Rimpang atau rhizoma adalah modifikasi batang tumbuhan yang tumbuhnya menjalar di bawah permukaan tanah dan dapat menghasilkan tunas serta akar baru dari ruas-ruasnya. Rimpang memiliki banyak manfaat sehat dan umum digunakan sebagai bumbu dapur. Sudah sejak jaman nenek moyang kita dahulu tanaman rimpang yang dikenal sebagai empon-empon (Jawa) atau rempah-rempah alias si penyedap masakan, dapat digunakan sebagai ramuan tanaman obat tradisional atau jamu. Berikut ini contoh tanaman yang dimanfaatkan rimpangnya sebagai berikut : 1. Jahe (Zingiber officinale) Jahe yang dikenal dibeberapa daerah dengan nama jae (jawa), jahe (Sunda), Jhai (Madura), jahi (Lampung), bahing (Batak karo), pase (Bugis) dan melito (Gorontalo). Jahe bisa dibilang menjadi rimpang terpopuler untuk bumbu dapur. Jahe memiliki rasa pedas dan aroma khas yang menyegarkan. Di pasaran ada 3 jenis jahe yang mudah ditemui yaitu jahe gajah, jahe kuning dan jahe merah. Menilik manfaat sehatnya, jahe berkhasiat meredakan sakit perut hingga meringankan nyeri. Kandungan bahan aktif jahe antara lain : minyak astiri 2 – 3%, zingberin, kamfena, borneol, sineol, zingeberal, geranipl, gingerin, gingerol. Berbagai khasiat jahe yang secara tradisional sudah dikenal luas adalah seperti berikut ini : Obat batuk, influenza, demam, menambah nafsu makan, memperkuat lambung, obat eksim, rematik, syaraf muka, lecet, luka karena tikaman benda tajam, terkena duri, jatuh, gigitan ular , menyembuhkan sesak dada dan memperbaiki pencernan. 2. Kunyit (Curcuma domestica Val.) Kunyit dikenal dengan nama daerah kunyit (malayu), hunik (Batak), kunyir (Sunda), kunir (Jawa) dan Temu koneng (Madura). Banyak kandungan bahan aktif yang terdapat dalam kunyit antara lain : Curcumin, minyak astiri, phellan-drene, sabinene, cineol, borneol, zingeberenne, turmeron, camphene, camphor, caprillic acid, methoxinnamic acid, dan zat warna alkaloid cur-cumid. Khasiat dari bahan aktif yang terdapat dalam kunyit tersebut antara lain : Membersihkan, mempengaruhi bagian perut, melepaskan kelebihan gas di usus, menghentikasn pendarahan, mencegah pengentalan darah, anti gatal, anti kejang, menyembuhkan hidung yang tersumbat, radang amandel, radang rahim,.anemia, tekanan darah tinggi, rematik, disentri dan cacar. 3. Kencur (Kaempferia galanga L.) Menyebut kencur mungkin Anda langsung terbayang jamu. Rimpang ini sebenarnya juga banyak dipakai dalam masakan seperti campuran bumbu urap, rempeyek, seblak, dan ragam sayuran berkuah. Bentuk kencur mirip jahe dan kunyit, namun ukurannya lebih kecil dan agak bulat. Warna permukaan kulitnya sedikit keunguan dan ketika dipotong akan memperlihatkan daging berwarna putih. Kandungan bahan aktif yang terdapat di dalam rimpang kencur adalah: pati (4,14%), mineral (13,73%), minyak astiri (0,02%) berupa sineol, asam metal kanil, penta dekaan, asam cinnamic, ethyl aster, asam sinamic, borneol, kamphene, asam anisic dan alkaloid. Dengan kandungan bahan aktif tersebut maka banyak khasiatnya sebagai obat antara lain :Batuk, kembung, mual masuk angin, masalah pencernaan, anti implamasi, antiseptik, antipasmodik, mengobati sakit gigi, mengeluarkan dahak, tetanus, keracunan tempe bongkrek, jamur, sakit kepala, bisul, nyeri gigi dan menambah daya tahan tubuh. 4. Laos/Lengkuas (Languas galanga stuntz.) Bentuknya mirip jahe, inilah lengkuas atau laos yang sering dipakai sebagai bumbu masakan sayur santan hingga tumisan. Selain itu, lengkuas juga kerap diolah jadi serundeng untuk masakan ayam goreng atau empal goreng lengkuas. Bau dan rasa rimpang tidak mencolok sehingga pemakaian lengkuas hanya untuk memberi rasa segar. Dari sisi kesehatan, lengkuas mengandung alonin, galangol, dan resin yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh, atasi sakit perut, kembung, hingga demam. 5. Lempuyang (Zingiber zerumbert) Lempuyang dikenal dikenal dengan nama daerah Lempuyang gajah (jawa dan Lempoyang paek (Madura). Kandungan bahan aktif yang terdapat pada lempuyang antara lain : Minyak astiri (terdiri dari zerumbon, pinen, alfa kariofilen, kamfen, sineol dan limonen). Flavonoid dan saponin. Khasiat dari bahan aktif yang terdapat dalam lempuyang tersebut antara lain : Zerumbon adalah senyawa yang berkhasiat sebagai anti kejang, dapat digunakan juga sebagai obat bisul, kaki bengkak, peluruh angin, peluruh batu ginjal dan empedu, kencing batu, diare berlendir dan menambah nafsu makan. 6. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza roxb ) Temulawak termasuk dalam keluarga Jahe (zingiberaceae), Temulawak ini sebagai tanaman obat asli Indonesia, dengan berbagai nama daerah yaitu : Temulawak (Jawa), Koneng gede (Sunda) dan Temulabak (Madura). Temulawak sudah lama digunakan secara turun temurun oleh nenek moyang kita untuk mengobati sakit kuning, diare, maag, perut kembung dan pegal-pegal. Terakhir juga bisa dimanfaatkan untuk menurunkan lemak darah, mencegah penggumpalan darah sebagai antioksidan dan memelihara kesehatan dengan meningkatkan daya kekebalan tubuh. 7.Temuireng (Curcuma aeroginosa Roxb.) Temuireng masih dalam keluarga zingiberaceae, dikenal dengan nama daerah temu erang (Melayu), koneng hideung (Sunda), temu ireng (Jawa), temo ereng (Madura), temu ireng (Bali). Kandungan bahan aktif yang terdapat dalm temuireng antara lain minyak airis, tanin, kurkumol, kurdion, kurkumalakton, germakron, kurkumin, zat pati, damar, dan zat warna biru. Khasiat yang terdapat dalam temuireng antara lain yaitu : untuk meningkatkna nafsu makan, melancarkan keluarnya darah kotor setelah melahirkan, mengobati penyakit kulit, memperbaiki pencernaan, sariawan batuk, sesak napas, cacingan, dan menstimulasi kerja lambung. 8. Temukunci (Boesenbergia pandurata Roxb.) Temukunci dikenal dengan nama daerah Tamu kunci (Minangkabau), temu kunci (Melayu), kunci (Jawa), tmeu kunci (Sunda),dumu kunci (NTT), tumbu kunci (Ambon), tamputi (Ternate). Kandungan bahan aktif yang terdapat dalam temukunci adalah minyak atsiri (yang terdiri dari kamfer, sineol, metil sinamat, dan hidromirsen), damar, pati, saponin, flavonoid pinostrolerin, dan alipinetin. Adapun khasiat dari tanaman temukunci sebagai obat antara lain: obat, masuk angin, perut kembung, sukar buang air kecil, gatal-gatal, keputihan, panas dalam, tuberculosis, obat kanker, asma,radang amandel, penyakit kuning, radang usus buntu, radang rahim,sembelit,nyeri perut,trakoma, borok gatal, gigi,demam nifas,dan disentri.