Home » Kongkow » Religi Islam » Bolehkah Menurut Islam Mengikuti Ajang Pencarian Jodoh?

Bolehkah Menurut Islam Mengikuti Ajang Pencarian Jodoh?

- Jumat, 02 Desember 2016 | 10:31 WIB
Bolehkah Menurut Islam Mengikuti Ajang Pencarian Jodoh?

Salah satu hal yang tentunya telah kita yakini bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menetapkan jodoh bagi setiap orang. Ya, tak akan ada orang yang sampai salah pasangan. Sebab, setiap orang memiliki tulang rusuknya masing-masing. Hanya saja, tentunya Allah akan mempertemukannya dengan berbagai macam cara. Tapi, satu hal yang pasti kita perlu mencarinya.

Nah, salah satu cara yang kini banyak dilakukan ialah dengan mengikuti ajang mencari jodoh. Banyak situs-situs yang membuka laman khusus untuk ajang mencari jodoh. Bahkan, di tempat-tempat tertentu pun juga ada. Hal ini dilakukan sebagai upaya dalam pencarian jodoh. Banyak orang berikhtiar dengan mengikuti ajang tersebut. Lantas, bagaimana Islam memandang hal ini?

Dari berbagai sumber dikatakan bahwa tidak ada larangan tertentu yang menunjukkan bahwa hal itu salah. Bahkan, boleh-boleh saja jika memang itu menjadi jalan terbaik bagi kita untuk menemukan pasangan hidup. Sebab, kita tak pernah tahu Allah menemukan kita dengan pasangan kita melalui jalan mana. Yang pasti, kita hanya berusaha, biar Allah yang menentukannya.

Dalam proses ajang mencari jodoh itu, biasanya tidak langsung jadi menikah. Melainkan, sebagaimana hukum Islam ada proses ta’aruf atau pengenalan terlebih dahulu. Dari situ, seseorang bisa saling mengenal dan mengetahui satu sama lain. Barulah, jika dirasa cocok, memasuki langkah selanjutnya, yakni mengkhitbah. Hingga kemudian akhirnya menikah.

Jika dalam suatu ajang tertentu, proses ta’aruf tidak sesuai kaidah Islam, yakni tidak dibarengi dengan mahramnya, maka lebih baik tinggalkan. Hal ini lebih baik daripada niat baik Anda mencari pasangan ternodai oleh jalan yang tidak tepat.

Hal yang perlu kita perhatikan pula, dalam memilih pasangan kita pun lebih baik mengacu pada syariat Islam. Yakni dengan mengikuti kriteria-kriteria dalam memilih pasangan. Dan hal pertama yang harus kita perhatikan ialah agamanya. Jika agama seseorang baik, maka akan baik pula hal lainnya. Sebaliknya, jika agamanya buruk, maka boleh jadi hal lainnya pun akan buruk. Wallahu ‘alam.

Cari Artikel Lainnya