Home » Kongkow » Inovasi » Bioplastik, Plastik Ramah Lingkungan dari Limbah Pertanian

Bioplastik, Plastik Ramah Lingkungan dari Limbah Pertanian

- Kamis, 05 Desember 2019 | 16:36 WIB
Bioplastik, Plastik Ramah Lingkungan dari Limbah Pertanian

Plastik merupakan bahan yang sangat mudah untuk ditemui di lingkungan tempat tinggal. Ini membuat penggunaan plastik selalu meningkat setiap tahunnya, yaitu 4 persen. Limbah penggunaan plastik sendiri mencapai 26.500 ton per harinya. Plastik memang sangat dibutuhkan dalam kegatan sehari-hari sehingga kita susah untuk terlepas dari penggunaan plastik. Oleh karena itu, inovasi bioplastik dari limbah pertanian hadir.

bioplastik

foto: pixabay

Bioplastik merupakan kemasan yang eco-friendly dan digadang-gadang mampu memenuhi kebutuhan plastik di pasar dunia. Kemasan bioplastik memiliki sifat mudah terurai di tanah. Hasil akhirnya, plastik ini mampu kembali menjadi struktur hara dalam waktu yang singkat.

Limbah plastik seharusnya sudah menjadi perhatian khusus. Sebab, bukan hanya mencemari tanah, limbah plastik sudah mencemari ekosistem bawah laut. Sudah banyak kasus biota laut yang tersedak sampah plastik, seperti sedotan, kemasan, makanan, dan sampah plastik lainnya. Oleh karena itu, produksi bioplastik ini mulai digalakkan di berbagai negara.

Sebenarnya, kekurangan dari plastik ramah lingkungan ini adalah tidak tahan panas dan air. Hal ini terus menjadi perhatian peneliti untuk terus meningkatkan kualitas dan mengatasi kekurangan yang dimiliki plastik ramah lingkungan ini.

Bioplastik dibuat dari bahan pati singkong. Pati sendiri merupakan komponen utama yang sangat mudah untuk dijadikan bahan pembuatan bioplastik. Namun, pati sendiri butuh untuk didekompositkan dengan bahan tambahan lain agar plastik lebih kuat. Bahan tambahan tersebut adalah serat selulosa.

Serat selulosa sendiri berasal dari limbah biomassa pertanian. Limbah pertanian seringkali dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Namun, kini limbah pertanian juga dapat menjadi bahan komposit bagi plastik ramah lingkungan.

Terlebih lagi, limbah pertanian sangat mudah didapatkan dan berharga murah. Penelitan yang sudah dilakukan menunjukkan bahwa serat selulosa yang memiliki tingkat kristalinitas tinggi terbukti lebih efektif untuk meningkatkan kekuatan pada plastik ramah lingkungan.

Selain itu, serat selulosa juga lebih kompatibel dalam proses pembuatan adonan plastik sehingga hasil yang didapatkan menjadi lebih homogen. Serat selulosa juga terbukti mampu memperbaiki ketahanan plastik terhadap panas dan mengurangi sensitivitas terhadap air seperti plastik konvensional pada umumnya.

Cari Artikel Lainnya