Home » Kongkow » Kesehatan » Bahaya Mengonsumsi Pisang Secara Berlebihan

Bahaya Mengonsumsi Pisang Secara Berlebihan

- Kamis, 05 September 2019 | 13:22 WIB
Bahaya Mengonsumsi Pisang Secara Berlebihan

 Ada pernyataan yang mengatakan kalau jika terlalu banyak mengonsumsi pisang, akan menimbulkan efek buruk pada kesehatan tubuh. Pernyataan yang sempat beredar beberapa tahun lalu itu menyebut konsumsi pisang bisa menyebabkan kematian. Lalu, benarkah mitos mengenai bahaya mengonsumsi pisang tersebut?

bahaya mengonsumsi pisang

Foto: Pixabay

Gagasan tentang bahaya mengonsumsi pisang secara berlebihan muncul lantaran kandungan kalium dalam pisang. Satu buah pisang mengandung sekitar 400 miligram kalium. Manusia membutuhkan lebih dari sepuluh kali lipat atau 4.800 miligram untuk mendapatkan efek menyehatkan dari pisang.

Namun, pisang yang dikonsumsi terlalu banyak akan membahayakan kesehatan. Para ahli kesehatan mengatakan, tingkat kalium dalam tubuh yang terlalu rendah atau sebaliknya bisa menyebabkan denyut jantung tidak stabil, sakit perut, mual, dan diare.

Untuk diketahui, kalium klorida merupakan salah satu bahan kimia yang digunakan untuk euthanasia di Amerika Serikat lantaran dosisnya yang tinggi punya kemampuan untuk menghentikan denyut jantung.

Jadi, berapa banyak pisang yang bisa dikonsumsi?

sebuah teori percaya bahwa seseorang bisa mengonsumsi pisang paling banyak enam buah dalam sehari. Lebih dari itu, konsumsi pisang akan berbahaya bagi tubuh.

Sementara itu, Layanan Kesehatan Nasional Inggris menyebut orang dewasa perlu mengonsumsi sekitar 3.500 miligram kalium per hari. Pisang dengan berat rata-rata 125 gram mengandung 450 miligram kalium. Artinya, seseorang mengonsumsi setidaknya 7,5 pisang sebelum mencapai batas maksimal.

Hal lain yang membuat banyak orang khawatir adalah zat radioaktif yang terdapat pada pisang. Namun, Collins mengatakan hal tersebut tak perlu dikhawatirkan.

“Zat radioaktif dalam pisang tak seperti pada kacang Brasil, masih aman jika dikonsumsi dalam jumlah sedang,” kata Collins.

Cari Artikel Lainnya