2. Menciptakan Jarak Individu
Sebagai pemimpin harus bisa melakukan pendekatan terhadap karyawan. Jika antara pemimpin dan para karyawan terbentang sebuah jarak, maka, karyawan pasti akan merasa kurang perhatian atau hanya sekedar dianggap buruh. Jadi jangan salahkan bawahan anda tidak bekerja secara maksimal.
3. Bergantung pada Satu Orang Karyawan
Janganlah berharap pada satu karyawan saja, bantulah semua karyawan anda untuk mengembangkan potensinya, sehingga di antara mereka tidak merasa dianaktirikan. Persiapkanlah mereka agar bisa menempati posisi penting di perusahaan anda, sesuai kemampuan yang mereka miliki. Dengan demikian, jika suatu saat nanti ada seseorang yang resign (berhenti) dari perusahaan anda, maka dapat dipastikan perusahaan masih bisa berjalan dengan normal.
4. Memberikan Reward yang Kurang Adil
Banyak pemimpin usaha yang tidak tepat memberikan penghargaan kepada karyawan-karyawannya. Terkadang karyawan yang pandai bicara diberikan lebih besar dari lainnya. Tidak selamanya seseorang yang pandai bicara itu jenius, ada kalanya seseorang yang pendiam lebih berkualitas. Jadi anda sebagai peminpin harus memberikan reward pada karyawan berdasarkan perhitungan dan target kerja yang berhasil mereka capai.
5. Sering Mengeluh dan Merasa Kurang Puas
Mungkin kasus ini pernah anda alami sendiri. Ada sebagian peminpin yang selalu merasa tidak puas akan hasil kerja para karyawannya, dan tidak mau mengarahkan bagaimana agar mereka bisa bekerja secara expert hingga layak untuk dipromosikan atau memperoleh bonus. Jika ini sering terjadi, maka dapat di pastikan para karyawan akan merasa lelah dan tidak bersemangat. Dengan begitu perusahaan anda juga tidak akan berjalan dengan baik. So, mulai sekarang berhenti mengeluh, carilah solusi yang terbaik.