Home » Kongkow » Tahukah Kamu » Piramida Kristal di Dasar Laut Picu 'Kutukan' Segitiga Bermuda?

Piramida Kristal di Dasar Laut Picu 'Kutukan' Segitiga Bermuda?

- Jumat, 29 Januari 2021 | 06:00 WIB
Piramida Kristal di Dasar Laut Picu 'Kutukan' Segitiga Bermuda?

Sejumlah orang menganggap Segitiga Bermuda sebagai tempat yang misterius. Lokasi itu, diyakini menjadi lokasi hilangnya lebih dari 20 pesawat dan 50 kapal dalam jangka waktu 100 tahun.

Segitiga Bermuda adalah wilayah imajiner yang menghubungkan tiga titik, yakni Florida, Puerto Rico dan Pulau Bermuda, yang letaknya berada di tengah-tengah Samudra Atlantik. Total, area tersebut mempunyai luas 4 juta kilometer persegi.

Banyak teori berusaha menjelaskan hilangnya kapal dan pesawat di lokasi itu, seperti makhluk ekstraterresterial yang menculik manusia untuk dijadikan kelinci percobaan, pengaruh Atlantis yang Hilang (Lost Atlantis), pusaran yang menyedot benda ke dimensi lain, dan hal-hal lainnya.

Kali ini terdapat teori lain yang mengklaim dapat menguak penyebab hilangnya kapal dan pesawat di wilayah itu. Sebuah teori -- yang menyebut bahwa piramida besar terbuat dari kristal yang terletak 2.000 meter di bawah Segitiga Bermuda -- kembali muncul.

Teori tersebut mengklaim, 'ilmuwan' menemukan struktur misterius itu pada 2012 dengan menggunakan teknologi yang belum diketahui oleh ilmu pengetahuan modern.

Pencetus teori konspirasi menyebut, piramida kristal itulah penyebab hilangnya sejumlah pesawat dan kapal di wilayah Segitiga Bermuda.

Laporan yang beredar secara online pada 2012, menyebut seorang ilmuwan bernama Dr Meyer Verlag, menemukan piramida kristal yang ukurannya tiga kali lebih besar dari Piramida Giza.

"Verlag meyakini bahwa penyelidikan lebih lanjut di pusat piramida dapat mengungkap banyak informasi mengenai sejumlah kasus hilanganya sejumlah hal terkait dengan Segitiga Bermuda," demikian menurut website Before It's News.

Laporan tersebut mengklaim, Verlag mempresentasikan temuannya itu dalam sebuah konferensi pers yang dilakukan di Bahama, di mana ia mengungkap koordinat piramida.

Namun, tak ada bukti yang menunjukkan bahwa Verlag benar-benar ada. Selain itu, tak ada catatan yang mengungkap koordinat tersebut.

"Selalu ada hal mistis tentang struktur piramida. Fakta bahwa piramida ini dibangun dengan kristal menambah misteri dan kekuatan, yang menyiratkan bahwa benda itu menghasilkan penyembuhan ajaib dan kekuatan paranormal," ujar penulis UFO Investigations Manual, Nigel Watson, seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa (11/10/2016).

Namun ia mengatakan, kita perlu menggali lebih dalam akan kebenaran keberadaan piramida kristal dan bagaimana hubungannya dengan sejumlah kehilangan di Segitiga Bermuda.

"Pada saat ini tampaknya hal itu seperti sebuah cerita internet yang secara cerdik menggabungkan keyakinan dalam tiga misteri paranormal besar yang dipopulerkan pada 1970-an, yaitu piramidologi, kekuatan/penyembuhan kristal, dan keajaiban Segitiga Bermuda yang mencakup seluruh perihal tak biasa yang meliputi area di lautan," kata Nigel.

Menurut Nigel, disamping klaim tersebut, pada 2012 tim peneliti Amerika dan Prancis tak sengaja melihat sebuah struktur terangkat dari dasar laut, di mana temuan itu mengguncang para ilmuwan di seluruh dunia.

Namun pencarian untuk menemukan identitas atau informasi lain tentang 'tim peneliti' atau bukti tentang artikel, foto, video, atau apa pun yang mendokumentasikan penemuan tersebut tak membuahkan hasil.

"Salah satu misteri adalah, bagaimana ilmuwan di seluruh dunia telah 'terguncang' dengan sesuatu yang tak pernah mereka lihat, dan hanya ada di pseudo-dokumenter buatan paranormal," ujar Nigel.

Cari Artikel Lainnya