<p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Tidak dimungkiri jika aktivitas berkebun dapat menjadi penghilang stres bagi warga perkotaan. Terlebih lagi, berkebun sangat mudah dilakukan dan dapat memanfaatkan barang-barang yang tidak terpakai. Berikut ulasan lengkap panduan mudah <strong>berkebun sayur di rumah.</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><a href='https://www.pertanianku.com/wp-content/uploads/2019/12/Panduan-Mudah-dan-Murah-Berkebun-Sayur-di-Rumah.jpg'><span style='color:#000000'><img alt='berkebun sayur di rumah' src='https://www.pertanianku.com/wp-content/uploads/2019/12/Panduan-Mudah-dan-Murah-Berkebun-Sayur-di-Rumah.jpg' style='height:267px; width:400px' /></span></a></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>foto: pixabay</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Sistem hidroponik <em>wick system</em> atau sistem sumbu merupakan teknik berkebun sayur di rumah yang mudah dan murah. Teknik ini merupakan teknik sederhana irigasi pasif dan hanya memanfaatkan prinsip kapilaritas air. Akar akan menyedot nutrisi yang berada pada dalam bak penampungan dengan perantara sumbu atau kain. Prinsip kerjanya seperti kompor minyak. Berikut ini bahan serta langkah dan tips.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Bahan-bahan:</span></p> <ul> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Botol air mineral 1,5 liter</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Kain flanel/sumbu kompor</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Media tanam seperti kerikil, <em>cocopeat</em>, atau arang sekam</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Benih tanam seperti sawi, kangkung, bayam, dan caisim</span></li> </ul> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Cara membuat:</strong></span></p> <ol> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Potong botol mineral menjadi dua bagian.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Bagian penutup botol yang berbentuk corong berfungsi sebagai bagian wadah untuk menanam, dan bagian bawah berfungs sebagai wadah penampung air yang telah tercampur nutrisi.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Biarkan penutup botol terpasang dan bolongi penutup bagian tengah penutup botol untuk memasukkan kain flanel.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Siapkan kain flanel/sumbu kompor yang akan disambungkan ke dalam wadah melalui bolongan pada tutup botol. Panjang kain flanel/sumbu kompor dapat disesuaikan dengan kebutuhan, yang terpenting kain flanel/sumbu kompor harus terendam ke dalam air.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Masukkan media tanam ke wadah penanaman atau bagian atas botol. Pada saat ini Anda dapat langsung menanam dari benih tanaman atau dari bibit berumur 15 hari.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Tuangkan air yang tercampur nutrisi ke dalam wadah penampung nutrisi atau wadah botol bagian bawah.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Masukkan wadah penanaman atau bagian atas botol ke wadah penampung nutrisi atau bagian bawah botol hingga terlihat menumpuk. Ikat kedua wadah tersebut agar bagian atas botol tidak merosot.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Air nutrisi akan merambat naik ke atas media tanam melalui kain flanel/sumbu kompor.</span></li> </ol> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Pemeliharaan:</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Usahakan kain flanel/sumbu kompor selalu basah dengan air nutrisi agar mampu menyerap air lebih optimal, pastikan agar volume tidak berkurang. Lakukan pengadukan pada wadah nutrisi secara berkala, misal selama dua hari sekali. Hal ini bertujuan menambah kandungan oksigen.</span></p>
