Home » Kongkow » Ekonomi » Dampak Positif dan Negatif Globalisasi Terhadap Masyarakat Indonesia

Dampak Positif dan Negatif Globalisasi Terhadap Masyarakat Indonesia

- Senin, 08 November 2021 | 12:17 WIB
Dampak Positif dan Negatif Globalisasi Terhadap Masyarakat Indonesia

Globalisasi merupakan fenomena khusus terus-menerus dalam peradaban manusia global. Mulanya, proses globalisasi ditandai dengan kemajuan bidang teknologi informasi dan komunikasi. Bidang ini menjadi penggerak globalisasi yang mempengaruhi sektor-sektor lain dalam kehidupan, seperti bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan sektor lainnya.

Baca juga: Bentuk-bentuk Globalisasi dan Contohnya

Globalisasi selalu memunculkan dampak baik positif maupun negatif, untuk itu perlu menempatkan diri dalam menyikapi proses globalisasi. Dampak positif dan negatif globalisasi dapat dirasakan dalam kehidupan secara umum dan bagi bangsa Indonesia sendiri. Dampak tersebut antara lain adalah sebagai berikut:

a. Dampak Positif Globalisasi

1. Perubahan Tata Nilai dan Sikap

Adanya globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semula irasional menjadi rasional.

2. Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.

3. Meningkatnya Taraf Hidup

Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

4. Penguatan Supremasi Hukum dan Perlindungan HAM

Globalisasi dapat mendukung kehidupan bangsa Indonesia melalui penguatan supremasi hukum, demokratisasi, dan tuntutan terhadap dilaksanakannya hak-hak asasi manusia. Globalisasi juga mendukung peningkatan regulasi hukum dan pembuatan peraturan perundang-undangan yang memihak dan bermanfaat untuk kepentingan rakyat banyak. Globalisasi juga memengaruhi penguatan tuntutan terhadap tugas-tugas penegak hukum yang lebih profesional, transparan, dan akuntabel.

5. Meningkatkan pembelajaran mengenai tata nilai sosial budaya

Globalisasi dapat meningkatkan pembelajaran mengenai tata nilai sosial budaya, cara hidup, pola pikir yang baik, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju. Meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagainya.

6. Perluasan Peluang Pasar Perdagangan Luar Negeri

Arus masuk perdagangan luar negeri menyebakan defisit perdagangan nasional. Liberalisasi perdagangan barang, jasa layanan, dan komoditi lain memberi peluang kepada Indonesia untuk ikut bersaing merebut pasar perdagangan luar negeri, terutama hasil pertanian, hasil laut, tekstil, dan bahan tambang.

7. Operasi Produksi Perusahaan Asing di Indonesia

Adanya kecenderungan perusahaan asing memindahkan operasi produksi perusahaannya ke negara-negara berkembang dengan pertimbangan keuntungan geografis.

b. Bahaya dan Dampak Negatif Globalisasi

Dampak negatif pengaruh globalisasi adalah sebagai berikut :

1. Gaya Hidup Kebarat-baratan

Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain. Semakin mudahnya nilai-nilai barat masuk ke Indonesia baik melalui internet, media televisi, maupun media cetak juga banyak ditiru oleh masyarakat. 

2. Pola Hidup Konsumtif

Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.

3. Sikap Individualistik

Semakin memudarnya apresiasi terhadap nilai-nilai budaya lokal yang melahirkan gaya hidup Individualisme (mengutamakan kepentingan diri sendiri). Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial.

4. Kesenjangan Sosial

Jika dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial.

5. Perubahan pola pikir masyarakat

Perubahan dunia yang cepat, mampu mempengaruhi pola pikir masyarakat secara global. Sifat-sifat masyarakatnya adalah pragmatisme, hedonisme, primitif,dan konsumerisme. Semangat gotong-royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial dalam keadaan tertentu juga semakin luntur

6. Kurangnya Peran Masyarakat dalam Penjagaan Keamanan dan Kedaulatan

Peran masyarakat dalam menjaga keamanan, kedaulatan, dan ketertiban negara semakin berkurang karena hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab pihak tentara dan polisi.

Cari Artikel Lainnya