Home » Kongkow » Religi Kristen » 12 Makna Pengakuan Iman Rasuli Serta Sejarah bimbingan Roh Kudus

12 Makna Pengakuan Iman Rasuli Serta Sejarah bimbingan Roh Kudus

- Sabtu, 11 April 2020 | 07:49 WIB
12 Makna Pengakuan Iman Rasuli Serta Sejarah bimbingan Roh Kudus
Pengakuan Iman Rasuli atau didalam bhs Latinnya disebut dengan Symbolum Apostolorum atau Symbolum Apostolicum atau kadang pula disebut sebagai Kredo Rasuli atau Kredo Para Rasul merupakan keliru satu kredo umat Kristen yang secara luas di terima dan dianggap oleh seluruh Gereja Kristen lebih-lebih gereja yang berakar didalam normalitas Barat. Di kalangan Katolik Roma Pengakuan Iman Rasuli ini lebih kerap disebut sebagai Syahadat Para Rasul.

Katekismus Heidelberg menjelaskan bahwa Pengakuan Iman Rasuli terbagi atas tiga bagian utama. Tiga bagian tersebut antara lain perihal Allah Bapa dan penciptaan kita, Allah Anak dan penebusan dan juga Allah Roh Kudus dan pengudusan kita.

Sejarah
Pengakuan Iman Rasuli

Menurut sejarah terbentuknya Pengakuan Iman Rasuli, kredo ini ditulis oleh para rasul terhadap hari kesepuluh sesudah kenaikan Yesus Kristus ke Sorga atau terhadap hari Pentakosta. Karena mengisi dari Pengakuan Iman Rasuli mengandung 12 butir, maka muncullah kepercayaan bahwa masing-masing murid menuliskan satu pernyataan di bawah bimbingan Roh Kudus.

Pengakuan Iman Rasuli merupakan rumusan ajaran atau dasardari Gereja Perdana yang dibuat berdasarkan amanat agung Yesus untuk menjadikan seluruh bangsa muridNya dan juga membabtis mereka didalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus. Oleh dikarenakan itu, Pengakuan Iman Rasuli punyai doktrin sentral yaitu Tritunggal dan Allah sang pencipta.

Dulu kala masih banyak umat Kristen yang buta huruf maka dilakukan pengulangan secara lisan perihal pengucapan Pengakuan Iman Rasuli ini seiring dengan Doa Bapa Kami dan 10 Perintah Allah. Pengulangan secara lisan ini bertujuan untuk melestarikan dan menyebarkan iman Kristiani dari gereja-gereja Barat. Karena penyebarannya hanya ada di gereja Barat, maka Pengakuan Iman Rasuli tidak punyai peran di Gereja Ortodoks Timur.

Kredo ini pertama kali ditemukan lebih kurang tahun 215 Masehi terhadap Kredo Tanya Jawab Hipolitus. Namun, Pengakuan Iman Rasuli yang terhadap selagi ini diucapkan oleh umat Kristiani ditemukan di didalam tulisan-tulisan Cesarius dari Arles. Menurut tulisan yang ditemukan, Pengakuan Iman Rasuli termasuk digunakan sebagai ringkasan ajaran Kristen untuk calon-calon babtisan di gereja-gereja Roma supaya disebut sebagai Symbolum Romanum atau Roman Symbol. Beda halnya dengan Pengakuan Iman versi Hipolitus. Dalam versi ini, Pengakuan Iman Rasuli diberikan didalam bentuk tanya jawab dengan calon babtisan yang kemudian mereka mengakui tiap pernyataan dengan kata percaya.

Pada era modern selagi ini, sejarawan berpendapat bahwa Pengakuan Iman Rasuli atau kredo ini sebenarnya berasal dari bhs Gaul, Perancis yang ditulis terhadap abad kelima. Namun, pernyataan sejarawan ini tidak dapat dukungan dengan alasan yang kuat supaya pendapatnya ini masih belum mampu di terima oleh banyak orang.

Pengakuan Iman Rasuli Versi Katolik Roma dan Versi Kristen Protestan

Pengakuan Iman Rasuli Versi Katolik Roma (Syahadat Para Rasul)
Versi Katolik Roma (Syahadat Para Rasul)


Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa, pencipta langit dan bumi;

dan akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita,

yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria;

yang menderita sengsara didalam pemerintahan Pontius Pilatus

disalibkan, wafat, dan dimakamkan; yang turun ke daerah penantian

pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati;

yang naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang mahakuasa; dari situ Ia akan berkunjung
mengadili orang yang hidup dan yang mati.

Aku percaya akan Roh Kudus,

Gereja katolik yang kudus, persekutuan para kudus,

pengampunan dosa,

kebangkitan badan,

kehidupan kekal.

Amin.

Pengakuan Iman Rasuli Versi Kristen Protestan
Versi Kristen Protestan


Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, Khalik langit dan bumi

Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang Tunggal, Tuhan kita

Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria

Yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus,

disalibkan, mati dan dikuburkan, turun ke didalam kerajaan maut

Pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati

Naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang Mahakuasa,

Dan dari sana Ia akan berkunjung untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.

Aku percaya kepada Roh Kudus,

gereja yang kudus dan am, persekutuan orang kudus

pengampunan dosa

kebangkitan daging;

dan hidup yang kekal.

Amin

Dari ke dua Pengakuan Iman Rasuli tersebut baik didalam versi Katolik Roma maupun didalam versi Kristen Protestan mampu kita menyaksikan unsur-unsur Aqidah Iman itu secara garis besar. Rumusan tersebut disebut sebagai Pengakuan dikarenakan terbentuk didalam suatu pernyataan “Aku” dan disebut Pengakuan Iman dikarenakan “Aku” didalam rumusan tersebut mengaku “Percaya” atau beriman kepada Allah.
Dalam bhs Arab, Pengakuan Iman Rasuli disebut sebagai “Syahadat” yang berasal dari kata “Asyhadu” yang punyai makna “Aku mengaku” atau “Aku bersaksi”. Dimana didalam bhs Arab orang yang mengaku atau bersaksi ini disebut dengan “Syahid”.

Bentuk dari Pengakuan Iman Rasuli sendiri mampu dikatakan sebagai bentuk pernyataan yang berpola Tritunggal di mana butir 1 bicara perihal Allah, Bapa dan KaryaNya, butir 2-7 bicara perihal Yesus Kristus dan KaryaNya dan juga butir 8-12 bicara perihal Roh Kudus dan KaryaNya.

Dengan demikian, Pengakuan Iman Rasuli merupakan Pengakuan kepada Allah Bapa yang merupakan Allah yang Esa, Firman yang kekal didalam rupa Yesus Kristus dan juga Roh Kudus yang merupakan Roh yang berada di didalam diri Allah.. Keyakinan akan Tritunggal Maha Kudus itu jadi pemikiran dari seluruh akidah Iman Kristen. Jika kita keliru jelas makna Tritunggal Maha Kudus itu maka akan mengacaukan pengertian kita akan akidah kebenaran itu sendiri.

Dari 12 butir Pengakuan Iman Rasuli, kita mampu menyaksikan kuantitas butir perihal Yesus Kristus lebih banyak yaitu 6 butir yang termasuk dari butir 2-7 dan butir perihal Roh Kudus sebanyak 5 butir yang termasuk dari butir 8-12. Dari sini kita mampu menyaksikan sentralitas Yesus Kristus didalam Iman Kristen dan pentingnya Roh Kudus didalam pengalaman kehidupan umat Kristen layaknya Sakramen (Baptisan), Gereja dan Kebangkitan dan juga Kehidupan yang Kekal.

Dalam sebagaian versi Pengakuan Iman Rasuli mampu ditemukan kalimat “Yang menderita” tanpa penggunaan kata “sengsara” dikarenakan kata sengsara dipahami mengandung makna penderitaan supaya punyai makna yang sama.

Ada beberapa perbedaan didalam Pengakuan Iman Rasuli versi Katolik Roma dan versi Kristen Protestan. Misalnya saja didalam kata “Gereja katolik yang kudus” didalam versi Katolik Roma dan “gereja yang kudus dan am” didalam versi Kristen Protestan. Sebenarnya walau berbeda tapi ke dua kata ini punyai makna yang sama. Katolik didalam Pengakuan Iman Rasuli bermakna semesta dan universal, punyai makna yang sama dengan kata am yang digunakan didalam Pengakuan Iman Rasuli versi Kristen Protestan.

Kebangkitan daging yang dikatakan didalam Pengakuan Iman Rasuli merupakan versi Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) yang merupakan terjemahan dari bhs Latin carnis resurrectionem dan bhs Yunani sarkos anastasin. Namun, beberapa gereja termasuk manfaatkan terjemahan kebangkitan tubuh atau kebangkitan orang mati yang berdasarkan Pengakuan Iman Rasuli di Kidung Jemaat terbitan Yamuger PGI.

Makna Pengakuan Iman Rasuli
Makna Pengakuan Iman Rasuli

12 butir yang terkandung di didalam Pengakuan Iman Rasuli punyai makna didalam setiap katanya. Adapun makana dari Pengakuan Iman Rasuli itu sendiri adalah sebagai berikut:

1. Aku percaya kepada Allah, Bapa yang mahakuasa, Khalik langit dan bumi
Menyatakan bahwa hanya ada satu Allah dan kita mempercayai bahwa Allah yang menciptakan langit dan bumi di mana kita punyai kepercyaan sejati dan ketergantungan denganNya secara kekal.

2. Dan kepada Yesus Kristus, AnakNya yang tunggal, Tuhan kita
Butir ke dua merupakan pernyataan perihal Yesus Kristus yang merupakan pusat dari inti iman Kristen.

3. yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria
Pengakuan ini menjelaskan bahwa Yesus berkunjung ke bumi ini didalam rupa manusia melalui kelahirannya dari perawan Maria, di mana Maria mengandung dengan kuasa Roh Kudus.

4. yang menderita di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, turun ke didalam kerajaan maut
Untuk memperlihatkan bahwa Yesus sangat mengalami kematian untuk menjamin dosa manusia supaya manusia diselamatkan dari maut.

5. pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati
Menyatakan bahwa Yesus sangat bangkit dari antara orang mati. Yesus udah mengalahkan maut. Ini mampu jelas muncul dari kubur Yesus yang kosong.

6. naik ke sorga, duduk di sebelah kanan Allah, Bapa yang mahakuasa
Kenaikan Yesus di sini memperlihatkan keilahianNya di mana Yesus sangat naik ke Sorga dan duduk disebelah kanan Allah Bapa. Butir ini termasuk memperlihatkan kehormatan, otoritas dan juga kemuliaan Kristus.

7. dan dari sana Ia akan berkunjung untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati
Menyatakan bahwa Yesus akan berkunjung yang ke dua kali untuk mengadili setiap orang yang ada di bumi ini menurut perbuatannya.

8. Aku percaya kepada Roh Kudus
Roh Kudus merupakan spesial yang dinyatakan Allah didalam setiap diri manusia. Kita dipanggil untuk tunduk akan pimpinannya dan mendapatkan kapabilitas didalam meniti hidup ini.

9. Gereja yang kudus dan am; persekutuan orang kudus
Pernyataan ini mampu disimpulkan bahwa gereja merupakan tubuh Kristus sendiri di mana di dalamnya terkandung persekutuan orang kudus yang ditujukan bagi banyak orang atau secara universal.

10. pengampunan dosa
Pada selagi ini kita udah diselamatkan oleh dikarenakan pengampunan dariNya. Pengampunan dosa ini merupakan kasih karunia Allah yang dinyatakan oleh anakNya yang Tunggal Yesus Kristus. Yesus udah mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia. Kita jelas bahwa upah dosa ialah maut.
Jika Kristus tidak mati di kayu salib maka kita tidak akan mendapatkan pengampunan dosa itu. Setelah Ia mati, terhadap hari yang ketiga Ia bangkit dari antara orang mati. Ini memperlihatkan kemenangan Kristus atas maut supaya siapa pun yang percaya kepadaNya akan mendapatkan kemenangan atas maut itu.

11. Kebangkitan daging
Kebangkitan dagingyang dimaksud didalam pernyataan ini bukanlah kebangkitan daging yang berupa fana tapi suatu hal yang berupa kekal. Kebangkitan ini udah dinyatakan oleh Yesus. Kebangkitan yang dialami Yesus ini sangat mungkin kita untuk hidup kekal dengan dengan dia. Meskipun kita mati secara fisik tapi didalam roh kita selamanya menyatu dengan dengan Kristus di Sorga.

12. dan hidup yang kekal. Amin
Pernyataan ini memperlihatkan akan iman dan pengharapan orang Kristen akan kehidupan yang akan datang. Kita yang percaya kepadaNya akan menghabiskan kekekalan dengan dengan Tuhan didalam tubuh yang tidak akan binasa di Sorga kelak.

Pengakuan Iman Rasuli merupakan bentuk pernyataan percaya kita akan ke-Tritunggal-an Allah. Pengakuan ini diucapkan setiap minggunya oleh seluruh orang yang percaya kepada Kristus sebagai bentuk penghormatan akan Dia.

Demikianlah artikel perihal Pengakuan Iman Rasuli. Kiranya artikel ini mampu mengimbuhkan Info dan jadi berkat bagi kita semua.
Cari Artikel Lainnya