<p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Kelompok mahasiswa dari Universitas Brawijaya baru-baru ini melahirkan <strong>inovasi di bidang pertanian</strong>. Memanfaatkan limbah pisang, kelompok yang terdiri atas lima orang tersebut berhasil mengembangkannya menjadi media tanam. Inovasi media tanam tersebut diberi nama PETRIK dan digadang-gadang bisa digunakan di perkotaan yang minim lahan.</span></p> <p style='text-align: justify;'><a href='https://www.pertanianku.com/wp-content/uploads/2019/08/Unik-Limbah-Pisang-Jadi-Media-Tanam-petri_fpub.jpg'><span style='color:#000000'><img alt='inovasi di bidang pertanian' src='https://www.pertanianku.com/wp-content/uploads/2019/08/Unik-Limbah-Pisang-Jadi-Media-Tanam-petri_fpub.jpg' style='height:267px; width:400px' /></span></a></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Foto: instagram petrik_fpub</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Kelima mahasiswa yang turut andil dalam penciptaan PETRIK adalah Firdausi, Siti Halimah, Nabilah, Dial Juliansyah, dan Andri Saputro. Seluruhnya berasal dari Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya dan berada di bawah bimbingan Sisca Fajriani S.P., M.P.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Gagasan ini bersumber dari banyaknya produksi pisang di wilayah Malang, Jawa Timur. Produksi buah pisang otomatis akan menghasilkan limbah berupa batang pisang yang selama ini tidak dimanfaatkan secara maksimal.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Berbagai penelitian menyebutkan bahwa batang pisang mengandung banyak unsur penting bagi pertumbuhan tanaman. Misalnya nitrogen, fosfor, dan kalium. Batang pisang juga dapat menyuburkan pertumbuhan bulu akar dan mempermudah penyerapan hama bagi tanaman.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Atas dasar tersebut, kelimanya pun mengembangkan inovasi media tanam dengan menggunakan bahan baku utama berupa batang pisang. Cara pengolahan batang pisang menjadi PETRIK pun melalui beberapa tahap.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Pertama, batang pisang dicacah terlebih dahulu. Batang pisang yang sudah berukuran lebih kecil kemudian dicampurkan dengan berbagai nutirisi. Jika sudah, batang pisang ini dipadatkan dan dikemas dalam kemasan kecil. Sebelumnya, sterilisasi sudah dilakukan pada batang pisang sehingga media tanam ini terbebas dari hama dan penyakit.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Media tanam batang pisang kemudian dipasarkan. Kemasannya yang kecil memudahkan penggunanya untuk memindah dan meletakkannya. Selain itu, karena ukurannya yang tidak terlalu besar, media tanam ini juga memiliki nilai estetika untuk dipasang di rumah.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Keunggulan media tanam PETRIK ini cocok digunakan di lahan sempit. Perawatannya pun mudah serta ramah lingkungan. Beberapa jenis sayuran bisa ditanam di dalam cacahan batang pisang bernutrisi ini.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Pemanfaatan batang pisang ini menjadi salah satu hal yang patut diapresiasi. Sebelumnya tanaman buah yang termasuk suku Musaceae ini dimanfaatkan untuk beberapa hal. Buah pisang dipasarkan dalam keadaan segar ataupun sudah diolah. Jantung pisang juga bisa dikonsumsi dengan cara diolah terlebih dahulu. Daun pisang pun banyak digunakan sebagai pembungkus makanan. Batang pisang dijadikan sebagai pakan ternak.</span></p>
