Home » Kongkow » kongkow » 13 januari1610- 4 Satelit Planet Yupiter

13 januari1610- 4 Satelit Planet Yupiter

- Senin, 13 Januari 2014 | 07:28 WIB
13 januari1610- 4 Satelit Planet Yupiter
Pada tanggal 7 Januari 1610 Galileo Galilei memperhatikan keempat bulan terbesar Jupiter untuk pertama kalinya. Dia menamakan mereka dan sebaliknya empat bulan tersebut juga dikenal sebagai bulan Galileo. Jupiter memiliki 68 satelit, di antaranya Io, Europa, Ganymede, Callisto (Galilean moons). Yupiter atau Jupiter adalah planet terdekat kelima dari matahari setelah Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Yupiter biasanya menjadi objek tercerah keempat di langit (setelah matahari, bulan dan Venus); namun pada saat tertentu Mars terlihat lebih cerah daripada Yupiter.

Jarak rata-rata antara Yupiter dan Matahari adalah 778,3 juta km. Jupiter adalah planet terbesar dan terberat dengan diameter 149.980 km dan memiliki massa 318 kali massa bumi. Periode rotasi planet ini adalah 9 jam 55 menit, sedangkan periode revolusi adalah 11,86 tahun. Di permukaan planet ini terdapat bintik merah raksasa yang disebut Badai Besar Abadi. Atmosfer Yupiter mengandung hidrogen (H), helium (He), metana (CH4) dan amonia (NH3). Lapisan atas atmosfer Yupiter terdiri dari 88 - 92% hidrogen dan 8 - 12% helium. Suhu di permukaan planet ini berkisar dari -140oC sampai dengan 21oC. Seperti planet lain, Yupiter tersusun atas unsur besi dan unsur berat lainnya.

Yupiter memiliki cincin yang sangat tipis ,berwarna hampir sama dengan atmosfernya dan sedikit memantulkan cahaya matahari. Cincin Yupiter terbentuk atas materi yang gelap kemerah-merahan. Materi pembentuknya bukanlah dari es seperti Saturnus melainkan ialah batuan dan pecahan-pecahan debu. Setelah diteliti, cincin Yupiter merupakan hasil dari gagal terbentuknya satelit Yupiter. Cincin yupiter sangat besar.

Galilean moons atau Bulan Galileo :

Io (pengucapan bahasa Inggris: [?a?.o?], atau bahasa Yunani: ??) adalah satelit planet Yupiter yang terdekat di antara empat satelit Galileo, serta merupakan satelit keempat terbesar di Tata Surya. Panjang diameter Io adalah 3.642 kilometer. Nama Io diambil dari mitologi Yunani, yaitu nama seorang pendeta Hera yang menjadi salah satu kekasih Zeus. Io memiliki lebih dari 400 gunung berapi aktif, sehingga ia adalah obyek yang secara geologis paling aktif di Tata Surya.

Europa (bahasa Yunani: ??????) adalah satelit keenam dari planet Jupiter. Europa ditemukan pada tahun 1610 oleh Galileo Galilei (dengan pembantahan dari Simon Marius, yang mengklaim bahwa ia telah menemukannya pada tahun 1609). Satelit ini dinamakan atas seorang wanita bangsawan Phoenicia yang bernama Europa, yang kemudian dinikahi oleh Zeus dan menjadi ratu dari Kreta. Satelit ini adalah satelit terkecil dari empat satelit Galilean.

Ganymede adalah satelit alam planet Yupiter. Satelit ini merupakan satelit alami terbesar di Tata Surya. Ganymede adalah satelit ketujuh di Tata Surya dan satelit Galileo ketiga dari Yupiter. Satelit ini mengitari planetnya selama tujuh hari. Ganymede turut serta dalam resonansi orbit 1:2:4 dengan satelit Europa dan Io. Satelit ini lebih besar diameternya daripada planet Merkurius, namun massanya hanya sekitar setengahnya.

Callisto (pengucapan bahasa Inggris: [k??l?sto?], atau bahasa Yunani: ???????? Yunani) adalah satelit planet Yupiter yang ditemukan pada tahun 1610 oleh Galileo Galilei. Callisto merupakan satelit ketiga terbesar di Tata Surya dan kedua terbesar di sistem Yupiter, setelah Ganymede. Callisto memiliki sekitar 99% diameter dari planet Merkurius tetapi hanya sekitar sepertiga dari massanya. Berdasarkan jarak, ia adalah satelit Galileo keempat dari Yupiter, dengan jari-jari orbit sekitar 1.880.000 km. Nama Callisto diambil dari nama putri Likaon yang bernama Kallisto. Dia digoda oleh Jupiter dan diubah menjadi beruang.

Bulan Galileo ditemukan oleh Galileo Galilei pada bulan Januari 1610. Observasi tercatat pertama kepada Io dilakukan oleh Galilei pada 7 Januari 1610, menggunakan teleskop refraksi di Universitas Padua. Meskipun, dalam pengamatan itu, Galilei tidak dapat membedakan antara Io dan Europa karena lemahnya teleskop yang ia gunakan. Kedua satelit itu lalu dicatatnya sebagai satu titik cahaya dan bukan dua. Io dan Europa baru terlihat terpisah keesokan harinya, 8 Januari 1610 (dan kemudian digunakan sebagai tanggal resmi ditemukannya Europa oleh International Astronomical Union.

Seperti satelit Galilean lainnya, Europa dinamakan atas pencinta Zeus, yaitu nama Yunani untuk dewa Jupiter. Skema penamaan ini disarankan oleh Simon Marius, yang mengklaim bahwa ia telah menemukan seluruh empat satelit Galilean, yang kemudian Galileo menuduhnya telah melakukan plagiat. Marius memberikan proposalnya kepada Johannes Kepler.

Nama-nama ini kemudian kehilangan preferensi dan akhirnya mulai hilang begitu saja seiring waktu hingga pertengahan abad ke 20. Dari kebanyakan literatur astronomi lainnya, Europa lebih sering disebut sebagai Jupiter II, sebuah sistem yang diluncurkan Galileo untuk menandakan "Satelit kedua dari Yupiter". Pada 1892, penemuan satelit Amalthea, yang orbitnya berada lebih dekat ke Jupiter dibandingkan Europa, mendorongnya masuk ke posisi ketiga. Pemantau Voyager menemukan tiga lagi, pada 1979, jadi Europa sekarang diperkirakan sebagai satelit keenam, walau kadang satelit ini masih ditulis sebagai Jupiter II.

Pada tanggal 11 Januari 1610, Galileo Galilei mengamati apa yang dia percaya adalah tiga bintang di dekat Yupiter; esok malamnya dia mengetahui bahwa mereka berpindah tempat. Dia menemukan bintang keempat yang diperkirakan, yang ternyata adalah Ganymede, tanggal 13 Januari. Pada 15 Januari, Galileo menyimpulkan bahwa bintang tersebut sebenarnya adalah benda yang mengorbit Yupiter. Dia mengklaim hak untuk memberi nama satelit-satelit tersebut; dia memikirkan "Bintang-bintang Kosmian" lalu tiba pada "Bintang-bintang Medicean".

Astronom Perancis Nicolas-Claude Fabri de Peiresc menyarankan nama individual dari keluarga Medici bagi satelit-satelit itu, namun usulannya tidak diperhitungkan. Simon Marius, yang pada mulanya mengklaim telah menemukan satelit Galilean, mencoba menamai satelit-satelit tersebut "Saturnusnya Yupiter", "Yupiternya Yupiter" (yang ini adalah Ganymede), "Venusnya Yupiter", dan "Merkuriusnya Yupiter", tatanama lain yang tidak mendapat perhatian. Dari saran oleh Johannes Kepler, Marius sekali lagi mencoba memberi nama satelit-satelit itu.
Cari Artikel Lainnya