Bagaimana perubahan kimia bisa terjadi

Salah satu perbedaan utama antara perubahan kimia dan fisik terlihat dari segi penampilan. Dalam perubahan fisik selalu ada perubahan dalam penampilan materi yang dapat dirasakan oleh salah satu dari panca indera kita. Sementara dalam suatu perubahan kimia, penampilan fisik mungkin berubah atau tidak.

Perubahan fisika dapat dilihat sebagai perubahan warna, bentuk perubahan materi yaitu berupa cair atau gas, padat atau dalam hal suhu atau perubahan bentuk.

Es perlahan berubah menjadi air mengubah bentuk fisiknya

Contoh untuk perubahan fisika adalah perubahan es menjadi air. Di sini kita dapat melihat perubahan fisik terjadi dalam hal perubahan warna putih menjadi tidak berwarna, serta perubahan keadaan materi yaitu padat menjadi cair.

Sedangkan sebagai perubahan kimia adalah salah satu di mana tidak ada perubahan dalam penampilan fisik dalam banyak kasus. Namun mereka dapat menyebabkan perubahan penampilan fisik juga dalam beberapa kasus.

Perubahan kimia sebagian besar melibatkan perubahan dalam sifat kimiawi dari molekul atau atom dalam materi. Perubahan kimia molekul Dapat mengubah tampilan dalam hal perubahan warna atau perubahan tekstur dan kadang-kadang bahkan berubah dalam keadaan materi.

Tablet yang mengandung natrium bio-karbonat dan asam sitrat dalam bentuk terkompresi bereaksi ketika terkena air melepaskan CO2.

Contoh perubahan kimia adalah pembentukan busa atau efervesensi ketika jus lemon dicampur dengan natrium bikarbonat. Di sini yang sebenarnya terjadi adalah ketika kita menambahkan jus lemon ke dalam bubuk natrium bikarbonat, segera ada perubahan kimia yang mengarah pada pembentukan karbon dioksida dan garam natrium sitrat. Perubahan terjadi baik secara fisik maupun kimia.

Bagaimana perubahan kimia bisa terjadi

Artikel Terkait