di matras atau di lantai. Salah satu cabang dari senam ini tidak membutuhkan peralatan tambahan.

Gerakan senam lantai, dilakukan di lantai dan melibatkan gerakan-gerakan dasar dari senam yang bertujuan untuk melatih keseimbangan dan kekuatan.

Baca juga: Manfaat Sikap Lilin Untuk Melatih Keseimbangan Tubuh

Berlatih gerakan senam lantai di atas matras dapat menghindari dan meminimalisir cedera, terutama untuk pemula

Jenis-jenis Senam Lantai

Latihan senam lantai cocok sebagai latihan dasar sebelum mempelajari jenis senam lainnya. Latihan senam lantai cocok dilakukan bagi yang membutuhkan olahraga dengan intensitas sedang, namun efektif dalam melatih otot.

Jenis-jenis senam lantai berikut ini dapat dilakukan oleh pemula di bawah pengawasan profesional.

1. Sikap Lilin

Salah satu jenis senam lantai ini juga dikenal sebagai candle pose dan shoulder stand. Sikap lilin tergolong gerakan senam lantai yang bertujuan untuk melatih keseimbangan tubuh dan menjaga tubuh permanen sehat.

Sikap lilin memberikan berbagai manfaat, antara lain:

  • Meringankan kram perut akibat menstruasi

  • Meregangkan otot leher dan punggung atas

  • Meringankan konstipasi, gangguan pencernaan, dan asma

  • Menjaga kesehatan kelenjar tiroid

  • Meningkatkan sirkulasi darah ke kepala, sehingga dapat meringankan sakit kepala, sakit tenggorokan, atau hidung tersumbat

  • Mengencangkan otot perut dan kaki

Sikap lilin adalah posisi saat seluruh tubuh lurus bertumpu pada bahu dengan siku dan tangan membantu menopang berat tubuh di pinggang.

Namun, jenis senam lantai ini sebaiknya dihindari penderita hipertensi, wanita hamil, dan glaukoma.

Baca juga: Kesalahan Umum Yang Sering Terjadi Pada Saat Melakukan Gerakan Kayang

2. Berguling ke Depan (Forward Roll)

Jenis senam lantai ini merupakan salah satu elemen dasar dalam berbagai gerakan senam lainnya dan salah satu gerakan yang paling awal dipelajari.

Berguling ke depan (forward roll) diawali dengan berdiri, lalu berjongkok dengan tangan menjulur ke depan dan dibuka selebar bahu. Kemudian masukkan dagu mendekati dada sambil mengarahkan kepala mendekat ke lantai. Terakhir, dorong tubuh ke depan menggunakan kaki dan mendarat kembali dengan kaki, akhiri dengan berdiri.

3. Berguling ke Belakang (Backward Roll)

Jenis senam lantai ini adalah kebalikan dari forward roll. Berguling ke belakang (backward roll) dilakukan dengan cara yang mirip berguling ke depan namun ke arah sebaliknya. Tekuk tubuh ke posisi squat dengan tangan terentang ke depan.

Perlahan, turunkan bokong ke lantai diikuti dengan punggung, dengan bantuan kaki, teruskan mendorong tubuh ke belakang, tangan berada di samping bahu untuk membantu menopang tubuh ketika berguling. Posisi ini juga diakhiri dengan berdiri.

4. Berdiri dengan Tangan (Handstand)

Berdiri dengan tangan atau handstand adalah salah satu jenis senam lantai yang juga banyak digunakan pada beberapa olahraga lain, seperti yoga dan tarian modern.

Berdiri dengan tangan berarti menopang seluruh tubuh dalam keadaan stabil, dalam posisi terbalik yang lurus, dengan menggunakan tangan. Jenis senam lantai ini bermanfaat untuk memperkuat bahu, lengan, dan pergelangan tangan.

Selain itu, melakukan handstand juga dapat meregangkan otot perut, meningkatkan rasa keseimbangan, menenangkan otak, serta membantu meringankan stres.

5. Kayang (Bridge)

Kayang adalah posisi tubuh yang bertumpu pada kedua tangan dan kaki, dengan punggung membentuk busur dengan posisi abdomen menghadap ke langit-langit.

Karena membutuhkan punggung yang cukup lentur, sebaiknya lakukan latihan ini secara bertahap untuk menghindari cedera.

Melakukan jenis senam lantai ini dapat bermanfaat untuk meregangkan area dada, meluruskan lengan dan pergelangan tangan, sekaligus bersama kaki, bokong, abdomen, dan tulang punggung.

Latihan kayang ini juga memperkuat otot perut, kaki, bahu, tangan dan pinggang.

6. Loncat Harimau

Loncat harimau atau tiger sprong, adalah jenis senam lantai yang melibatkan lompatan ke depan dengan kedua tangan lurus ke depan, kemudian dilanjutkan dengan berguling ke depan dan diakhiri dengan posisi jongkok.

Loncat harimau bisa dibilang sebagai bentuk variasi tambahan dari forward roll. Gerakan ini melatih koordinasi tubuh, kewaspadaan, kekuatan, dan keseimbangan tubuh.

7. Cartwheel

Jenis senam lantai ini mungkin sering Moms dan Dads lakukan saat masih kecil, namun tidak terpikirkan untuk melakukannya saat dewasa.

Cartwheel adalah gerakan jungkir balik yang memutar seluruh tubuh ke samping dengan bertumpu pada tangan.

Untuk melakukan cartwheel, Moms atau Dads dapat memulai dalam posisi berdiri dengan tubuh bagian atas condong ke depan, salah satu kaki maju dan membentuk sudut siku-siku. Posisi tangan lurus di samping kepala.

Kemudian menggunakan kaki belakang, dorong tubuh maju ke depan untuk berputar dengan kepala di bawah dan bertumpu pada tangan.

Saat berputar, usahakan kaki lurus, punggung lurus dengan bokong, serta kepala ke dalam. Akhiri posisi dengan berdiri mendarat di kedua kaki.

Memulai senam lantai di umur yang masih muda memang akan terasa lebih mudah, namun bukan berarti orang dewasa tidak boleh mencobanya.

Hanya saja, persendian dan kelenturan orang dewasa mungkin akan berbeda sehingga meningkatkan risiko cedera jika dilakukan tanpa instruktur profesional. Pastikan untuk selalu melakukan pemanasan sebelum berolahraga senam lantai.

Cari Artikel Lainnya