Home » Kongkow » Tahukah Kamu » Beberapa Mitos dan Fakta Cadas Pangeran Sumedang

Beberapa Mitos dan Fakta Cadas Pangeran Sumedang

- Jumat, 19 November 2021 | 09:00 WIB
Beberapa Mitos dan Fakta Cadas Pangeran Sumedang

Nama Cadas Pangeran mendadak menjadi perbincangan publik usai beredarnya kabar seorang lelaki hilang di sana. Lelaki bernama Yana Supriatna warga Dusun Babakan Regol dilaporkan hilang di sekitar Cadas Pangeran, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Rabu, 17 November 2021.

Sejarah kelam pembuatannya pada zaman penjajahan Belanda memperkuat julukan seram pada Jalan Cadas Pangeran. Kendati sekarang telah berkurang, banyak mitos dan cerita mistis yang dituturkan dari mulut ke mulut penduduk sekitar Jalan Cadas Pangeran.

Dilansir dari dbmtr.jabarprov.go.id, berikut fakta-fakta menarik tentang Cadas Pangeran dan Misteri yang menyelimutinya.

- Cadas Pangeran terletak sekitar tujuh kilometer di barat daya Kota Sumedang, Jawa Barat. Ia menjadi bagian dari jalan raya yang menghubungkan poros Bandung – Sumedang – Majalengka – Cirebon.

- Jalan Cadas Pangeran sepanjang tiga kilometer yang mulai dibangun tahun 1809 itu memiliki tikungan berkelok tajam. Tak hanya itu, Cadas Pangeran juga memiliki sejumlah tanjakan dan turunan curam.

- Jalan Cadas Pangeran terbagi jadi dua atas dan bawah. Cadas Pangeran atas dibangun semasa Deandels, sedangkan Cadas Pangeran bawah dibangun ketika Sumedang dipimpin oleh Pangeran Aria Soeria Atmadja pada 1908.

- Pemerintah sempat bermaksud menghidupkan kembali jalan Cadas Pangeran lama dengan cara memperlebarnya. Namun, dalam proses pelebaran jalan Cadas Pangeran atas, terjadi bencana longsor. Kini, Cadas Pangeran bawah memiliki lebar sampai 12 meter, sehingga leluasa dilalui kendaraan besar sekalipun.

- Ihwal keangkeran Jalan Cadas Pangeran barangkali bisa dilacak sejak awal pembangunannya yang sulit dan menelan banyak korban jiwa. Arkian, lima ribuan pekerja kehilangan nyawa akibat bekerja rodi mengikis perbukitan berlereng curam nan terjal serta memangkas material batu cadas nan keras hanya dengan peralatan dan kemampuan serba terbatas, perbekalan tidak sepadan, terjatuh dari atas tebing, dijangkiti penyakit, hingga dimangsa binatang buas di tengah hutan belantara.

- Di area sekitar Cadas Pangeran terdapat beberapa makam dengan batu nisan tanpa nama. Makam-makam tersebut diyakini warga setempat merupakan tempat peristirahatan terakhir para pekerja paksa atau rodi.

- Di sekitar kawasan Cadas Pangeran terdapat batu yang juga diyakini masyarakat setempat sebagai petilasan Pangeran Kornel atau Pangeran Kusumadinata IX, Bupati Sumedang yang menentang kesewenang-wenangan Daendels terhadap masyarakat Sumedang yang menjadi pekerja paksa pada pembuatan Jalan Cadas Pangeran.

- Dikutip dari bacaterus.com, seorang kuncen atau juru kunci Jalan Cadas Pangeran menyebutkan, jalan raya tersebut bisa tetap berdiri kokoh di lereng pegunungan berkat adanya senjata trisula yang digunakan sebagai penyangga. Trisula itu “disusupi” tiga siluman ular, kera, dan harimau. Konon katanya, bila ada orang yang angkuh, sombong, dan tak mempercayai keberadaan mereka, maka dia akan didatangi langsung mahluk tak kasat mata itu.

- Di salah satu bagian Jalan Cadas Pangeran ada pula sebuah pipa bambu yang mengalirkan air bersih yang konon dikeramatkan dan diyakini berkhasiat menyembuhkan penyakit. Menurut penuturan warga setempat, air itu memiliki wangi yang berbeda dari air kebanyakan. Bahkan di lokasi sekitar tempat air tersebut kerapkali muncul ular raksasa.

- Ada mitos bahwa pengendara dan warga yang melewati jalan raya tersebut harus menyalakan dan melempar rokok atau koin ke jurang di pinggir jalan.

- Cerita mistis lain yang beredar menyebutkan, Jalan Cadas Pangeran memiliki tikungan angker. Sering terjadi kecelakaan di tikungan itu. 

Semua mitos dan mistis serta misteri di seputaran kawasan Jalan Cadas Pangeran pada akhirnya dikembalikan kepada kepercayaan masing-masing. Yang paling penting, saat melewati kawasan Jalan Cadas Pangeran yang sering menjadi lokasi kecelakaan lalu lintas, kewaspadaan pengendara mesti ditingkatkan berlipat kali sembari tak henti memohon perlindungan dan keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. 

Sumber :
Cari Artikel Lainnya