Home » Kongkow » Film » 5 Film Indonesia di Tahun 2016 ini Ternyata Terinspirasi dari Buku

5 Film Indonesia di Tahun 2016 ini Ternyata Terinspirasi dari Buku

- Selasa, 20 Desember 2016 | 15:00 WIB
5 Film Indonesia di Tahun 2016 ini Ternyata Terinspirasi dari Buku

Tahun ini, industri film Indonesia sedang naik. Banyak judul apik yang disajikan lewat sinematografi dan cerita yang berkualitas.

Nah, dalam menggodok cerita, nggak jarang beberapa film ini terinspirasi dari buku dan novel, seperti 5 film Indonesia ini. Apa saja ya? Mumpung liburan, yuk nontonin satu-satu.

1. Athirah

Film ini mengangkat kisah nyata dari Ibunda Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla yaitu Athirah.

Sebelum diangkat menjadi film, kisah Athirah sudah dituangkan ke dalam novel berjudul sama oleh penulis Alberthiene Endah yang rilis 2013 silam.

Meski begitu, film ini nggak sepenuhnya diadaptasi dari buku itu kok.

Terinspirasi kehidupan Athirah dan JK di Makassar, Sulawesi Selatan di masa lalu, film Athirah nggak terlalu detail menokohkan Emma' (Athirah) dan Jusuf, misalnya dengan nggak menampilkan jumlah anak dari Athirah.

 Namun, film garapan Riri Riza yang juga orang Makassar ini menampilkan latar budaya Bugis Makassar begitu kental. Setting kota Makassar, hingga kostum Athirah mendokumentasikan budaya Bugis pada era 1950-an.

Penonton akan diajak terharu bagaimana melihat perjuangan gigih seorang ibu, dan sisi lain kehidupan saudagar Makassar.

Film Athirah berhasil mendapatkan 6 piala Citra dari 10 nominasi, diantaranya Film terbaik.

Di kancah Internasinal pun film ini tetap berbicara banyak, Athirah mengikuti 3 festival film Internasional sekaligus yaitu Vancouver International Film Festival, Busan International Film Festival, dan Tokyo International Film Festival.

 

2. My Stupid Boss

Film dan novel ini juga menceritakan kisah nyata dari hubungan bos dan seorang karyawannya. Sang bos kerap kali melakukan ulah yang membuat karyawannya, yaitu Diana kesal.

Kekesalannya tersebut ditumpahkan ke dalam sebuah blog yang akhirnya viral dan mendapat tanggapan positif. Meski begitu, nggak ada yang tahu siapa identitas asli penulisnya, ia hanya memberikan inisial Chaos@work.

Kisahnya tersebut lantas dijadikan novel seri My Stupid Boss yang pertama kali rilis di tahun 2009 oleh Chaos@work.

Hingga selanjutnya dijadikan film bergenre komedi oleh sutradara Upi Novianto. Nggak tanggung-tanggung, kisah ini semakin booming. Apalagi film ini diperkuat dengan chemistry Bunga Citra Lestari dan Reza Rahadian yang juga apik di film komedi.

 

3. Rudy Habibie

Film Rudy Habibie terinspirasi oleh buku berjudul Rudy, Kisah Masa Muda Sang Visioner karya karya Gina S Noer. Buku setebal 291 halaman ini sendiri dirilis pada September 2015 silam.

Kisah Presiden Republik Indonesia ke 3, Bacharudin Jusuf Habibie memang sangat inspiratif hingga menarik perhatian banyak orang.

Meski sama-sama memerankan Reza Rahardian sebagai pemeran utama, namun film ini disajikan dengan adegan yang berbeda dari film Habibie & Ainun.

Kita bisa mengenal lebih dalam gimana hebatnya Pak Habibie. Dengan basic cerita yang kuat dan juga sinematografi apik, film karya Hanung Bramantyo ini mendapat rating cukup tinggi.

 

4. Sabtu Bersama Bapak

Nggak ada alasan kalau kamu nggak baper ketika selesai menonton film ini, bahkan melebihi saat kamu baca novelnya

Adegan yang lebih emosional memang membuat terharu banyak penonton. Detail-detail itu memang membuat film ini sukses memvisualisasikan novel karya Adhitya Mulya ini.

Sabtu Bersama Bapak mengisahkan seorang ibu yang membesarkan kedua anaknya sendiri, karena sang suami sudah meninggal.

Meski begitu, sang anak masih bisa merasakan kehangatan suara sang ayah melalui rekaman yang dibuat sebelum ayahnya meninggal.

Banyak pesan yang disampaikan pada rekaman tersebut, hingga pesannya tersebut membawa nilai positif bagi keluarganya.

 

5. London Love Story

Kata-kata romantis yang menghiasi banyak scene menjadi salah satu daya tarik utama penonton film London Love Story, di trailernya bahkan terdengar jelas “Aku bener-bener nggak bisa ngebayangin gimana menjalanin hidup tanpa kamu.

Kehilangan kamu itu jauh lebih mengerikan daripada kematian itu sendiri” kata Caramel (Michelle Ziudith) yang merupakan salah satu pemeran utama.

Selain kata romantis, setting kota London yang ditampilkan di film bikin penonton menjadi semakin baper dan hanyut ke dalam suasana.  Terlebih penonton seakan dibawa masuk ke dalam cerita.

Akting Dimas Anggara juga pas banget dengan tokoh Dave yang digambarkan sebelumnya di novel dengan judul yang sama karya Tisa TS yang terbit lebih dulu pada 2015.

Cari Artikel Lainnya