<p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Selain hama, <strong>penyakit tanaman sawi</strong> juga bisa menyerang jenis sawi, baik caisim maupun pakcoy. Hama pada sawi umumnya berbentuk ulat ataupun serangga. Sementara, penyakit tanaman sawi umumnya disebabkan oleh mikroorganisme yang menggerogoti tanaman dari dalam.</span></p> <p style='text-align: justify;'><a href='https://www.pertanianku.com/wp-content/uploads/2019/09/Mengenal-Penyakit-yang-Umum-Menyerang-Caisim-dan-Pakcoy-pixabay.jpg'><span style='color:#000000'><img alt='penyakit tanaman sawi' src='https://www.pertanianku.com/wp-content/uploads/2019/09/Mengenal-Penyakit-yang-Umum-Menyerang-Caisim-dan-Pakcoy-pixabay.jpg' style='height:267px; width:400px' /></span></a></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Foto: pixabay</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Setidaknya, ada dua jenis penyakit tanaman sawi yang umum menyerang caisim dan pakcoy. Mereka adalah penyakit akar gada dan penyakit busuk daun. Menyerang dua organ tanaman yang berbeda, berikut ini penjelasan mengenai dua jenis penyakit tersebut.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Penyakit akar gada</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Penyakit tanaman sawi yang satu ini disebabkan oleh <em>Plasmodiaphora brassicae</em>. Biasanya, penyakit akar gada akan menyerang halaman tanaman. Ciri utama yang bisa diamati adalah tanaman sawi menjadi layu pada siang hari. Keanehannya adalah tanaman sawi ini akan terlihat segar di pagi hari berikutnya.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan penyakit akar gada. Pertama, tanah asam dan sisa spora masih terdapat di dalam tanah. Kedua, suhu optimum perkembangan penyakit ini berkisar antara 25—30 derajat Celcius. Saat musim penghujan, tanah menjadi basah dan suhu udara turun sehingga lebih rawan menyerang caisim dan pakcoy.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Selain itu, penyakit akar gada juga bisa terjadi jika tanah persemaian sudah terinfeksi penyakit sebelumnya. Hingga kini, belum ditemukan obat bagi penyakit akar gada. Cara paling mudah yang bisa dilakukan adalah dengan pengapuran untuk meningkatkan pH tanah. Selain itu, sebaiknya perbaiki saluran drainase untuk menghindari genangan air.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Penyakit busuk daun</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Selain penyakit agar gada, penyakit tanaman sawi yang juga umum dialami adalah penyakit busuk daun. Penyakit ini disebabkan oleh <em>Phytoptora sp.</em> dan salah musim tanam. Penanaman sawi, baik caisim maupun pakcoy, pada musim hujan bisa menyebabkan daun menjadi busuk.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Pembusukan daun ini umumnya disebabkan oleh kondisi cuaca yang tidak menentu. Hujan seharian kemudian cuaca berubah menjadi panas, bisa memperparah kondisi sawi. Jika tanaman Anda terkena penyakit busuk daun, Anda bisa mengatasinya dengan pemberian fungisida yang tepat. Beberapa jenis fungsisida yang bisa digunakan antara lain Bion M 1/48 WP, Topsin M70 WB, dan Kocide 60 WDG.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Lebih lengkap, Anda bisa membaca panduan bertanam sawi dan beragam jenis sayuran lain pada buku </span><a href='http://www.penebarswadaya.com/shop/penebar-swadaya/bertanam-sayuran-daun-umbi/'><span style='color:#000000'>Bertanam Sayuran Daun & Umbi</span></a><span style='color:#000000'> yang diterbitkan oleh Penebar Swadaya.</span></p>
